ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

MTQ Kecamatan Anggana, Jaring Kader Qur`ani Handal

December 28, 2009 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) ditingkat Kecamatan sangat penting. Selain sebagai media dakwah, MTQ Kecamatan adalah bagian tak terpisahkan dari upaya pembinaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) Kabupaten Kukar..Hal tersebut dikatakan Ketua Umum LPTQ Kukar Ruznie Oms dalam sambutannya saat membuka MTQ Tingkat Kecamatan Anggana, Sabtu (26/12) lalu di Balai Anggana. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Departemen Agama Kukar Jamaludin HD, Unsur Muspika Anggana, tokoh agama serta masyarakat Anggana.

“Melalui MTQ Kecamatan, diharapkan mampu menghasilkan Qori dan Qori`ah yang handal dengan dibina oleh LPTQ, untuk mewakili Kukar pada MTQ Tingkat Provinsi bahkan Nasional,” ujar Ruzni yang juga Asisten IV Setkab Kukar itu.

Ruznie bertekad agar LPTQ Kukar kedepannya tak hanya terkonsentrasi pada penyelenggaraan MTQ saja, tetapi akan lebih memperhatikan pembinaan di tingkat Kecamatan. Bahkan Ruznie memandang perlu dibetuk pengurus LPTQ Kelurahan/Desa, sehingga kader-kader Qori dan Qori`ah, hafiezh, dan peserta cabang lainnya di wilayah Kukar akan bermunculan.

“Hal tersebut tentunya agar kita tak lagi berfikir mendatangkan peserta dari luar daerah Kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya berharap penyelenggaraan MTQ tersebut bukan sebagai tujuan akhir, akan tetapi merupakan peran dari berbagai pihak terkait untuk membina umat agar cerdas beriman dan bertaqwa.

Pada kesempatan itu, Ruznie juga mengucapkan selamat atas terbentuknya wadah pembinaan kader-kader MTQ di Anggana yaitu Perguruan Ilmu Alqur`an (PIQ) Ar Rahim Anggana. (hmp03)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.