ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang Terpapar Covid-19

November 27, 2020 by  
Filed under Samarinda

SAMARINDA – Kabar mengejutkan datang dari pesan berantai di berbagai group whatapps, yang diterima vivaborneo.com. Isi pesan chat menyebutkan bahwa Walikota Samarinda Syaharie Jaang terkonfirmasi positif terpapar virus covid-19, Rabu (25/11/2020).

Informasi bahwa Syaharie Jaang terpapar covid-19 pun akhirnya terkonfirmasi, lewat Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin yang membenarkan Kabar Jaang (sapaan akrab Syaharie Jaang) positif terpapar Covid-29 dengan status OTG (Orang Tanpa Gejala).

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang

Saat ini orang nomor satu di Kota Samarida itu telah menjalani isolasi mandiri di Rumah Dinas Walikota Samarinda, Kalimantan Timur di Jalan S Parman Samarinda.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismed Kusasih, membenarkan status Wali Kota Samarinda positif Covid-19 “Kondisi beliau baik, doakan cepat pulih dan sehat,” ucap dia.

Ismed yang juga berprofesi Dokter, sempat mengunjungi Wali Kota dan memastikan Syaharie Jaang dalam kondisi baik.

“Kami telah melakukan pemeriksaan, tanda-tanda vital baik, mulai tensi, nadi, saturasi, pernapasan, hingga suhu badan dalam batas normal,” katanya.

Ismed juga sempat menemani Wali Kota Samarinda itu saat berjemur, untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Saya sempat menemani Pak Wali berjemur,” katanya.

Sebelum terkena virus tersebut Syaharie Jaang melakukan lawatan ke Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat pekan lalu, juga sempat menghadiri tiga acara resmi di Pemerintah Kota Samarinda dan hari minggu (22/11) menghadiri acara pernikahan/pesta perkawinan di 2 tempat.

Namun, hingga kini belum diketahui dari mana dan dimana orang nomor satu di Samarinda itu tertular Covid-19. Setelah dinyatakan positif Covid-19, Syaharie Jaang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas sejak dilakukan swab antigen, Rabu (25/11/2020).

Kemudian beredar pesan chat yang ditulis oleh walikota Syaharie Jaang di sebuah group Whatapps, dimana Syaharie Jaang menyatakan bahwa terkonfirmasi positif covid-19 sesuai hasil swab test antigen dan swab PCR.

Jaang pun mengingatkan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. “Selalu memakai masker itu salah satu pencegahan yang efektif,”tulis walikota 2 periode ini. (hel)*

SEKATA Medical Center – Klinik Medis MCU Narkoba Pertama Di Kaltim

November 27, 2020 by  
Filed under Kesehatan

SAMARINDA – Data BNN Kaltim, dari hasil riset LIPI, pada tahun 2019, di propinsi Kalimantan Timur jumlah pengguna setahun pakai di Kaltim sebanyak 4.241 orang dengan angka prevalensi sebesar 0,10 persen. Sedangkan kategori pernah pakai narkoba sebanyak 16.963 orang dengan prevalensi 0.50 persen atau nomor 4 tertinggi di Indonesia.

Angka terpapar narkoba yang tinggi di Kaltim tersebut membawa konsekuensi pada upaya maksimal penanganan medis dan rehabilitasi pada korban terpapar narkoba, agar mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga kembali sehat dan bisa beraktifitas normal di masyarakat, yang berujung pada penurunan angka terpapar narkoba.

SEKATA Medical Center, Klinik Medis Medical Check Up (MCU) narkoba pertama di Kaltim, kini hadir di kota Samarinda Kalimantan Timur. Klinik yang launching perdananya akan dihadiri Wagub Kaltim H. Hadi Mulyadi Jumat, 20 November 2020.

Klinik yang beralamat di jalan Pangeran Suryanata 27 Kelurahan Air Putih Samarinda, sekitar 150 meter dari simpang Air Putih ini, menawarkan paket Medical Cek Up kepada warga Samarinda dan Kaltim yang terpapar narkoba.

