Senyum Catur Seumur Hidup

December 5, 2025 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

SAHABAT saya mantan Plt Sekdaprov Kaltim Dr Meiliana bertanya kepada saya. Siapa itu Catur? Wajahnya viral di media sosial akhir November lalu karena dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan. Rasanya ini hukuman terberat pertama yang jatuh di pengadilan ini.

Video yang beredar di TikTok dan grup WhatsApp (WA) itu memang menarik perhatian. Meski dihukum berat, Catur yang mengenakan rompi berwarna oranye itu santai saja. Bahkan dia melempar senyum ketika diwawancarai awak media.

Catur bergaya di mobil mewahnya

Catur diseret ke meja hijau karena terlibat peredaran narkoba dan pencucian uang. Hebatnya lagi dia disebut bandar besar yang wilayah operasinya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan. Catur juga disebut satu jaringan dengan bandar besar dari Tarakan, Hendra Sabarudin, yang perputaran uangnya mencapai Rp2,1 triliun.

Ketika dibekuk Tim Reserse Narkoba Bareskrim Polri, Februari 2025 lalu, Catur dituduh orang di balik peredaran sabu 3 kilogram di Lapas Kelas IIA Balikpapan. Selain Catur, ada 10 tersangka lainnya yang dinilai sebagai kaki tangan Catur dalam mengedarkan sabu-sabu tersebut.

Nama lengkap Catur adalah Catur Adi Prianto. Punya anak 3. Dia disebut-sebut mantan polisi. Pernah bertugas  sebagai analis di Subdit I Direktorat Reserse Narkotika Polda Kaltim. Jadi dia tahu betul seluk beluk dunia narkoba.

Tak jelas kenapa dia keluar dari polisi. Belakangan dikenal sebagai pengusaha kuliner yang sukses dengan label “Raja Lalapan.” Usaha kulinernya ada di Pasar Baru, Jalan MT Haryono, dan Muara Rapak. Dia juga bergerak di usaha bidang perjalanan umrah dan haji. Kantornya ada di Jl Syarifuddin Yoes, Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan.

Saat ditangkap, Catur lagi menduduki posisi sebagai direktur Persiba, tim sepakbola kebanggaan warga Balikpapan. Berkat kerja kerasnya, Persiba yang sempat terpuruk di Liga 3 berhasil promosi ke Liga 2 kompetisi PSSI.

Manajemen Persiba membantah ada aliran dana Catur masuk ke kas Persiba. “Masalah yang dihadapi Catur merupakan masalah pribadi Catur. Tak ada hubungannya dengan Persiba,” begitu komentar manajemen Persiba yang dirilis melalui akun resmi Persiba di Instagram.

Sebelumnya Catur diketahui sebagai pemilik sebuah klub futsal yang aktif dalam berbagai turnamen di Balikpapan. Dia juga pernah menjabat sebagai manajer klub sepak bola Yanma Polda Kaltim dan Persiba U-17.

Sehari-hari penampilan Catur memang wah. Dia memiliki sejumlah mobil mewah di antaranya Toyota Alphard, Ford Mustang GT500, Lexus LS 430, Honda Civic dan Honda Freed. Selain itu ada dua kendaraan roda dua terdiri dari Vespa Piaggio matic dan Honda Scoopy. Kalau dinilai sejumlah kendaraan itu mencapai Rp8 miliaran.

“Semua kendaraan itu diduga kuat hasil dari TPPU narkoba, jadi kami sita. Selain itu ada juga 14 sertifikat tanah,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa memberikan penjelasan kepada wartawan.

TETAP MEMBANTAH

Kenapa Catur bisa tersenyum ketika majelis hakim PN Balikpapan yang diketuai Ari Siswanto menjatuhkan hukuman berat seumur hidup? Apa karena lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eka Rahayu yaitu pidana mati?

Ternyata bukan itu. “Sampai detik ini saya masih bisa tersenyum karena saya merasa tidak bersalah,” katanya beralasan kepada awak media yang menanyainya.

Catur yang didampingi penasihat hukumnya Agus Amri mengungkap beberapa hal yang menurutnya menjadi alasan pembantah bahwa dia bukan bandar narkoba seperti diperkirakan orang.

Misalnya soal aset. Menurutnya, tidak ada satu pun aset tunai yang disita dalam perkara narkoba maupun Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang turut diproses.

Juga rumah dan kendaraan yang dikaitkan dengan hasil TPPU. Dia menjelaskan rumah dan kendaraan yang dimilikinya masih dalam kredit bank. Dia juga masih memiliki pinjaman sebesar Rp3,8 miliar.

“Jadi bagaimana mungkin bos narkoba besar, tapi semua asetnya di bank dan tidak punya uang sepeser pun uang tunai?” kilahnya begitu.

Catur juga mengakui dia masih punya utang kepada seseorang yang disebut sebagai kurir di lapas. “Bos kok punya utang sama anak buah? Kan logikanya jadi ke balik-balik,” katanya berusaha meyakinkan.

Berkaitan dengan kasus ini, Catur juga berupaya meyakinkan semua keluarganya termasuk anak istrinya bahwa dia memang tidak bersalah. Apa yang diperolehnya selama ini adalah hasil kerja kerasnya dalam berusaha di jalan yang benar.

Dia juga menegaskan apa yang  dijadikan dasar putusan hakim terbantahkan dari pengakuan dan BAP dari para saksi. “Saya ngga mau cari pembenaran, tapi ngga mau juga cari kesalahan,” tandasnya.

Benarkah pengakuan Catur ini? Atau dia hanya berusaha bermain catur di mata hukum? Kita lihat proses selanjutnya. Catur bersama pengacaranya sudah menyatakan banding. Kita tunggu putusan hakim di tingkat banding.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    898662
    Users Today : 1362
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 747038
    Total Users : 898662
    Total views : 9536410
    Who's Online : 26
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05