Andi Harun Dorong Sektor Perikanan Samarinda

May 26, 2021 by  
Filed under Samarinda

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri serah terima bantuan sarana pembudidayaan ikan tahun 2021 di Balai Benih Ikan ( BBI ) Lubuk Sawah, Jl. As Saadah Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang. Pada Selasa (25/05/2021) pagi

Andi Harun menyebutkan, bantuan diberikan untuk mendorong kelompok budidaya ikan untuk lebih berkembang dan kedepan dapat memenuhi kebutuhan supply ikan di Kota Samarinda. Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bantuan bibit dan pakan pada kelompok budidaya ikan sebanyak 60.000 bibit ikan lele, 60.000 ikan nilai, 3.000 gurame dan pakan yang diserahkan 1.200 kg

“Saya melihat ini masih bisa dikembangkan dan saya minta kepada kepala dinas perikanan untuk membuat usulan, saya juga susah setujui dalam APBD Perubahan untuk dinas perikanan membuat bak treatment,”terangnya

Mantan Wakil Ketua DPRD Samarinda tersebut menyebutkan, pihaknya akan lakukan penataan lebih bagus lagi di balai benih ikan, dan jadikan sebagai objek wisata seperti cafe, kemudian perbaikan balai pertemuan, sarana edukasi. Karena termpat tersebut banyak pihak yang melakukan studi. Melihat sektor perikanan sebagai potensi yang menjanjikan, ia berjanji akan turut mendorong sektor perikanan di Kota Samarinda

“Perikanan sektor potensial secara ekonomi. Saya berjanji akan dorong sektor perikanan dan saya tinggal tunggu proposal pengembangan dari kepala dinas,” jelasnya

Lebih lanjut, Samarinda masih tergantung pasokan ikan dari luar daerah dan hal ini menjadi perhatian khusus dari Wali Kota Samarinda

“Kebutuhan ikan di Kota Samarinda banyak berasal dari luar daerah, nantinya akan ada rapat khusus bidang ekonomi terhadap kondisi saat ini dan proyeksi ke depan apa yang harus dilakukan,” sebutnya

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sam Syaimun yang mengatakan syarat kelompok budidaya ikan mendapat bantuan bibit ikan yaitu proposal diajukan ke kelurahan untuk dimasukkan dalam mekanisme Musrenbang kelurahan dan akan diasistensi penyuluh perikanan setempat selanjutnya usulan akan ke Musrenbang kecamatan dan kota.

“Dananya dapat melalui proposal dan bisa juga melalui dana bantuan di Dinas Perikanan dan lahan kolam harus memiliki legalitas dan kepemilikan sendiri bukan lahan pinjaman,” terang Wali Kota Samarinfa Andi Harun (Man)

DKP3A Kaltim Upayakan Penurunan Angka Perkawinan Usia Anak

May 25, 2021 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

PENAJAM – Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan berdasarkan data dari Kanwil Kementerian Agama Kaltim, kasus perkawinan usia anak pada tahun 2020 berjumlah 1.159.

“Jumlah tersebut terdiri dari 254 anak laki-laki dan 905 anak perempuan,” ujar Soraya dalam acara Penurunan Angka Perkawinan Usia Anak, di Balai Penyuluhan KB Penajam Peser Utara, Senin (24/5/2020).

Sementara berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan 1 dari 4 anak perempuan di Indonesia telah menikah pada umur kurang dari 18 tahun.

Soraya menambahkan, faktor penyeban terjadinya perkawinan usia anak seperti sosial budaya, ekonomi, pendidikan, agama, sulit mendapatkan pekerjaan, media massa, pandangan dan kepercayaan, dan orang tua.

“Padahal dampaknya sangat luar biasa dari perkawinan usia anak ini. Rentan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Berdampak buruk pada kesehatan. Terputusnya akses pendidikan. Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) karena aspek pengembangan diri menjadi terhambat dan meningkatkan risiko terjadinya perceraian dan penelantaran,” imbuh Soraya.

Dampak rentannya terjadi kekerasan pada perkawinan usia anak juga relevan berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) DKP3A Kaltim, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak per 1 Mei 2021 sebanyak 120 kasus.

