Kaltim Tekadkan NKRI di Parade Nusantara
December 1, 2016 by admin
Filed under Politik dan Pemerintahan
SAMARINDA – Memantapkan hati dan tekad bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati bagi persatuan dan kesatuan bangsa, Parade Nusantara dilaksanakan serentak secara nasional dan kegiatan di Kaltim dipusatkan di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Rabu (30/11/2016).Lebih dari 30 ribu peserta parade dari berbagai elemen masyarakat hadir baik pelajar jenjang sekolah dasar (SD) hingga SLTA, perguruan tinggi, paguyuban kesenian dan oranisasi massa.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang turut hadir menegaskan bahwa mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI merupakan harga mati bagi seluruh warga negara termasuk masyarakat Kaltim.
“Mempertahankan NKRI ini harga mati dan masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu atau hasutan pihak yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Menurut dia, NKRI ini berdiri bukan pemberian atau hadiah tetapi direbut dengan cucuran keringat dan darah para pejuang serta pendiri bangsa. Karenanya, sudah menjadi kewajiban setiap diri warga bangsa Indonesia untuk mempertahankan sekaligus melawan paham-paham yang bisa merusak integrasi bangsa.
Awang menyebutkan Indonesia ini terdiri dari puluhan ribu pulau dengan ratusan bahkan ribuan suku bangsa, agama dan budaya tetap hingga saat ini tetap kokoh berdiri.
“Semangat Bhenika Tunggal Ika harus kita pegang teguh dan itulah yang membedakan bangsa ini dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebagai anak bangsa harus bangga dan terus bertekad menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI sampai kapan pun,” ajak Awang.
Parade Nusantara bertema Nusantara Bersatu, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhineka Tunggal Ika dirangkai defile, orasi kebangsaan, pergelaran seni, lagu-lagu wajib nasional dan doa bersama.
Tampak hadir Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny Lumban Tobing dan Kepala Kepolisian Daerah Kaltim Irjen Polisi Syafaruddin, Sekretaris Provinsi Kaltim Dr H Rusmadi dan Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun.
Acara ini sempat memacetkan jalan protocol Wahid Hasyim dan Pangeran Noor yang menjadi pintu masuk-keluarnya kendaraan peserta parade. Kemacetan tidak terhindarkan karena ruas jalan ini tidak mampu menampung arus orang dan kendaraan yang lalu lalang.(vb/yul)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...