arzh-CNenfrdeidko

PODSI Kutim Turunkan Atlet Lokal di Porprov

December 1, 2018 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

SANGATTA- Bupati Kutai Timur Ismunandar didampingi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan Sekretaris Kabupaten Irawansyah, turun langsung kelapangan untuk meninjau jalannya beberapa pertandingan di Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Porprov Kaltim) 2018.

Seperti siang tadi, Jumat (30/11/2018) Ismunandar menyaksikan dari dekat pertandingan cabang olahraga (cabor) dayung, di Folder Sangatta, Jalan Ilham Maulana, Kecamatan Sangatta Utara.

Atlet Dayung Kutim masih berusaha untuk memperebutkan titel juara, karena masih ada beberapa nomor lomba dayung yang masih di perebutkan. Namun hingga berita ini diturunkan Kutim ternyata belum mampu berbuat banyak di cabor olahraga air ini. Kendati demikian, Bupati mengaku tetap bangga dengan atlet Kutim yang berlaga di cabor ini. Mengingat atlet Kutim yang berlomba rata-rata merupakan produk lokal yang berasal dari Kabupaten.

“Atlet kita merupakan anak-anak dari (Desa) Miau, Kecamatan Muara Wahau. Ini menunjukan bahwa ada potensi-potensi di kecamatan-kecamatan untuk dibina. Dengan adanya ajang olahraga sekelas nasional ini (Porprov), diharapkan memunculkan atlet-atlet lokal. Seperti yang dibina oleh Ketua Cabor PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Kutim Musyaffa,” jelas Ismu dilokasi lomba.

Ismu mengaku bangga memiliki atlet lokal. Seperti yang dia saksikan sendiri, ternyata anak-anak Miau sudah mampu untuk masuk final melawan atlet-atlet yang sudah professional. Dengan adanya sarana dan prasarana ini, Ismu berharap atlet dayung Kutim mendapat pembinaan dengan baik dan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada untuk pelatihan-pelatihan. Sehingga lebih mengetahui cara mendayung dengan baik dan mengasah teknik atau strategi yang bagus.

Lebih lanjut Ketua PODSI Kutim Musyaffa mengatakan atlet Kutim telah melaksanakan pelatihan atau TC kurang lebih selama tiga bulan.

“Untuk pemain selama ini kita memanfaatkan sumberdaya lokal dari kecamatan kita sendiri (Kutim), sehingga jika hasilnya seperti itu (belum maksimal) berarti mereka sudah memberikan yang terbaik. karena tidak ada orang luar, semua adalah anak-anak daerah Kutim sendiri,” kata Musaffa bangga. (*/11)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.