ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pelecehan Seksual Menjadi Masalah Utama di Kaltim

December 1, 2024 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA – Pelecehan seksual menjadi salah satu permasalahan yang paling mendominasi di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Dinas Sosial Kalimantan Timur. Kepala UPTD PSBR, Suharno menyampaikan, banyak remaja yang dibina di panti sosial ini berasal dari latar belakang kasus hukum, dengan pelecehan seksual sebagai masalah utama yang sering dihadapi.

Kepala UPTD PSBR, Suharno

Dirinya menjelaskan, UPTD PSBR hanya menangani remaja berusia di bawah 17 tahun yang bermasalah dengan hukum.

“Setelah mereka selesai menjalani pembinaan di sini, anak-anak akan kami kembalikan ke keluarga. Kami memang fokus pada remaja dengan usia 17 tahun ke bawah,” ujarnya, Sabtu (30/11/24).

Meskipun anak-anak binaan PSBR memiliki beragam latar belakang masalah, Ia mengungkapkan, pelecehan seksual menjadi kasus yang paling sering terjadi.

“Sebagian besar anak yang kami tangani terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan pencurian. Ada juga 5 hingga 6 jenis pelanggaran hukum lainnya yang menjadi masalah utama mereka,” lanjutnya.

Dalam upaya memberikan perawatan yang layak, UPTD PSBR juga memastikan fasilitas yang disediakan untuk anak-anak binaan cukup memadai. Suharno menekankan pentingnya kenyamanan selama masa pembinaan, termasuk kamar tidur yang layak.

“Kami pastikan sarana dan prasarana di sini memadai. Anak-anak diberi tempat tidur yang nyaman untuk mendukung proses rehabilitasi mereka,” ujarnya.

Tidak hanya fasilitas dasar, UPTD PSBR juga menyediakan ruang untuk kegiatan ibadah dan sarana olahraga, yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan fisik dan mental anak-anak binaan.

“Kami menyediakan fasilitas untuk kegiatan ibadah dan olahraga yang cukup lengkap, agar mereka tetap bisa menjalani kegiatan positif,” tutupnya. (yud/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.