ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Stok Aneka Daging dan Telur di Kaltim Mencukupi

December 28, 2015 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

VIVABORNEO.COM, Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur telah bersiap menghadapi Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru 2016 dengan menyediakan stok aneka daging dan telur untuk 10 kabupaten/kota di Kaltim.Kepala Dinas Peternakan Kaltim, Ir. Dadang Sudarya merasa yakin dengan ketersediaan  stok daging sapi, kambing, ayam, dan telur ayam. Apalagi  estimasi antara jumlah persediaan dan permintaan menjelang Natal dan tahun baru sudah sangat mencukupi.

“Kita berharap tidak ada lonjakan permintaan dari masyarakat mengingat estimasi atau prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging dan telur menjelang Natal dan tahun baru telah kita siapkan,” ujar Dadang Sudarya  di Samarinda, Senin (28/12).

Dadang menjelaskan jumlah ketersediaan sapi di Kaltim sebanyak 5.338 ekor dari jumlah kebutuhan sebanyak 5.206 ekor. Sedangkan persediaan kambing sebanyak 4.143  ekor dari  jumlah permintaan 3.618 ekor. Jumlah ayam yang disediakan sebanyak 3.036.435 dari jumlah permintaan sebanyak 2.933.740 ekor. Untuk ketersediaan telur telah disiapkan sebanyak 1.041 ton dari estimasi kebutuhansebanyak 1.005 ton.

Namun masih diakui bahwa jumlah daging dan telur tersebut masih dipasok dari luar Kaltim. Untuk daging sapi masih dipasok dari NTB, NTT,  Sulsel,  Palu dan Jatim dengan jumlah 75, 25 persen dari stok yang ada.

Sedangkan ternak kambing masih didatangkan dari Jawa Timur,  Palu dan Sulawsi Selatan dengan jumlah sebanyak 57 persen dari stok dan sisanya disediakan stok lokal 43 persen.

“Selain daging sapi segar kita juga telah mendata daging sapi beku yang ada di supermarket besar. Jumlahnya cukup banyak yaitu 1.041 ton sementara estimasi kebutuhan sebanyak 1.005 ton,” jelasnya.(vb/yul/foto:ist)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.