DKP3A Kaltim Gelar Workshop Penguatan Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi Covid 19

SAMARINDA– Menyadari betapa besar beban keluarga di masa pandemi Covid 19 ini, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak (DKP3A) Kaltim menggelar Workshop Ketahanan Keluarga dengan memberikan wawasan, pengetahuan terkait bagaimana anggota keluarga menjalankan peran dan fungsinya dalam penguatan ketahanan keluarga di bidang ekonomi maupun mental spiritualnya.

“Penguatan Ketahanan Keluarga sangat diperlukan karena banyak masalah – masalah sosial seperti, kekerasan dalam rumah tangga, trafficking, pornografi, pornoaksi, infeksi penyakit menular, HIV/AIDS, narkoba, kriminalitas dan lain sebagainya karena akibat dari runtuhnya pondasi ketahanan keluarga,” ujar Noryani Sorayalita Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak (DKP3A) Kaltim, pada Workshop Ketahanan Keluarga dengan tema “Penguatan Ketahanan Keluarga Dalam Aspek Ekonomi dan Mental Spiritual di Masa Pandemi Covid 19“, berlangsung di Balai Penyuluhan KB Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa, (29/6/2021).

Pembangunan Keluarga merupakan salah satu isu tematik dalam pembangunan nasional karena kekuatan pembangunan nasional berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro di dalam masyarakat.

Lebihlanjut Noryani Sorayalita mengatakan, keluarga merupakan pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan.

Selain itu melalui keluarga pula pondasi awal membentuk kualitas sumber daya manusia baik fisik maupun non fisik dimana hal ini telah menjadi indikator ketercapaian pembangunan yaitu Indeks Pembangunan manusia (IPM).

Soraya menambahkan, ketahanan keluarga memiliki lima aspek/dimensi diantaranya, dimensi legalitas dan keutuhan keluarga, aspek ketahanan fisik, dimensi ketahanan ekonomi, dimensi ketahanan sosial psikologis dan dimensi ketahanan sosial budaya.

Dalam pelaksanaan pembinaan ketahanan keluarga, lanjut Soraya, DKP3A Kaltim telah melaksanakan aspek-aspek tersebut antara lain, untuk memenuhi aspek legalitas, DKP3A Kaltim telah melampaui target nasional pada tahun 2020 untuk pembuatan akta kelahiran.

Pada aspek ekonomi telah dilaksanakan penyuluhan ekonomi bagi kelompok UPPKS, Perempuan Kepala Keluarga, Anggota kelompok Desa Prima dan kelompok binaan Pusat Informasi dan Konsultasi Perempuan Penyandang Disabilitas (PIK-P2D), Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi Calon Pengantin, KIE kesehatan reproduksi remaja, KIE tentang stunting dan pendirian Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) sebagai tempat konsultasi tentang permasalahan keluarga.

“Sedangkan Raperda tentang Ketahanan Keluarga masih dalam proses melalui inisiatif DPRD Provinsi Kalimantan Timur,” katanya.

Soraya juga mengimbau, agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun, rajin berolah raga, makan makanan yang bergizi, menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. (dell/hel)

Kepala Desa di Paser Ikuti Bintek Penyusunan RPJMDes

TANA PASER – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Paser menggelar bimbingan teknis penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2022 -2027, Selasa (29/06/2021).

Kegiatan yang diikuti 52 Kepala Desa di Kabupaten Paser dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Romif Erwinadi.

Romif Erwinadi mengatakan bimtek ini dilakukan dalam rangka pembinaan kepada Kepala Desa dalam penyusunan RPJMDES, yang sudah harus diselesaikan tiga bulan setelah kepala desa dilantik.

“RPJMDes ini harus selesai paling lambat 3 bulan setelah dilantik jadi. Ini berarti bahwa kepala desa harus segera bekerja untuk menuntaskan dokumen ini dalam kurang dari 100 hari pertama mereka,” kata Romif.

Romif mengemukakan sejumlah kepala desa yang dilantik beberapa waktu lalu adalah kepala desa baru yang perlu mendapat pembinaan dalam penyusunan RPJMDes.

Tujuannya agar kepala desa memiliki program terarah selama enam tahun masa kepemimpinan. Oleh karena itu Romif menilai kegiatan bimtek merupakan momen penting bagi kepala desa untuk belajar dalam penyusunan program kerja.

Ditambahkan Romif bahwa program kerja kepala desa hendaknya disinkronkan dengan program pemerintah daerah.

“Saya harap sesuai dengan visi Kabupaten Paser MAS Maju Adil Sejahtera,” ucapnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Jauhar Efendi menyebut penting nya pembinaan ini bagi kepala Desa dalam menyusun RPJMDes.

