ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Polres Paser Gelar Operasi Lilin 2021

December 23, 2021 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER  – Kepolisian Resor Paser menggelar apel Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, apel itu melibatkan personel gabungan Polri dan TNI beserta unsur dari pemerintahan serta mitra kepolisian lainnya.

Sebanyak 177.212 personel akan terlibat pengamanan gabungan yang disiapkan terdiri dari 103.188 Polri, 19.017 TNI, 55.007 instansi terkait.

Operasi lilin yang diselenggarakan tanggal 23 Desember hingga 2 Januari 2022 ini dalam rangka pengamanan. Terdapat 54.959 obyek baik itu gereja, tempat wisata, tempat berbelanja, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara yang akan diamankanan.

Dalam penempatan personil akan ditempatkan di 19.464 pos pengamanan dan sekitar 1.000 pos pelayanan.

Pengamanan Nataru ini kata Eko sesuai Inmendagri nomor 66 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Nataru 2022.

“Disini diatur pelaksanaan kegiatan masyarakat dan perjalan masyarakat saat Nataru,” kata Eko.

Kapolres Paser AKBP Eko Susanto mengatakan perayaan natal dan tahun baru (Nataru) menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul dan bersuka cita bersama keluarga sata pergantian tahun baru.

“Hal ini berpotensi memiliki gangguan keamanan dan  ketertiban masyarakat serta penyebaran Covid-19,” kata Eko Susanto saat membacakan sambutan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Drs. Listyo Sigit Prabowo. Halaman Polres Paser, Kamis (23/12/2021).

Dalam pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih berhati-hati, khususnya mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis Omicron.

“Varian omicron ini telah ditemukan di 103 negara, termasuk Indonesia,” kata Eko.

Eko menjelaskan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali dimana tingkat penularan dibawah angka 1.

“Kesuksesan ini membuat Indonesia berada di peringkat pertama di Asia Tenggara dalam pemulihan Covid-19,” kata Eko.

Capain ini kata Eko harus tetap di pertahankan dan tetap waspada dengan bahaya Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat.

Dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 menjelang dan setelah Nataru beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain kedisiplinan terhadap ptotokol 3M harus tetap dilaksanakan, penguatan PPKM mikro hingga tingkat RT, menjaga, mengawasi  ibadah natal di gereja dengan protokol kesehatan.

“Jika langkah-langkah itu dikerjakan dengan baik, penyebaran Covid-19 dapat terkendali,” ujarnya.

Dalam mapping kerawanan terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang perlu diwaspadai.

Gangguan kamtibmas kata Eko antara lain ancaman kelompok intoleren, radikal, terorisme, dan aksi kriminalitas dan ancaman bencana alam.

Eko mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh personel TNI-Polri serta Pemerintah Daerah yang terlibat dalam operasi lilin 2021.

“Saya juga mengucapkan selamat natal dan tahun baru 2021, semoga kemanan dapat terjaga,” tutup Eko. (adhit)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.