ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pulau Derawan, Anggrek Hitam dan Tari Gong Wakili Kaltim di Uang NKRI

December 22, 2016 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

VIVABORNEO.COM, Jika dalam uang kertas edisi sebelumnya Kalimatan diwakili oleh Pahlawan Nasional asal Kalimantan Selatan yaitu Pangeran Antasari pada uang kertas pecahan Rp.2.000, kini Kalimantan diwakili oleh gambar Pulau Derawan dan Tari Gong pada uang kertas NKRI pecahan Rp20.000.Dibalik uang kertas Rp2.000 bergambar Pangeran Antasari  tersebut tergambar  penari Dayak membawakan Tari Giring-Giring.

Pada uang kertas p ecahan Rp20.000 yang dikeluarkan Bank Indoesnesia Desember 2016, keterwakilan Kalimantan diwakili oleh gambar Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau , Tari Gong milik suku Dayak dan anggrek hitam (C. pandurata).

Desain gambar pada uang Rp. 20.000 adalalah Pahlawan Nasional Sam Ratulangi asal Sulawesi Utara. Namun, pada bagian belakangnya mewakili keindahan alam Pulau Derawan dan tari Gong yang merupakan ciri tarian khas Dayak di Kalimantan.

Sedangkan anggrek hitam adalah tanaman endemik Kalimantan yang banyak tumbuh di hutan-hutan berpasir di Kabupaten Kutai Barat.

Wakil Bupati Berau, Agus Tamtomo mengatakan keterwakilan gambar wisata Pulau Derawan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Berau karena wisata bahari dan keindahan alam bawah air ini sudah terkenal di dunia internasional.

“Ini menjadi promosi pariwisata bagi Pulau Derawan dan promosi gratis bagi Pemkab Berau dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujarnya seperti dikutip dari Koran Kaltim, Selasa (21/12/16).

Dirinya berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memasukkan Derawan sebagai obyek wisata yang tercetak dalam uang NKRI yang diterbitkan pemerintah.

“Ini akan menjadi motivasi bagi Pemkab untuk memperbaiki infrastruktur dan menambah fasilitas yang ada. Selain itu juga memotivasi masyarakat untuk bersama-sama menyongsong wisatawan yang berkunjung ke Derawan,” ucapnya kepada vivaborneo.com.(vb/yul)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.