ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wartawan Terancam, PWI Tarakan Sikapi Kasus

August 31, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

Muakbar, Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan
PWI Kota Tarakan

TARAKAN – Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Kota Tarakan menyikapi kasus yang dialami wartawan media siber di Tarakan yang merasa terancam dengan ulah War, Humas perusahaan yang menghalangi tugas jurnalistik.

Menindaklanjuti laporan wartawan kepada Polres Tarakan, Ketua PWI Kota Tarakan Andi Muhammad Rizal didampingi Mukbar seksi bidang hukum dan pembelaan wartawan PWI Tarakan menyatakan prihatin dengan kejadian tersebut.

PWI Kota Tarakan mendukung Polres Tarakan menjalankan tugas secara professional dan proporsional dan mendorong bisa diselesaikan di luar penindakan hukum yakni mediasi antar kedua belah pihak.

Andi Muhammad Rizal mengingatkan, dalam menjalankan tugas jurnalistikwartawan dilindungi oleh undang undang. Jika ada pihak-pihak yang berkerabatan terhadap suatu pemberitaan dapat menempuh jalur melalui hak jawab.

“PWI Tarakan saat ini menunggu hasil penyelidikan dari Polres Tarakan dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan” ujar Andi muhammad Rizal. (waldy)

MWC Samarinda Utara Peduli Prokes

August 31, 2021 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SAMARINDA – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda bersama membagikan 250 lembar masker dan makanan siap saji, Sabtu(28/08/2021). Kali ini masker dibagikan ke Simpang 3 Kebun Agung Lempake,

PCNU Samarinda, Ranting NU, Camat Samarinda Utara Syamsu Alam dan Kapolsek Sungai Pinang yang turut ambil bagian dalam agenda bakti sosial tersebut.

Ketua MWC NU Samarinda Utara, Hamidi Ahmad mengatakan pihaknya melaksanakan kegiatan berbagi masker dan makanan tersebut bertujuan agar menggugah pengguna jalan yang tidak taat Protokol Kesehatan (Prokes) agar taat.

“Ada 25 masker yang sudah dibagikan dan dipakai warga Samarinda Utara dan yang melintas di jalan itu kemarin. Gerakan memakai nasker ini akan terus digaungkan NU Kecamatan Samarinda Utara ke masyarakat dan umat, sebagai antisipasi percepatan penanganan Covid-19,” kata Kepala Madrasah MA An-Nur Samarinda saat dihubungi pada Senin (30/08/2021)

Disampaikan, gerakan ini akan terus dilakukanagar semua semakin waspada dan akan terus memberikan edukasi, sosialisasi betapa pentingnya memakai masker dalam aktivitas. Terlebih untuk pekerja harian yang tidak mengenal istilah di rumah saja. Karena kebutuhan hidup mereka harus kerja dan bertemu banyak orang. Tidak tahu siapa yang sehat dan siapa yang tidak sehat, sehingga membiasakan pakai masker adalah cara pertama yang paling aman, efektif di samping cuci tangan dan jaga jarak.

“Ini bukan untuk mencukupi kebutuhan masker, tapi sebagai pesan dari kami bahwa memakai masker adalah sangat penting,” jelasnya

Sementara itu, Camat Samarinda Utara Syamsu Alam mengapresiasi kegiatan tersebut. Pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan yang telah pemerintah tetapkan dan saling mengingatkan agar semuanya bisa terhindar dari virus covid-19 tersebut.

“Tetap jaga kesehatan dan selalu Prokes dimana pun berada. Semoga dengan menerapkan 3 M. Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak bisa berbuah manis dengan hilangnya virus itu dari kota Samarinda terkhusus Kecamatan Samarinda Utara,” tuitupnya. (Man)

Ikapakarti Samarinda Gelar Vaksinasi Massal

August 31, 2021 by  
Filed under Samarinda

SAMARINDA– DPD Ikapakarti (Ikatan Keluarga Tanah Jawi) Kota Samarinda bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda.menggelar vaksinasi massal untuk masyarakat Samarinda. Vaksinasi tahap pertama tersebut menggunakan Vaksin Astrazeneca, diikuti oleh 700 peserta dan digelar di SMK Medika Samarinda. Senin, (30/08/2021)

Sebelum mengikuti program vaksinasi gratis tersebut, penerima vaksin harus mendaftar dan diverifikasi kelengkapan dan kebenaran identitasnya. Peserta juga diharuskan mengikuti skrining kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh. Peserta yang memenuhi persyaratan dapat menerima vaksin Covid-19 yang disuntikan oleh tim vaksinator gabungan tenaga kesehatan dari dua Pukesmas Sempaja dan Pukesmas Remaja

agar tidak terjadi kerumunan di lokasi, kegiatan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi satu dimulai pukul 09.00 wita, sesi dua pada pukul 11.00 wita dan pukul 14.00 wita.

