ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Berupaya Kurangi Ketergantungan Energi

December 24, 2009 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Share this news

SAMARINDA  – vivaborneo.com – Awang Faroek menjelaskan Kalimantan Timur  terus berupaya mengembangkan dan memanfaatkan energi  terbarukan secara bertahap untuk mengurangi ketergantungan kepada energi  yang  tidak terbarukan dan  juga bagaimana Kaltim bisa mengembangkan strategi mitigasi dan advokasi  di berbagai sektor.Demikian penjelasan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat mengadakan Dialog Interaktif dengan pendengar RRI di seluruh Indonesia bersama Direktur Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Parni Hadi dan Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi Kaltim) Isal Wardana dengan tema Kaltim Hijau Untuk Semua di Pendopo Lamin Etam Samarinda Senin (21/12).

Awang faroek mengakui dulunya memang Kaltim terkenal dengan hutan yang lestari dan  hijau, namun saat ini banyak terjadi deforestasi kehutanan yang diakibatkan akses dari pembangunan, illegal loging, illegal mining dan bencana alam.  ”Kita masih ingat bagaiman hutan kita dieksploitasi untuk devisa Negara kita dan ada pengelolaan hutan yang tidak konsekuen dengan peraturan-peraturan yang justru terjadi kerusakan-kerusakan lingkungan,” jelasnya.

Dengan dipandu moderator Muhammad Thamrin dari RRI Samarinda, menurut Gubernur, tanggungjawab untuk menjadi kan Provinsi Hijau (Green Province) tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tetapi juga para stakeholder dan masyarakat termasuk pengusaha-pengusaha dibidang pertambangan, kehutanan dan lain-lain, termasuk kalangan akademisi.

“Kita melakukan tindakan nyata berupa pembangunan yang rendah emisi, misalnya melalui pengurangan emisi dari deforestasi dan  degradasi lingkungan  dari sektor kehutanan, penggunaan lahan dan juga tata ruang. Bagaimana melakukan pencegahan pembakaran hutan dan lahan. Bagaimana kita bisa membuka perkebunan tanpa membakar. Itu semua dapat mengurangi tujuan-tujuan pada  kita sebagai penyumbang gas emisi yang terbesar,” ujarnya.

Menurut Awang Faroek, Kaltim Direktur Utama LPP RI, Parni Hadi mengatakan tema “Kaltim Hijau Untuk Semua” sangat tepat dicanangkan oleh Kaltim. Jika saat ini Kaltim hijau, maka dunia akan terselamatkan, sebaliknya jika tidak dimulai saat ini, maka dunia akan berutang pada Kaltim karena Kaltim sebagai  pusat hutan dunia tidak mendapat perhatian,” jelasnya.

Belum lama ini LPP RI mendapatkan penghargaan sebagai Green Radio, yang mengadopsi Green Radio Se-Asia Pasific, untuk ikut menanam pohon dalam mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim. “Jadi radio juga sebagai media, tidak saja memberikan pendidikan dan hiburan tetapi ikut serta dalam pelestarian lingkungan hidup,” jelas Parni Hadi.(vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.