Tekan Lonjakan Covid-19, Satgas Covid-19 Balikpapan Sidak dan Rapid Test Acak

June 26, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

BALIKPAPAN- Lonjakan kasus terkonfirmasi covid-19 di kota Balikpapan Kaltim makin mengkhawatirkan. Satgas Covid-19 bersama Forkominda Kota Balikpapan yang dipimpin Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan yang juga Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengambil langkah tegas dengan memimpin sidak disiplin protokol kesehatan (prokes 5 M) sekaligus rapid test kepada pedagang dan pengunjung di kawasan Pasar Segar Balikpapan, Jumat malam (25/6/2021).

Dari hasil sidak dan rapid test secara acak di kawasan Pasar Segar yang didominasi pengunjung anak-anak muda, ditemukan dua orang dinyatakan reaktif sehingga harus melakukan pemeriksaan PCR di laboratorium pemkot kota, Sabtu pagi (26/6/2021).

Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengatakan bahwa sidak dan rapid test secara acak ini adalah ikhtiar untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran covid di Kota Balikpapan. Selain itu ia juga ingin memastikan kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar Pasar Segar berjalan aman dan sehat, juga ingin memastikan bahwa pelayanan makan di tempat cafe dan restoran dibatasi hingga pukul 22. 00 wita sedangkan pelayanan dibawa pulang hingga pukul 24.00 wita.

“Kegiatan ekonomi masyarakat tetap jalan namun dengan tetap mengendepankan prokes,

Sebab jika masyarakat sakit karena covid-19 maka akan mempengaruhi kegiatan dan roda ekonomi,” ujar Rahmad.

Untuk itu Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud betul-betul meminta kerjasama masyarakat untuk mematuhui dan menjalankan prokes.

“Pembatasan yang kita lakukan bukan berarti menghentikan perekonomian, yang tadinya 24.00 ya batasi sampai jam 22 malam. Kita batasi tidak makan ditempat supaya ekonomi jalan,” katanya.

Wali kota Kembali meminta kesadaran dan Kerjasama, karena pemerintah tidak ingin covid-19 menjadi momok menakutkan tapi lebih mewaspadai dan taat pada prokes.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarti menambahkan pelaksanaan rapid test antigen acak ini merupakan tindaklanjuti dari surat edaran wali kota mengenai PPKM mikro lanjutan ke 9 yang dikeluarkan pada 21 Juni 2021 hingga 4 Juli 2021.

“Sampling acak juga dilakukan di bandara dan pelabuhan. Untuk rapid acak memang kita lakukan di Pasar Segar Karena ditempat ini terlihat cukup banyak kerumunan sehingga dilakukan pemeriksaan sampai acak kepada 12 orang, ” jelas Andi Sri Juliarti yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ini. (*/hel)

Kadin Kaltim Gelar Vaksinasi Massal Untuk UMKM Binaan

June 26, 2021 by  
Filed under Kesehatan

SAMARINDA- Pengururus Kamar Dagangdan Industri Indonesia (KADIN) Kaltim menggelar vaksinasi covid-19 bagi sekretariat KADIN, pelaku UMKM binaan KADIN dan Bank Indonesia,Sabtu,(26/6/2021).

Ketua Kadin Kaltim, Dayang Donna Faroek mengatakan kegiatan inii untuk mendukung program vaksinasi untuk mencapai herd imunity terhadap pandemi covid19 yang dilaksanakan pemerintah republik Indonesia, Kadin Indonesia ikut menyukseskannya dengan dua program yaitu vaksin gotong royong dengan melibatkan pengusaha ikut terlibat membiayai pengadaan dan biaya penyuntikan. Kemudian program lainnya yaitu vaksin gratis pemerintah untuk UMKM binaan  serta sekretariat Kadin bekerja sama dengan Kemenkes RI untuk melaksanakan penyuntikan di setiap provinsi sebanyak 800 dosis untuk 400 orang.

Dayang Donna Faroek

“Atas nama pribadi dan Kadin Kaltim saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kaltim, Dinas Kesehatan Kota Samarinda, para tenaga kesehatan serta UMKM yang menerima vaksin atas koordinasi dan kerjasama yang baik. Sehingga acara ini bisa terlaksana,” kata Donna

Vaksinasi ini dijadwalkan dimulai pukul 08:30 Wita hingga selesai di Sekretariat Kadin Kalimantan Timur, Jalan Jend. Sudirman no 1, Samarinda.Panitia melaksanakan protokol kesehatan standar dengan menyediakan masker dan handsanitizer.

“Penerapan prokes juga dilakukan dengan menyiapkan ruang tunggu di luar ruangan. Ruangan disiapkan panitia untuk  pra suntik dan suntik,” jelasnya.

Donna berharap semoga segala upaya dalam membendung pandemi ini mendapatkan ridho Allah yang maha pemurah.