“Alhamdulillah kita berhasil membantu 700 orang untuk mendapatkan jatah vaksin,” kata Ketua Pelaksana, H. Teguh Winarno

Teguh berharap DPD Ikapakarti Samarinda bisa selalu turun dalam membantu masyarakat Samarinda maupun pemerintah kota Samarinda agar meningkatkan imun dan covid-19 bisa berkurang.

“Meskipun sudah divaksin, saya berharap warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengkonsumsi vitamin,” harapnya

Rencananya pihaknya akan melakukan vaksinasi massal kembali pada tanggal 7 September 2021 mendatang bertempat di Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. Dan semua akan didata ulang oleh panitia.

“Kami mendata lagi untuk vaksinasi pada tanggal 7 September 2021 mendatang. Dan mengajak warga Samarinda untuk berdoa semoga covid-19 segera berlalu dan tidak ada lagi,” tutupnya. (Man)

Harun, Pejuang Veteran 1964 Ingin Miliki Rumah

August 31, 2021 by  
Filed under Profile

Muhammad Harun Ibrahim

SAMARINDA – Di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, ada kisah tersendiri bagi menjadi Veteran yang berjuang di era tahun 1964 melawan Malaysia di perbatasan. Dia adalah, lelaki yang lahir 27 Februari 1944 . Hingga kini dia belum mendapatkan tempat tinggal yang jelas, meski dia menerima penghargaan dari Presiden Soeharto dan Panglima TNI pada tahun 1970.

“Di luar negeri, nasib veteran diperhatikan. Tapi di Indonesia, khususnya di Samarinda, mohon pemerintah jenguk kami dan lihat keadaan kami, sejahtera atau tidak,” ujarnya saat ditemui media ini

Lebih lanjut, Harun sapaan akrabnya menceritakan pada tahun 1964 dirinya bersama 120 rekannya berangkat berperang ke Malaysia, dirinya berangkat dari Komando Daerah Militer VI/Mulawarman (Kodam VI/Mulawarman) dari Balikpapan menuju Malaysia

“Banyak teman-teman saya yang gugur di medan perang, karena dalam perang Malaysia dibantu Inggris dan Selandia Baru. Seingat saya ada 40 orang yang gugur,” cerita Harun sambil menangis

Dia mengaku saat perang, mereka hanya bisa memakamkan temannya dengan sederhana mungkin. Hanya disholatkan tanpa diganti pakaiannya langsung dikubur dihutan yang kini tidak diketahui dimana rimbanya.

“Kalau ingat peristiwa itu, saya pasti menangis karena kecintaan kami kepada negara ini yang harus kami bela walapun nyawa taruhannya. Tiga tahun kami berada dihutan dan 1967 kami keluar dari hutan,” jelasnya

“Kami tidak menuntut banyak dari pemerintah, kami memiliki keperluan sehari-hari, dan kami berharap adanya perhatian dari pemerintah terhadap kami yang dulu pernah berjuang demi bangsa ini,

Di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 dirayakan pada Selasa, 17 Agustus 2021 lalu, dirinya mengaku tidak diundang oleh pemerintah seperti biasanya dan tidak ada undangan maupun bantuan dari pemerintah.

“Selama dua tahun ini, kami tidak pernah diundang kalau karena covid-19 kami harus maklum dan tidak ada juga bantuan dari pemerintah seperti biasanya,” terangnya

Meskpun tidak ada undangan para veteran yang berjumlah 28 orang itu tetap melaksanakan tabur bunga di Makam Pahlawan Samarinda untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur.