Ia mengapresiasi pemerintah daerah yang telah menggelar bimtek karena menurutnya baru Kabupaten Paser yang menggelar bimtek bagi kepala desa tahun ini. Sementara 6 kabupaten lainnya di Kaltim belum melakukan kegiatan tersebut.

“Saya harap kegiatan ini bukan hanya dilakukan di Paser tapi juga daerah lain melaksanakannya,” ujar Jauhar.

Acara juga dihadiri Kepala DPMD Paser Hulaimi, serta kepala Bapedalitbang Muksin, selaku narasumber bimtek. (*)

Program KB di Paser Lampaui Target Provinsi

TANA PASER – Program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Paser pada tahun 2021 mencapai 2.680 akseptor. Angkat ini melampaui target yang ditetapkan BKKBN Provinsi Kaltim sebanyak 2.064 akseptor.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (D2KBP3A) Kabupaten Paser Hadijah mengatakan pelayanan KB dilaksanakan secara gratis di puskesmas dan puskesmas pembantu.

“Pelayanan KB gratis juga dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang secara serentak dilaksanakan pada 29 Juni 2021,” kata . kata Hadijah, Selasa (29/06/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kuaro, Long Ikis, dan Puskesmas Long Kali.

Adapun pelayanan KB dimaksud yakni pelayanan pemasangan alat kontrasepsi Intrauteriene Device (IUD), implant, dan suntik KB. (*)

Wali Kota Samarinda Terima Kunjungan Calon Paskibraka Tingkat Nasional dan Provinsi

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun menerima kunjungan calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan Nasional serta purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Samarinda di Gedung Balai Kota, Selasa (29/6/2021).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Erham Yusuf yang turut mendampingi menyanpaikan untuk tingkat Nasional diwakili oleh ananda Raissa Radinka Putri Syaileendra dan ke tingkat Provinsi Kaltim ada ananda M Azmy Hafidh yang keduanya merupakan pelajar dari SMU Negeri 3 Samarinda.

Wali Kota Samarinda Andi Harun pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan penghargaannya karena telah berhasil melalui seleksi hingga bisa mewakili kota Samarinda untuk ke tingkat Provinsi hingga Nasional sebagai pengibar bendera merah putih .

Andi Harun juga menceritakan pernah menjadi barisan pengibar bendera merah putih saat 17 Agustus saat masih sekolah. Meski saat hanya sebagai paskibraka tingkat Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, tapi sudah membuat bangga.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun menitip pesan kepada kedua perwakilan Paskibraka Samarinda ini agar tetap menjaga kesehatan dan harus tetap fokus dalam mengikuti pemusatan pelatihan di tingkat Provinsi dan Nasional.

“Kita juga lagi persiapkan Paskibraka untuk tingkat kota Samarinda, semoga saja tidak ada halangan sehingga Pemkot juga bisa mengelar upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Agustus mendatang,” pungkasnya. (*/dw)

Pemkot Samarinda Hibahkan Tanah Untuk KUA

SAMARINDA – Kantor Urusan Agama (KUA) di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Pinang dan Kecamatan Sungai Kunjang mendapat hibah tanah dari Pemerintah Kota Samarinda. SK hibah diserahkan langsung Wali Kota Samarinda Andi Harun disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda H Mohlis dan Asisten I Sekretariat Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto di aula manasik haji kantor Kemenag kota Samarinda jalan Harmonika, Selasa (29/6/2021).

Andi Harun mengatakan jika kebutuhan tanah dari hari ke hari semakin mengalami peningkatan. Hal ini menurutnya seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi, sosial budaya yang menuntut ketersediaannya tanah baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk kepentingan umum dan salah satunya fasilitas perkantoran.

“Dengan berlandasan hal ini maka Pemerintahan Kota Samarinda memandang perlu untuk dilakukan peralihan hak berupa hibah tanah kepada KUA di Kecamatan Sungai Pinang dan Sungai unjang,”ungkap Wali Kota.

Ia berharap, dengan hibah tanah tadi setidaknya bisa lebih memberi kejelasan status kepemilikan aset, sehingga akan memaksimalkan sistem pengelolaan aset mulai perencanaan sampai pengembangan pembangunan gedungnya.

Andi Harun berjanji, keberadaan KUA pada wilayah kecamatan lain di Kota Samarinda yang saat ini status lahannya masih pinjam pakai, sewa bahkan ada yang masih bergabung dengan Kantor Kecamatan akan diusahakan mendapatkan fasilitas serupa. (*/dw)

« Previous Page — Next Page »