ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Hari Perkebunan Ditandai Donor Darah

December 10, 2009 by  
Filed under Sosial

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com – Peringatan Hari Perkebuanan Nasional ke-52 yang jatuh pada Kamis, 10 Desember kemarin  diperingati  jajaran Dinas Perkebunan Kaltim dengan apel pagi dan donor darah di lingkungan Kantor Dinas Perkebunan baik Provinsi maupun di kabupaten/kota .

Ir. Kunarso

Ir. Kunarso

Diharapkan dengan kegiatan itu, jajaran Perkebunan Kaltim dapat memberikan sumbangan berupa darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) di daerah tersebut.

Sekretaris Dinas Perkebunan Kaltim,   Kunarso menjelaskan peringatan Hari Perkebunan ini merupakan bentuk penghargaan insan-insan  perkebunan bagi  bangsa Indonesia. “ Pengalaman bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda 350 tahun untuk mengeruk hasil-hasil perkebunan di Indonesia merupakan bukti  bahwa perkebunan merupakan sektor menguntungkan dan menjanjikan,” ujarnya.

Sektor perkebunan mulai dilirik sebagai salah satu sektor paling berpotensi untuk menghasilkan devisa negara dan penyediaan lapangan kerja. Pengembangan perkebunan adalah satu-satunya sektor yang mampu membuka isolasi wilayah dan menggerakan ekonomi rakyat di pedesaan.

“Dengan peringatan Hari Perkebunan ini diharapkan dapat menggugah pengusaha-pengusaha sektor perkebunan di Kaltim untuk tetap berinvestasi  dan membangun perkebunan lebih baik dan maju,” harapnya.

Puncak Peringatan Hari Perkebunan ke-52  dipusatkan di Provinsi Yogyakarta dengan berbagai kegiatan, berupa pertandingan bulutangkis, tenis meja, dan turnamen golf.  Disamping itu dilaksanakan juga bakti sosial, lokakarya perkebunan, dan pekan pameran perkebunan. (vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Hari Perkebunan Ditandai Donor Darah"

  1. Kunarso on Mon, 4th Jan 2010 2:31 pm 

    BELAJAR DEMOKRASI DARI RT 44 LOA BAKUNG SAMARINDA

    ALHAMDULILLAH, Pemilihan Ketua RT 44 Loa Bakung Periode 1010-2013 telah berlangsung dengan lancar hari ini, Ahad 3 Januari 2010. Dari 85 KK warga, yang hadir dan memberikan suara sebanyak 69 orang. Pemungutan suara dari pukul 08.00 -10.00 WITA.

    Hadir pada saat pemungutan suara Lurah Loa Bakung Drs. Samlian Noor, MSi. Lurah berpesan kepada warga agar mentaati ketentuan yang di atur dalam Perda terkait dengan jabatan Ketua RT, setiap masa jabatan habis perlu diadakan pemilihan lagi seperti yang berlangsung di RT 44 Loa Bakung. Pukul 10.00 pemungutan suara ditutup dan diadakan perhitungan suara. Hasil perhitungan Sriyono memperoleh55 suara, disusul Rusiadi 8 suara, H. Hanafiah 3 suara dan Balya 2 suara, dengan demikian Sriyono terpilih sebagai Ketua RT 44 Loa Bakung untuk masa jabatan yang kedua.

    Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa Warga RT 44 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang mengadakan pemilihan Ketua RT pada tanggal 3 Januari 2010 karena masa jabatan ketua RT yang ada saat ini telah berakhir. Pelaksanaan pemilihan ketua RT dilaksanakan seperti tiga kali sebelumnya di lingkungan RT ini yang selalu dimulai dengan mengadakan penjaringan calon dan kemudian dilaksanakan pemilihan ketua RT dengan melakukan pencoblosan tanda gambar layaknya Pemilu.
    Proses seperti itu telah dilakukan mulai tahun 2000 yang lalu, pada saat itu pelaksana tugas Ketua RT Ir, Kunarso menggantikan ketua RT sebelumnya M. Amrin yang pindah alamat rumah tinggalnya. Pada waktu pemilihan berlangsung dari tiga calon yang ada, Kunarso terpilih jadi Ketua RT definitif, kemudian pada saat masa jabatan Ketua berakhir pada tahun 2003 di adakan lagi pemilihan Ketua RT dan Kunarso terpilih kedua kalinya. Ketika masa jabatan kedua berakhir, diadakan pemilihan lagi pada tahun 2006 dengan proses yang sama dan Kunarso yang sudah dua kali menduduki jabatan Ketua RT sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak ikut sebagai calon, maka dari tiga calon yang dipilih saat itu Sriyono memperoleh suara terbanyak dan jadi Ketua RT.
    Pemilihan Ketua RT 44, selalu mendapat perhatian media masa karena dapat menjadi contoh bagi RT lainnya dalam belajar demokrasi sekaligus sebagai latihan bagi warga menyongsong Pemilu agar terbiasa dengan pilihan berbeda.
    Kebiasaan baik yang telah berlangsung berturut–turut itu, oleh Ketua RT yang ada saat ini Sriyono diadakan lagi, ketika masa jabatan Sriyono berakhir segera menyiapkan Panitia Pemilihan dengan Balya sebagai Ketua dan Fahri sebagai Sekretaris.

    Seyogyanya, RT lain juga mengikuti ketentuan yang ada, jangan sampi ada ketua RT menduduki jabatan melebihi batas dari ketentuan yang ada, yaitu maksimal dua kali masa jabatan, yaitu enam tahun. Berita lengkap dapat dibaca dengan membuka weblog http://loabakungceria.blogspot.com

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.