arzh-CNenfrdeidko

Kasus Sembuh Bertambah, Penularan Covid-19 Terus Terjadi

December 28, 2020 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Meski kasus sembuh meningkat mencapai 170 kasus hari Senin (28/12/2020), namun angka penularan juga terus terjadi mencapai angka 109 kasus pada hari ini.

“Perbandingannya sudah lebih baik. Kasus sembuh lebih banyak. Tapi tetap saja, kasus positif masih tinggi,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, Senin (28/12/2020).

Harapan pemerintah, kasus positif bisa terus ditekan hingga nol kasus. Sementara kasus sembuh bisa dicapai 100 persen.

Untuk itu, maka perlu dukungan masyarakat. Caranya dengan tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan.

Tanpa dukungan masyarakat, maka kasus positif akan terus bertambah dan saat tahun berganti Covid-19 bisa jadi akan semakin merajalela.

Sebaliknya, jika masyarakat menyadari betapa sulitnya hidup di masa pandemi, maka masyarakat akan lebih waspada dan peduli untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan dan meremehkan Covid-19.

“Kita tentu ingin begitu tahun berganti, Covid-19 juga berakhir. Di tahun yang baru tak ada lagi pandemi. Itu harapan kita, dan semua kembali ke kita juga,” tegas Yudha.

Hingga saat ini, Kabupaten Kutai Kartanegara masih berada di peringkat pertama jumlah pasien yang dirawat sebanyak 828 orang. Balikpapan berada di posisi kedua dengan 678 pasien dirawat, disusul Samarinda dengan 447 pasien. Kabupaten Berau juga mengalami peningkatan dengan jumlah 405 pasien dirawat. Kabupetan Kutai Timur dengan jumlah 347 pasien, disusul Bontang dengan 293 pasien dan Kutai Barat 243 pasien dirawat. Kabupaten Paser hingga saat ini terdapat 72 pasien dirawat menyusul Penajam paser Utara dengan 62 pasien dirawat dan Kabupaten Mahakam Ulu dengan 2 pasien dirawat. (sam/vb)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.