ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pilkada Selesai

November 24, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Samarinda memastikan proses sortir dan pelipatan surat suara selesai Selasa (24/11/2020). Sebanyak 576.981 surat suara sesuai jumlah daftar pemilih tetap ditambah 2,5 persen surat suara di TPS dan 2.000 surat suara untuk pemilu ulang.

“Insyaallah malam ini selesai semua proses pelipatan surat suara,” ucap Komisioner KPU Samarinda Divisi Teknis Ihsan Hasani, dihubungi Selasa siang.

Pada proses sortir dan pelipatan surat suara tersebut diketahui bahwa ada ribuan surat suara yang rusak. Ihsan Hasani menyebut ada beberapa faktor penyebab rusaknya surat suara tersebut, mulai dari gambar surat suara yang buram, gambar atau tulisan luntur dan kertas surat suara robek.

Ribuan surat suara yang rusak tersebut akan segera dikonfirmasi kembali secapatnya oleh KPU Samarinda kepada pihak perusahaan percetakan surat suara, untuk segera melakukan pencetakan ulang surat suara. Mengingat waktu pelaksanaan pencoblosan hanya tinggal 15 hari kedepan.

KPU Samarinda juga akan melakukan pengesetan kembali per TPS, untuk mengetahui berapa jumlah surat suara yang rusak.

“Pengesetan ulang dilakukan di gudang. Dijadwalkan setiap TPS selesai Jumat (27/11) mendatang. Setelah itu kita akan melakukan pencetakan ulang surat suara yang rusak,” kata Ihsan.

“Jadi sebelum waktu distribusi surat suara ke TPS H-1 pencoblosan, surat suara dipastikan semua aman, tidak ada rusak,” pungkasnya. (*/adv)

Suparno : Samarinda Terkendala Ruang Terbuka Hijau

November 24, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Suparno menerangkan dinamika perkembangan Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur nampaknya terkendala ruang terbuka hijau (RTH).

Lazimnya setiap perkotaan memiliki kawasan sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, yaitu mensyaratkan ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayah perkotaan.

“Saya menilai kawasan ruang terbuka hijau jauh dari hasil yang diimpikan oleh masyarakat. Upaya menjaga keselarasan antara ruang terbangun dan kawasan ruang terbuka hijau masih belum optimal,” kata Sekretaris Partai PAN Samarinda,Selasa (24/11/2020)

Anggota DPRD Samarinda yang akrab disapa Parno ini menyampaikan, persoalannya sama, hanya saja tingkat untuk menyelesaikan masalah perlu adanya sinergitas. Jika ada yang belum terselesaikan dapat dituntaskan bersama-sama. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, maraknya perizinan yang tidak sesuai porsi dan tidak mengindahkan ruang lingkup Samarinda.

Suparno

“Perizinan yang tidak sesuai dengan porsi atau maraknya pembangunan liar tanpa izin yang jelas perlu mendapatkan perhatian. Akan menindak tegas bangunan-bangunan liar dan perizinan yang tidak sesuai.

“Jika ditemukan, maka kami akan memanggil dinas-dinas terkait untuk dilakukan verifikasi. Usai reses yang digelar anggota DPRD Samarinda di dapil masing-masing,” jelasnya

Dikatakan Suparno, penataan Samarinda masih menjadi perhatian utamanya, sebagai upaya menyediakan kawasan yang tertata dengan baik.

“Coba lihat di sekeliling Samarinda, masih minim penyediaan kawasan ruang terbuka hijau (RTH). Idealnya, kawasan RTH itu harus menjadi perhatian sebagai upaya menyediakan ruang terbuka untuk masyarakat, tapi ruang tersebut terlihat rindang dengan berbagai pohon-pohon yang hijau, itu tentunya dilakukan oleh Pemkot Samarinda,” sebut Suparno.

Kader PAN Samarinda ini menambahkan, ada beberapa kawasan ruang terbuka hijau yang dikomersilkan oleh pemerintah Samarinda. Menurutnya, jika RTH selama dijadikan kawasan sebagai pendapatan PAD-nya Samarinda, dia mendukung langkah pemerintah.

“Kita lihat perkembangan dan kalau memang diperlukan hearing maka kita akan lakukan,” tutupnya. (man/adv)

 

Mohammad Novan Syahronny Pasie Tanggapi Infrastruktur Samarinda Yang Belum Tuntas

November 24, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Beberapa titik infrastruktur di Kota Samarinda baik jembatan, jalan hingga bangunan hingga kini belum tuntas. Hal tersebut ditanggapi Komisi III DPRD Samarinda yang membidangi Bina Marga dan Pengairan, Cipta Karya dan Tata Kota, Pemetaan,Ppenataan dan Pengawasan Kota, Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Perhubungan, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup, Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran

Mohammad Novan Syahronny Pasie

“Sebenarnya bukan berbicara mangkrak, namun karena proses pengganggarannya yang terjadi peruabahan. Hal itu yang membuat pekerjaan tertunda, tetapi PUPR dalam prosesnya berkomitmen menyelesaikan,” kataSekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie di Samarinda, Selasa (24/11/2020).

Politisi Fraksi Golkar ini lebih lanjut menyampaikan, Kepala Dinas PUPR Samarinda saat hearing bersama Komisi III akan berkomitmen menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum selesai.