“Korban kekerasan perempuan dan anak yaitu sebanyak 57 persen korban usia anak dan 43 persen korban dewasa,” terang Soraya.

Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya melakukan upaya pencegahan dengan menggerakkan seuruh potensi yang dimiliki sampai tingkat bawah diantaranya, sosialisasi pencegahan perkawinan usia anak melalui Forum Anak, Pusat Pembelajrana Keluarga (Puspaga), 241 sekolah ramah anak, 61 puskesmas ramah anak, 21 tempat ibadah ramah anak, 11 ruang bermain ramah anak, dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

Selanjutnya terbitnya Instruksi gubernur Nomor 483/5665/III/DKP3A/2019 Tentang Pencegahan dan penanganan perkawinan usia anak dan Perda Ketahanan Keluarga pada tahun 2018. Selain itu DKP3A Kaltim juga menggandeng stakerholder terkait, menyediakan akses pada pendidikan formal, dan mempromosikan kesetaraan gender di tingkat akar rumput.

Kegiatan ini diikuti pelajar, Forum Anak, dan Tenaga Pendidik, DP3AP2KB PPU, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag PPU, dan Tokoh Masyarakat. Hadir menjadi narasumber Plt Kepala Dinas DP3AP3KB PPU Siti Aminah, Kasi Kepenghuluan dan Fasilitas Bina Keuarga Sakinah Elhamsyah dan Ketua Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Kabupaten PPU Surati. (dell)

Fokus MTQ Kaltim, 45 Kafilah Kutim Mulai Ikuti TC

May 25, 2021 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SANGATTA – Sebanyak 45 Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kutai Timur (Kutim) mengikuti Training Center (TC) di Hotel MS Sangatta. Tujuan memantapkan kafilah dalam menghadapi MTQ XLII (42) tingkat provinsi Kaltim yang dilaksanakan di Kota Bontang. Kegiatan Training Center, dibuka langsung oleh Bupati H Ardiansyah Sulaiman di Aula Hotel MS Sangatta, Senin (24/5/2021) Malam.

Dalam sambutannya, Bupati Kutim berpesan untuk para khafilah, agar berlatih dengan sungguh-sungguh dan mengikuti setiap arahan yang diberikan. Pemkab Kutim pun pasti terus memberikan dukungan dan penghargaan kepada para peserta yang berprestasi.

“Mudah-mudahan semua khafilah dari Kutim bisa juara,” ungkap orang nomor satu di Kutim tersebut.

Dalam acara yang dilengkapi dengan protokol kesehatan COVID-19 ini, turut hadir Seskab Irawansyah yang juga Ketua MTQ Kutim , Kepala Kemenag Kutim H Nasrun dan Pengurus LPTQ serta peserta TC.

Sementara itu, ketua Training Center kafilah MTQ Kutim, Nanang Gazali menyampaikan bahwa peserta TC sebanyak 45 orang. Dengan jumlah Putra 23 orang dan putri 22 orang yang merupakan putra-putri terbaik peserta MTQ ke 15 tingkat kabupaten Kutim. Tujuan TC ini diselenggarakan sebagai persiapan para khafilah untuk mengikuti MTQ ke 43 Kaltim di Kota Bontang. TC berlangsung selama 10 hari mulai 24 Mei ini sampai 2 juni 2021.

“Semoga setelah TC ini para khafilah mampu mengukir prestasi gemilang pada event MTQ tingkat provinsi Kaltim. Dari 9 cabang musabaqah yang diikuti mereka,”pungkasnya.(*/hm7)

Kemenkes Sederhanakan Alur Pelayanan Vaksinasi Covid-9 Untuk Efisiensi dan efektifitas

May 25, 2021 by  
Filed under Kesehatan

JAKARTA – Agar lebih efisien dan efektif mengurangi potensi kerumunan akibat dari waktu tunggu yang terlalu lama dalam proses vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan menyederhanakan alur pelayanan vaksinasi COVID-19 dari sebelumnya 4 meja menjadi 2 meja, hal ini disampaikan Kemenkes RI dalam releasenya di Jakarta Selasa, 25 Mei 2021.

Penyederhanaan alur pelayanan vaksinasi ini merupakan komitmen penuh Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan vaksinasi yang efisien dan efektif, sehingga mampu mengurangi potensi kerumunan akibat dari waktu tunggu yang terlalu lama.