“Kami tetap melaksanakan tabur bunga acara sendiri bersama teman-teman veteran,” jelasnya lagi

Anaknya (Yusi) sempat kuliah namun berhenti karena tidak ada biaya dan kini kerja. Rumah tidak punya dan hanya tinggal di gedung Joaeng serta menjadi tukang bersih-bersih ditempat ini. Meskipun ada uang jasa dari pemerintah senilai Rp2.800.000 tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, listrik, air dan lain.

“Selama Covid -19 ini tidak ada santuan lagi dari pemerintah. Entah lupa atau apa mereka tidak menemui kami disini,” ujar suami dari Mustani

“Jangan lupa sejarah seperti apa yang disampaikan oleh pak Presiden Soekarno. Kami hanya berharap ada rumah dan pendidikan untuk keluarga kami,” harapnya

Sekadari diketahui, warga negara yang telah ditetapkan menjadi Veteran RI ini, berhak mendapat tanda kehormatan, tunjangan dan hak-hak lain sesuai PP Nomor 23 Tahun 2016 tentang Perubahan atas PP Nomor 67 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012, Peraturan Menhan yang menjadi peraturan pelaksanaannya, yakni Nomor 35 Tahun 2014 tentang pemberian tanda kehormatan, Nomor 36 Tahun 2014 tentang dukungan pembina administrasi Veteran, dan Nomor 37 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan pemakaman Veteran. (Man)

Bupati Probolinggo Kena OTT KPK

August 30, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

Rumah pribadi Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari Yang Berada di Jl. Ahmad Yani tertutup rapat usai OTT KPK

MALANG – Seluruh Pejabat Pemda Kabupaten ( Pemkab ) Probolinggo membisu disaat diminta konfirmasi terkait penangkatan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya terkena Operrasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemmberantasan Korupsi (KPK). Bahkan Rumah pribadi Bupati Probolinggo yang berada di Jalan Ahmad Yani tertutup rapat, Senin ( 30/8/2021).

Informasi yang dihimpun di lapangan, penyidik KPK juga menangkap suami Bupati Probolinggo yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin di rumah tersebut.

“Tadi subuh banyak mobil yang berada di sana, tapi saya tidak tahu ada apa. Rumah itu memang benar rumah Bupati Probolinggo,” kata salah seorang warga yang tinggal di jalan Slamet Riyadi yang tidak mau disebutkan indentitasnya.

Penyidik KPK melakukan OTT di rumah pribadi Bupati Probolinggo sekitar pukul 02.00 WIB dan banyak kendaraan yang di parkir di sana, bahkan jalan di depan rumah Bupati Tantri sempat ditutup sementara dan akses jalan itu dibuka kembali sekitar pukul 05.30 WIB.

“Akses jalan baru dibuka kembali sekitar pukul 05.30 WIB karena rombongan mobil yang diparkir di depan rumah Bupati Probolinggo sudah pergi,” tuturnya.

Penangkapan OTT Bupati Probolinggo bersama Wakil Ketua DPR itu terkait dengan dugaan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo. Bupati Probolinggo dua periode itu bersama suaminya dikabarkan menuju Polda Jawa Timur dan selanjutnya dibawa ke KPK untuk diperiksa terkait kasus tersebut.

Sementara Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian saat dikonfirmasi lewat telepon tidak diangkat dan konfirmasi melalui pesan singkat hanya dibaca saja, namun tidak dibalas.

Diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Probolinggo, Jawa Timur. Sejumlah pihak ditangkap oleh KPK.

“Benar, informasi yang kami terima, tim KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Timur,” ucap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).

Menurut informasi yang dihimpun, pihak yang diamankan adalah Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin yang menjabat anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem. Selanjutnya dua orang ajudan, lima camat dan satu Pelaksana Jabatan Kepala Desa. Dia belum mengungkap secara terperinci soal OTT tersebut. Menurut dia, pihaknya bakal segera merilis soal hasil OTT itu.

“Mengenai kasus selengkapnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan,” kata Ali.

KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, penangkapan terhadap anggota Fraksi NasDem DPR RI Hasan Aminuddin di luar dugaan. Ali mengatakan, Hasan merupakan orang yang baik.

