Raja Buah Bermahkota Duri dan Berbau Menyengat
vivaborneo.com, Siapa yang tidak mengenal Si Raja Buah Bermahkota Duri yang memiliki bau menyengat ini? Di seluruh dunia ada 300 jenis durian yang telah dikenali. Namun yang sudah dibudidayakan hanya mencapai puluhan saja. Dari sekian banyak yang telah dibudidayakan manusia, dipastikan baru sebanyak enam spesies yang dapat dimakan oleh manusia. Read more
Kebun Anggrek Pemkot Tarakan Minim Kunjungan Masyarakat
August 24, 2014 by admin
Filed under Gaya Hidup
Tarakan, vivaborneo.com, Jika Samarinda memiliki Kebun Raya Universitas Mulawarman atau yang disingkat KRUS Samarinda. Kota Balikpapan juga baru memiliki Kebun Raya Balikpapan, ternyata di Kota Tarakan Kalimantan Utara, juga memiliki huta kota yang didalamnya termasuk Kebun Anggrek Pemkot Tarakan. Read more
Lembuswana, Hewan Imajiner yang Masih Hidup Hingga Saat Ini
August 24, 2014 by admin
Filed under Religi, Sosial & Budaya
Vivaborneo.com, Setiap suku dan golongan masyarakat adat di jaman peradaban masa lalu bangsa Indonesia, sebagian besar memiliki mitos dan kepercayaan yang bersumber dari imajinasi, khayalan, dan cerita turun temurun.
Kebanyakan dari mitos tersebut tidak memiliki dasar ilmiah, apalagi jika berlandaskan agama modern seperti saat ini. Mitos dan kepercayaan terbangun dengan banyak maksud, terutama untuk pemersatu, perlambangan, peraturan sosial kemasyarakatan dan lain-lain. Read more
Banjir Kap, Banjir yang Membawa Berkah dan Keuntungan
August 17, 2014 by admin
Filed under Religi, Sosial & Budaya
Vivaborneo.com, Masa keemasan eksploitasi kayu gelondongan di Kalimantan Timur (Kaltim) dimulai sekitar tahun 70-an yang lebih dikenal dengan istilah ‘Banjir Kap’. Saat itu, seorang kepala daerah diberi wewenang untuk memberi ijin pemotongan kayu bulat (log) di dalam hutan. Para penebang yang rata-rata berkelompok kemudian menghanyutkan kayu gelondongan tersebut melalui Sungai Mahakam untuk kemudian dijual langsung pada pembeli dari luar negeri yang menunggu di kapal pengangkutnya. Read more
Air Mahakam ‘Pelet’ Samarinda
Barangsiapa datang ke Samarinda dan kemudian minum air Sungai Mahakam maka dia akan kembali lagi. Sebegitu besarkah mistis Sungai Mahakam sehingga airnya bisa menjadi ‘pelet’ bagi seseorang untuk kemudian rindu setelah beberapa saat meninggalkannya?.
Sebenarnya tak perlu seseorang meminum air Sungai Mahakam untuk kemudian tertarik dan terus datang ke Samarinda. Daerah atau kawasan yang dialiri oleh Sungai Mahakam mulai dari hulu hingga hilir semenjak semula telah menjadi magnit yang memancing orang terus berdatangan. Samarinda berdiri dan berkembang karena bermula dari kedatangan orang-orang seberang, orang dari luar propinsi yang kini disebut sebagai Kalimantan Timur dan kemudian sebagian menjadi Kalimantan Utara. Read more