Mahasiswa dan Alumni KPI Pascasarjana UINSI Ajak Siswa Tingkatkan Potensi Diri

KUKAR – Mahasiswa dan Alumni Pascasarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UINSI Samarinda ajak Siswa SMK Negeri 1 Sebulu meningkatkan potensi melalui minat dan bakat yang dimiliki. Kegiatan yang menjadi bagian program pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Pascasarjana UINSI dilaksanakan di Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin, (12/12/2022).

Dalam sambutannya, Muhammad Alfi Randi Waka Kesiswaan SMK Negeri 1 Sebulu menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan guna menambah wawasan para siswa. Dikatakan saat ini siswa harus diberikan pemahaman terkait kecakapan dan keterampilan guna mengembangkan potensi sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

“Semoga kegiatan hari ini dapat menambah wawasan para siswa, sehingga siswa dapat lebih percaya diri dengan terus meningkatkan potensi yang dimiliki, karena setiap siswa memiliki kelebihan yang berbeda-beda” ucapnya.

Dalam kesempatan ini dosen KPI Pascasarjana UINSI Samarinda Dr. Sy . Nurul Syobah, M.Si yg juga ketua prodi menyampaikan bahwa komunikasi efektif keluarga yg terdiri dari orang tua dan lingkungan keluarga serta guru di sekolah sangat mendukung  seorang mengetahui potensi siswa untuk menuju kesuksesan.

Sementara itu, Margyna Agustianty Alumni KPI Pascasarjana mengatakan, potensi harus digali melalui minat yang dimiliki siswa. Dengan minat dan usaha maka akan membentuk bakat yang dapat terus diasah dan meraih prestasi.

“Kunci dalam meraih kesuksesan adalah konsisten,” ucapnya.

Gina panggilan akrabnya menambahkan, saat sekolah dia merupakan siswa lebih senang berekspresi melalui gambar karena memiliki sifat pemalu. Namun dengan hoby menggambar yang dilakukan, justru mengasah kemampuan yang dimiliki. Hingga saat ini, perempuan yang juga berprofesi sebagai pembawa acara di TV Islamic berhasil meraih prestasi tingkat nasional melalui karya di bidang Henna Art.

Dalam kegiatan yang sama, mahasiswa KPI Pascasarjana UINSI Samarinda Ria Atia Dewi yang juga ketua Komunitas Emak Perduli Anak (Kemak) dalam materinya menyampaikan, siswa harus memiliki rasa semangat. Dalam era teknologi informasi, banyak cara yang dapat dilakukan para siswa untuk menggali potensi melalui minat dan bakat yang dimiliki.

“Melalui minat yang dimiliki, siswa dapat mengenali potensi dan bakat dalam dirinya,” ucapnya.

Ria menambahkan, kegagalan yang terjadi dalam hidup merupakan sebuah proses belajar. Sehingga diharapkan para siswa tidak serta merta terpuruk dalam kegagalan, namun harus terus bersemangat untuk membangun diri.

“Rasa percaya pada kemampuan diri sendiri harus ditingkatkan, dengan fokus pada tujuan yang positif, maka akan mengantarkan pada kesuksesan” ujarnya.(ria)

---