Penyederhanaan 2 meja yakni meja 1 untuk screening dan vaksinasi serta meja 2 untuk pencatatan dan observasi. Adanya perubahan ini maka pelaksanaan vaksinasi akan menghemat banyak waktu, karena sasaran tidak perlu berpindah-pindah tempat.

Ada juga ruang tunggu untuk menunggu sasaran yang datang. Di tuang tunggu ini akan ada petugas mobile yang akan melakukan pengecekan sasaran melalui pedulilindungi.id dan membagikan kertas kendali yang harus diisi oleh sasaran.

Saat ini, penyederhanaan alur vaksinasi ini telah diujicobakan di 4 provinsi diantaranya DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Utara. Dari hasil monitoring dan evalusi, Kemenkes telah melakukan sejumlah perbaikan. Oleh karenanya, sistem ini sudah mulai disosialisasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia.

Selain penyederhanaan alur, Kemenkes juga melakukan perubahan pada waktu observasi. Merujuk pada rekomendasi dari ITAGI, Komnas Pengkajian dan Penanggulangan KIPI, serta merujuk dari sumber lain seperti WHO, US-CDC dan anggota NTAG, waktu observasi dipersingkat menjadi 15-30 menit.

Masa observasi selama 15 menit diperuntukkan bagi sasaran yang tidak memiliki riwayat alergi dan reaksi anafilaktik terhadap vaksin.

Sementara waktu observasi yang lebih lama yakni 30 menit dilakukan oleh sasaran yang mengalami gejala klinis seperti reaksi yang timbul sebagai aktibat dari penyuntikan vaksin.

Meski waktu obervasi dipersingkat, pada pelaksanaanya harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Apabila ditemukan reaksi alergi, harus diinformasikan kepada petugas kesehatan di kartu vaksinasi. Keluarga juga harus turut aktif untuk memantau anggota keluarga yang telah divaksinasi.(*/hel)

Polres Bontang Gelar Focus Group Discussion (FGD) “Jangan Lengah, Tetap Prokes”

May 25, 2021 by  
Filed under Bontang

BONTANG – Walaupun angka penyebaran Virus Covid-19 di Kota Bontang Kaltim semakin menurun bahkan dibawah angka 10 kasus harian, seleuruh element masyarakat diharapkan tidak lengah dan tetap waspada untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kasat Binmas AKP Jonner Simanjuntak, SH mewakili Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, SIK. MH, Jumat (21/5/2021) malam pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Polres Bontang, yang bertemakan “JANGAN LENGAH TETAP LAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN UNTUK MEMUTUS MATA RANTAI COVID-19”.

Kegiatan FGD dilaksanakan di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Lantai 2 Mako Polres Bontang ini selain menggelar dialog yang diikuti 29 orang para Ketua RT se Kelurahan Gunung Elai dan Kelurahan Satimpo Kota Bontang, Kasat Binmas juga membagikan Masker gratis.

Lebih lanjut dikatakan Kasat Binmas AKP Jonner Simanjuntak, saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19, mari kita bersama-sama ikut berperan dengan melakukan monitoring Zona Covid-19 diwilayah kita masing-masing.

“TNI, Polri dan Pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan tentunya ini membutuhkan dukungan dan peran serta seluruh masyarakat,” ucapnya.

Selian itu, ia meminta para ketua RT dari Kelurahan Gunung Elai dan Kelurahan Satimpo dapat mengetahui apakah Kelurahannya merupakan Zona Merah, Hijau, Orange, atau Kuning dan mengharapkan para Ketua RT ikut berperan aktif melakukan sosialisasi dan menyadarkan warganya agar tetap mematuhi protokol Kesehatan sehingga masyarakat Kota Bontang tidak ada lagi yang terjangkit covid-19.

Diujung penutup Kasat Bimas Polres Bontang ini mengajak masyarakat Bontang, yang sedang beraktivitas diluar rumah agar selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) serta mentaati himbauan pemerintah dalam penanganan Covid-19. (*/hel)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    901634
    Users Today : 954
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 750010
    Total Users : 901634
    Total views : 9581766
    Who's Online : 23
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06