“Semoga pandemi ini segera berakhir dan ekonomi normal kembali,” katanya.(*)

Lou Bentian, Penantian Panjang Masyarakat Bentian Besar

June 26, 2021 by  
Filed under Berita

SENDAWAR – Penantian masyarakat Bentian Besar memiliki rumah adat panjang atau Lou Bentian akhirnya terwujud. Sejak dilakukan tiang pancang pada tahun 2012 lalu, kini bangunan sudah selesai dan diremikan Bupati Kutai Barat (Kubar) FX. Yapan, Jumat (25/6/2021).

Rumah panjang yang terbangun di tepi jalan Trans Kaltim – Kalteng, tepatnya di Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kubar. Bangunan ini ditopang 371 tiang kayu ulin, setinggi 8 meter, dan terbentang sepanjang 50 meter dengan lebar 25 meter. Lou Bentian dibangun atas prakarsa tokoh Dayak Bentian, Kampung Suakong, Dilang Puti dan Penarung. Pembangunan rumah adatpanjang inimenghabiskan dana sekitar Rp7 milliar bersumber dari perusahaan tambang batu bara PT. Trubaindo Coal Mining (TCM). dengan

Meski dipelopori tiga kampung, namun Lou Bentian adalah dipersembahkan untuk seluruh kampung yang ada di Kecamatan Bentian Besar. Lou Bentian terdapat sembilan kamar yang merepresentasikan sembilan kampung yakni, Penarung, Dilang Puti, Jelmu Sibak, Sambung, Randa Empas, Tende, Anan Jaya dan Tukuq.

Sejak awal beroperasinya TCM di Kubar, telah mendengar semua aspirasi masayarakat sekitar, sehingga TCM membentuk Forum Konsultatif Masyarakat (FKM) yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemerintah, dan wakil perusahaan, melalui forum inilah timbul gagasan untuk membangun rumah lamin.

Bupati Kubar FX. Yapan mengatakan, era globalisasi saat ini berdampak sangat signifikan pada pola kehidupan masyarakat. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan lokal. Salah satu faktor penyebabnya budaya lokal dilupakan adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaan sendiri.

Ia menuturkan, seiring dengan perkembangan jaman, Lou atau Lamin ini bisa digunakan sebagai pusat kegiatan upacara – upacara ritual adat dan budaya, dengan dimilikinya Lou atau Lamin akan menjadi pertanda bahwa generasi Kubar pada umumnya, dan warga dayak yang berada di wilayah Bentian tidak tergerus oleh budaya asing.

“Saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran pemerintah Kubar mengucapkan selamat atas diresmikannya Lou Bentian ini dapat menjadi identitas dari keberadaan masyarakat adat dayak, dan terima kasih kepada PT. TCM yang sudah menjadi penyandang dana dalam pembangunan Lou Bentian,” kataYapan.

Sementara itu Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. TCM Wahyu Harjanto menyatakan komitmen perusahaan dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berkaitan dengan operasinya.

“Saya yakin perusahaan akan kuat jika dijalankan dengan bertanggung jawab terhadap masyarakat dengan lingkungannya,”ungkapnya.

Dikatakan Wakyu H, peresmian Lou Bentian yang penuh tantangan ini memberi pesan penting dengan menpunyai tekad kuat menyelesaikan misi dengan mengedepankan tata kelola yang baik tercermin dari perjalanan panjang pembangunan. Lou Bentian juga menjadi momentum kebangkitan nilai luhur budaya dayak Kubar maupun pulau Kalimantan.

“Nanti pengelolaan Lou Bentian akan dilaksanakan oleh kelompok sadar wisata yang dibentuk dari masyarakat dan dibina oleh pemerintah daerah,”jelasnya.

Salah satu Direktur TCM, Ignatius Wurwanto menjelaskan, sejak tahun 2019 lalu  perusahaan telah setuju untuk melanjutkan pembangunan Lou Bentian yang sempat terhenti. Perusahaan memandang Lou Bentian sangat penting bagi masyarakat Bentian Besar, Kutai Barat, bahkan Kalimantan dan Indonesia.

“Menurut kami, kearifan budaya Dayak adalah bagian kearifan Indonesia, bahkan umat manusia,”tuturnya.

Dijelaskannya, yang dimaksud kearifan Dayak itu adalah ungkapan dalam bahasa Dayak “Bolump Buek Umur Mouq Takaaq” yang artinya hidup baik, damai, aman, sejahtera dan umur panjang. Ungkapan tersebut sesuai dengan strategi perusahaan untuk menjalankan usaha secara baik dan tanggung jawab serta patuh kepada aturan pemerintah yang berlaku dimanapun beroperasi.

Ketua Panitia, yang juga Ketua Kerukunan Dayak Bentian (KKDB), Lorensius Balak menyampaikan tujuan terpenting dibangunnya rumah panjang ini untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kearifan masyarakat. Rumah panjang yang berdiri di tengah masyarakat adat tentu akan menjadi akomodasi bagi kegiatan budaya dan perhelatan tradisi.