“Mendengarkan berita tersebut tentunya membuat kita semua terkaget-kaget. Semua merasa prihatin, karena itu di luar dugaan daripada kami fungsionaris dan pimpinan partai NasDem maupun di Fraksi Partai NasDem,” ujar Ali saat konferensi pers di ruang Fraksi NasDem DPR RI, yang dikutib via You tube Senin (30/8/2021).

Saat ini, Hasan belum diberhentikan NasDem masih menunggu hingga statusnya resmi diumumkan oleh KPK. Namun, Ali menegaskan, NasDem memberlakukan kebijakan siapapun yang terjerat operasi tangkap tangan akan dinyatakan mengundurkan diri saat status tersangka diumumkan.

“Jadi SOP kita di Partai NasDem ketika ada pejabat publik yang terjadi OTT ketika dinyatakan sebagai tersangka dia otomatis dinyatakan mengundurkan diri dari partai,” ujar Ali.

Dilihat dari situs KPK, Puput Tantriana Sari terakhir melaporkan harta kekayaannya pada Februari 2021. Hartanya terdiri dari 10 bidang tanah dan bangunan di Kota Probolinggo. Harta itu ditaksir senilai Rp 2,1 miliar.

Selanjutnya, dia memiliki harta mobil Nissan Juke seharga Rp 100 juta. Harta bergerak lainnya Rp 797 juta, surat berharga Rp 4,5 miliar dan kas Rp 2,4 miliar. Sehingga total kekayaannya ditaksir mencapai Rp 10 miliar.

Harta Bupati Probolinggo itu yang juga pemegang Saham Bank Jatim ( Seri A ) meningkat hampir tiga miliar rupiah. Sebab pada 2019 dia melaporkan memiliki harta sebanyak Rp 7,4 miliar. Saat baru mencalonkan diri menjadi calon bupati inkumben pada 2017, harta Puput Tantriana Sari sebanyak Rp 6,5 miliar.

Puput Tantriana diketahui menjabat sebagai Bupati Probolinggo sejak 2013. Saat ini, dia menjabat di periode kedua yakni 2018-2023.

Sedangkan Hasan Aminudin merupakan politikus NasDem yang saat ini menempati posisi di DPR RI. Sebelum melangkah ke Senayan, Hasan merupakan Bupati Probolinggo dua periode. Hasan Aminudin dikenal masyarakat juga sebagai Pembina Ormas Surya Citra Bahari (SCB). Ormas yang bergerak dibidang Pelestarian Laut dan Lingkungan di sekitar Pelabuhan Kota Probolinggo.

Harta kekayaan Hasan Aminudin (DPR RI)

Tanah dan Bangunan
Tanah Seluas 487 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp30 juta
Tanah Seluas 880 m2 di Kab/Kota Probolinggo, Hibah tanpa akta Rp150 juta
Tanah Seluas 325 m2 di Kab / Kota Probolinggo, hibah tanpa akta Rp75 juta
Tanah Seluas 1860 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp50 juta
Tanah Seluas 1660 m2 di Kab/ Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp50 juta
Tanah Seluas 8500 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp150 juta
Tanah Seluas 7960 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp150 juta
Tanah Seluas 516 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp25 juta
Tanah Seluas 749 m2 di Kab / Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp30 juta
Tanah Seluas 550 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp100 juta
Tanah Seluas 568 m2 di Kab/ Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp50 juta
Tanah dan Bangunan Seluas 1074 m2/500 m2 di Kab/ Kota Probolinggo, hasil

sendiri Rp1,5 miliar

Alat Transportasi dan Mesin Rp180 juta

1 Mobill Nissan Juke Minibus Tahun 2011, hasil sendiri Rp180 juta

Harta Bergerak Lainnya Rp766,03 juta
Surat Berharga Rp 2 miliar
Kas dan Setara Kas Rp2,02 miliar

Total harta: Rp 7.34 miliar

Sementara delapan orang lainnya yang turut diamankan dalam OTT KPK tersebut adalah FR; PJK; PR; IS;DK;MR;SM; dan HC. Mereka ditangkap atas dugaan suap jual beli jabatan pemilihan kepala desa di Probolinggo.

Dalam OTT tersebut, sejauh ini, diduga diamankan uang Rp 360 juta.

Saat ini, keduanya masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum mereka, apakah akan dinaikan statusnya menjadi tersangka atau tidak. (Buang Supeno).

« Previous PageNext Page »