Lukman Hakim

Menurut Lukman Hakim-salah satu owner SEKATA Medical Center, jika ada orang yang terpapar narkoba dan ingin direhabilitasi, maka sebelum direhabilitasi harus dilakukan Medical Check Up (MCU), yaitu suatu rangkaian uji kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan untuk mengetahui secara dini penyakit yang diderita, tingkat keparahannya, malah bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya komplikasi beberapa penyakit.

“Medical Check Up adalah sebagai filter pertama, sebelum para pecandu narkoba menjalani proses rehabilitasi di SEKATA foundation sebagai yayasan yang bergerak di bidang rehabilitasi narkoba ,”ujar Lukman.

Siap Layani MCU Karyawan Perusahaan

SEKATA Medical Center yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Jumat (27/11/2020), sangat tepat untuk menjadi klinik MCU mitra kerjasama keluarga dan perusahaan swasta seperti perusahaan pertambangan, perkebunan dan konstruksi yang banyak beroperasi di Kalimantan Timur mengingat klinik ini ditangani oleh petugas medis yang profesional dan bersertifikat internasional.

“Jika ada karyawan yang terdeteksi memakai narkoba maka pihak perusahaan dapat bekerjasama dengan SEKATA Medical Center dan SEKATA foundation untuk proses rehabilitasi penyembuhan, karena disamping MCU, kami sudah tau assessment seperti apa yang dilakukan, termasuk kerahasiaan data dan informasi pasein sangat terjamin, karena ditangani oleh petugas medis, psikiater psikolog yang profesional dan bersertifikat internasional,” ujar Lukman.

SEKATA Medical Center memiliki visi menjadi klinik lokal bertaraf nasional dengan layanan klinik SEKATA Medical Center adalah Poli Umum, Apotik, General Medical Check Up (MCU), Laboratorium, Radiology/X-Ray, Poli Psikologi dan Konseling Adiksi/Napza. (Hel)*

Ahmat Sopian Noor: Sungguh Besar Jasa Guru

November 26, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Ketua Dewan Kehormatan (DK) DPRD Samarinda mengucapkan Hari Guru Nasional dan akan terus mendoakan dan memperjuangkan guru hak guru-guru karena tanpa guru, dia mengaku tidak bisa seperti saat ini

“Saya atas nama pribadi dan atas nama partai Goklar mengucapkan selamat Hari Huru Nasional. Kami tidak bisa membalas jasa guru yang telah mendidik kami sehingga kami bisa seperti hari ini,” kata Ahmat Sopian Noor kepada media ini

Alumni IAIN Antasasi Samarinda yang kini menjadi IAIN Samarinda ini mengaku hanya bisa mendoakan guru-guru karena merasa tak mampu membalasa kebaikan yang telah guru berikan kepada dirinya.

“Semoga apa yang beliau ajarkan kepada kami bisa bermanfaat dan berguna bagi agama, bangsa dan negara dalam membangun generasi muda kedepan. Untuk membangun Indonesia umum, Kaltim, dan khusus Kota Samarinda yang kita cintai. Semoga jasa-jasa guru menjadi amal jariah dan menjadikan ganjaran pahala dunia dan akhirat,” ,” kata Alumni jurusan Tarbiyah (Pendidikan)

Terkait adanya kriminalisasi terhadap guru yang terjadi saat ini, dia pun bercerita saat dirinya yang sejak SD, SMP dan SMEA 1 Kesatuan Samarinda pernah dipukul dengan penggaris ,bahkan dilempar dengan pengapus papan tulis, namun dirinya dan kawan-kawannya tak pernah dendam terlebih marah kepada guru.