Lorensius berharap, masyarakat Bentian ke depannya dapat menunjukkan karya dan semangatnya dalam memajukan daerah dengan tetap memiliki jati diri masyarakat Bentian.

Menurut Lorensius potensi seni dan budaya dan kerajinan ukir dan rotan masyarakat Bentian sangat besar. Ukiran pada tiang dan sisi sisi Lou Bentian yang baru ini menunjukkan bahwa tradisi ukir kayu masih hidup di Bentian. Perajin anjat (tas dari rotan), dan ulap (kain tenun dari kulit kayu pentun) pun masih ada di tengah masyarakat. Potensi seni dan budaya dan kekayaan alam lain seperti tanaman hias dan buah lokal yang luar biasa menjadi modal bagi terwujudnya cita cita tersebut.

“Masyarakat maju dan berdaya adalah tujuan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat oleh TCM, Lou Bentian adalah perwujudan komitmen dukungan perusahaan,” ujarnya. (arf)

Pokdarwis Swarga Bara Terima Bantuan Tenda dari Dispar Kaltim

June 26, 2021 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan, Wisata

Vivaborneo.com, Kutai Timur — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Swarga Bara menerima bantuan tenda expo dari Dinas Pariwisata (Dispar)  Provinsi Kaltim yang diberikan secara simbolis oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, M.Si kepada Ketua Pokdarwis Swarga Bara, Kamis (24/8/2021). Read more

Mengintip Bisnis Galangan Kapal di Selat Malaka

June 25, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

BATAM – Industri galangan kapal (shipyard) merupakan salah satu investasi yang sangat menjanjikan di Kota Batam. Bukan hanya melayani pembuatan kapal-kapal baru dengan harga hingga ratusan miliar per unit, tetapi juga secara umum, shipyard melayani reparasi kapal dan tongkang.

Terbaru, salah satu perusahaan galangan kapal di Selat Malaka, Marcopolo Shipyard sukses mendapatkan 10 proyek pembuatan fish farm (bagang raksasa untuk budidaya ikan) dari Singapore Aquaculture Technologies, atas perintah Kementerian Perikanan Singapura.

“Kami dapat proyek 10 unit fish farm dari Singapore Aquaculture. Semua equipment dari mereka. Kami kerjakan seluruhnya dengan tenaga kerja lokal,” kata Production Manager Marcopolo Shipyard, Mailandra di area kerja perusahaan tersebut, Rabu (23/6/2021).

Fish farm yang saat ini dikerjakan berukuran panjang 73 meter, lebar 23 meter dan tinggi 12 meter. Satu unit fish farm akan diselesaikan dalam waktu 7-8 bulan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 300 orang.

Penyiapan fish farm merupakan bagian dari rencana Singapura untuk secara perlahan mengurangi impor ikan mereka dari Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Fish farm rencananya akan ditempatkan di sejumlah titik di tepi laut Singapura dan akan dikelola dengan model perikanan modern, mulai dari pembibitan hingga panen menggunakan ahli-ahli perikanan dari Jerman.

Selain akan mengurangi ketergantungan impor ikan dari negara lain, kebijakan nasional mereka menurut Mailandra juga dilakukan demi menjamin kesehatan warga Singapura.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengakui benar adanya bila bisnis shipyard di Batam sangat berkembang. Bahkan produksi mereka mencapai 100 kapal baru dalam setahun dari 28 shipyard.

Menurutnya, ini sangat dipengaruhi berbagai insentif yang diberikan pusat kepada Batam. Antara lain berupa bebas bea ekspor dan impor, tanpa pengenaan PPN, fasilitas GSP (Generalized System of Preferences), perjanjian untuk menghindari pajak berganda di 57 negara, serta investasi yang kompetitif dengan biaya operasional yang efisien.

Investor di Batam juga mendapatkan kemudahan dari Mal Pelayanan Publik Kota Batam dan koordinasi yang baik dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“Semua hal baik dari Batam ini kita pelajari, kita adopsi dan akan kita kembangkan.  Bagaimana agar Kaltim juga bisa memiliki kawasan industri dengan berbagai keuntungan. Ini akan memberi multiflier effect terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, serapan tenaga kerja dan  kesejahteraan masyarakat,” jelas Roby.

Rombongan Disperindagkop dan UKM Kaltim juga mengunjungi industri pengolahan sampah menjadi plastik di PT Hongsheng Plastic Industry. Plastik ini lalu diekspor ke China.

Ikut mendampingi dalam kunjungan ini, Kabid Perindustrian Erwinsyah, Kabid PKPB Rumiati dan HRD Manager Marcopolo Shipyard Sutono. (sam)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    900634
    Users Today : 3334
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 749010
    Total Users : 900634
    Total views : 9568413
    Who's Online : 18
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05