“Mereka akan menindak lanjuti pekerjaan yang ada di APBD murni 2021 nantinya,” jelas lelaki yang akrab disapa Novan

Novan menambahkan, dalam situasi covid-19 ini, untuk murni menggarkan covid juga ada namun demikian pihaknya akan kejar juga terkait pembangunan di Samarinda. Karena dia menilai hingga kini pembangunan yang ada sudah tertinggal.

“Seharusnya bisa diselesaikan di tahun 2020, namun secara otomatis baru bisa diselesaikan sebagaian di tahun 2021,” tutupnya. (man/adv)

Siswa SD Ikut Pelatihan Presenter Cilik RRI Samarinda

November 24, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Plh Kepsta RRI Samarinda. Supriati yang juga project leader kegiatan pelatihan presenter cilik saat membuka acara

SAMARINDA – Dua belas siswa SD dari Samarinda, Tenggarong (Kukar) dan Sangatta (Kutim)mengikuti pelatihan presenter cilik di RRI Samarinda jalan M Yamin Samarinda, Selasa (24/11/2020).

Plh Kepsta RRI Samarinda. Supriati yang juga project leader kegiatan pelatihan presenter cilik mengatakan, ini merupakan apresiasi kepada pemenang lomba bercerita yang digelar RRI Samarinda beberapa waktu lalu.

Pada pelatihan ini, peserta akan mendapatkan ilmu baru dari narasumber yang menjadi penyiar pro 1 dan pro 4 serta reporter RRI Samarinda. Selain itu juga akan diberikan ilmu agar berani tampil dan percaya diri di depan umum, mengolah vokal dan berkomunikasi dengan pendengar.

“Pada pelatihan ini akan dilakukan praktek wawanvara dan menjdari penyiar,” kata Supriati.

Dikatakan Supriati, RRI Samarinda memberi ruang atau tempat untuk acara anak dan hal ini sesuai dengan instruksi Direktur Program dan produksi LPP RRI. Diakuinya, selama ini perhatian terhadap acara anak-anak masih sangat minim.

“Dengan pelatihan presenter cilik ini nanti akan dipersiapkan menjadi penyiar atau presenter di acara Anak cerdas indonesia ( ACI ) yang akan lounching pada 6 Desember 2020 mendatang,” katanyta

Ke depan, nanti akan menjadi acara rutin RRI Samarinda yang hadir 2 kali dalam 1 bulan di minggu pertama dan minggu ke tiga.

Supriati berharap, para peserta nantinya bisa menjadi presenter yang hebat dan menjadi wakil RRI menarik pendengar anak-anak sebanyak mungkin. Dapat mengajak keluarga’, teman-teman sekolah dan tetangga utk mendengarkan RRI Samarinda. (*)

Berau, Paling Siap Dukung Ibu Kota Negara

November 24, 2020 by  
Filed under Berau

DUA BANDARA: Berau menjadi satu-satunya kabupaten di Kaltim yang memiliki dua bandara.

TANJUNG REDEB – Jika rencana ibu kota negara benar-benar direalisasikan untuk pindah ke Kaltim, maka Berau akan menjadi salah satu daerah yang sangat siap memberikan dukungan. Hal tersebut dilihat dari sisi dukungan infrastruktur yang ada di Berau.

Kepala Dinas Perhubungan Berau, Abdurahman mengatakan, Berau saat ini menjadi satu-satunya kabupaten yang memiliki dua bandara. “Bandara Kalimarau dan Bandara Maratua, menjadi potensi unggulan yang dimiliki Berau, guna mendukung mobilitas masyarakat dan sektor pariwisata,” katanya (23/11).

Di sektor perhubungan laut, Berau juga memiliki pelabuhan memadai, termasuk rencana pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Batu serta pembangunan Pelabuhan Mantaritip yang tentunya akan terus dilanjutkan. Ada pula Pelabuhan Maratua dan Pelabuhan Biduk-biduk yang sedang ditingkatkan kapasitasnya, sehingga bisa disandari kapal lebih besar.

Dukungan sektor perhubungan yang memadai ini tentu akan membantu perkembangan perekonomian di Berau yang memiliki potensi pertambangan batu bara, kelapa sawit, selain pariwisata yang juga dijadikan andalan penting.

“Ketika ibu kota negara pindah ke Kaltim, Berau akan menjadi daerah tujuan wisata utama di negara ini. Warga ibu kota akan mudah mengakses lokasi wisata di Derawan dan sekitarnya. Apalagi di Maratua sudah ada bandara,” ujarnya.

Bukan tidak mungkin, nantinya akan ada penerbangan reguler harian dari Balikpapan atau Samarinda, menuju Pulau Maratua. Sebab yang ada saat ini masih penerbangan perintis. Atas alasan itu pula, landasan pacu Bandara Pulau Maratua juga akan direncanakan untuk diperpanjang. Harapannya, pesawat berbadan lebar bisa mendarat di pulau ini.

Untuk transportasi darat, saat ini juga sudah tersedia angkutan terjadwal Samarinda – Berau yakni dari Bus Damri. Jika mobilitas sudah semakin meningkat, frekuensi keberangkatan akan menyesuaikan. Saat ini, baru berangkat dua kali dalam seminggu. (vb1)

« Previous PageNext Page »