“Kami tidak marah, karena dia (guru) ingin melihat anak didiknya kedepan bisa memiliki mental yang kuat dan cerdas dan bermanfaat untuk kedepannya,” kata Alumni SD 022 yang dahulu di berada di jalan Dwi Sartika

Namun Anggota Komisi IV ini menyangkan, berbeda situasi dengan saat ini. Dicubit sedikit sudah di ekspos di media sosial sehingga menjadi permasalahan-permasalahan yang juga meroptkan semua pihak. Pihaknya berharap ketika ada persoalan sepereti ini bisa dengan bijak menyelesaikannya

“Dengan hati yang dingin semua ada jalan keluarnya. Terutama guru-guru SD karena kalau tidak ada mereka kita tidakbisa membaca dan menulis. Dan saya tetap akan selalu medoakan beliau (guru saya) juruasan tarbiyah. Saya akan perjuangkan hak-hak guru,” tutupnya. (man)

Sugiyono : Penanganan Banjir dan Covid Jadi Prioritas APBD

November 26, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Banjir sampai saat ini masih menjadi persoalan Kota Samarinda. Penanganannya harus menjadi prioritas Pemkot Samarinda dengan memberikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda pada tahun 2021 mendatang.

Sugiyono

“Permasalahan banjir masih tetap menjadi prioritas penggunaan anggaran. Karena ini masih masuk periode Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang. Jadi, kalau melihat sebelum-sebelumnya, banjir masih prioritas,” kata Ketua DPRD Samarinda, Rabu (25/11/2020)

Sugiyono yang juga Ketua PDI Perjuangan Samarinda ini menyebutkan, selain soal penanganan banjir di Samarinda, kemungkinan alokasi dana untuk penanganan pendemi Covid-19 di kota tepian sebutan Samarinda, red

“Disesuaikan dengan perkembangan terbaru situasi di Samarinda.Jadi, kemungkinan dana untuk penanganan Covid-19 itu akan dialokasikan di tahun 2021,” terangnya

Untuk diketahui bersama, pengesahan APBD Kota Samarinda tahun 2021 ditargetkan bulan November ini. Sebab, sesuai PermendagriNomor 64 tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2021, pengesahan APBD paling lambat 30 November 2020. (man)

Taman Venus Bukit Pelangi Penuhi Syarat Jadi RBRA

November 26, 2020 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Taman Venus yang baru saja mendapatkan nilai 415 dari Kementerian PPPA dan berhasil memenuhi syarat menjadi RBRA. Foto: Irfan

SANGATTA – Kabar gembira datang dari Kutai Timur (Kutim). Taman Venus milik Pemkab Kutim baru saja mendapatkan penilaian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) RI.

Hal ini disampaikan langsung Kepala PPPA Kutim dr Aisyah melalui Sekretaris PPPA dr Yuwana Sri Kurniawati melalui informasi pesan whats app ke redaksi pro kutim, Kamis (26/11/2020).

“Kutim baru saja mendapatkan penilaian terbaik dari Kementerian PPPA RI yaitu Ruang Bermain Anak (RBA) Taman Venus di Kawasan Bukit Pelangi Sangatta telah memenuhi syarat menjadi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dengan memperoleh skor 415,” terang dr Yuwana.

Menutut dr Yuwana hasil ini pun menjadi bukti nyata kerja keras Pemkab Kutim melalui tim Umper Setkab Kutim dan tim RBRA kabupaten yang sudah mengawal proses penilaian dari tim pendamping pusat.

“Pemkab Kutim dalam hal ini sudah berpartisipasi dalam pelaksanaan penilaian ataupun audit dengan menyediakan infrastruktur RBRA yang terstandardisasi dan tersertifikasi sehingga mendorong terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Generasi Emas 2045,” terangnya.

Untuk diketahui, ada 13 persyaratan standar yang harus dipenuhi mewujudkan RBRA seperti lokasi, pemanfaatan, kemudahan, material, vegetasi, pengkondisian udara/penghawaan, tempat dan peralatan/perabot bermain, keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan, pencahayaan dan pengelolaan. Hadirnya RBRA akan menumbuhkan pengembangan baik fisik, mental, moral dan sosial bagi Anak Indonesia. (hms13)

« Previous PageNext Page »