BUMDes di Sangkulirang Dapat Bantuan Kapal Penumpang

SANGKULIRANG – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima bantuan dari Pemerintah Pusat melalui program kementerian. Kali ini, Pemkab Kutim mendapat hibah sebuah kapal penumpang dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Penyerahan bantuan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim ini dilaksanakan di Dermaga Ronggang, Kecamatan Sangkulirang, Selasa (26/10/2021). Di lokasi persiapan penyebrangan feri Tanjung Kramat Pridan.

Penyerahan yang turut disaksikan Anggota DPR RI Irwan serta undangan lainnya. Selanjutnya kapal tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kadishub Rizali Hadi kepada Ketua BUMDes Madani untuk mengelola.

Kadishub Kutim Rizali Hadi menjelaskan, bantuan kapal penumpang tersebut merupakan bantuan dari DAK Kemendes PDTT tahun anggaran 2021. Dengan total anggaran Rp 1 miliar.

“Kapasitas kapal tersebut adalah 20 Groos Tonnage (GT) dan mampu mememuat 25 penumpang,” sebutnya.

Rizali yang mantan Kadis Pariwisata Kutim tersebut menambahkan, bantuan kapal penumpang ini bernilai penting bagi progress pembangunan. Sebab bisa membantu meningkatkan konektivitas di daerah-daerah terpencil. Sehingga masyarakat dapat melakukan banyak hal termasuk aktivitas perekonomian. Serta dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah.

Penyerahan bantuan ini juga mendapat apresiasi dari Camat Sangkulirang Rahmat. Dia menyebut, hal ini menjadi langkah Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait untuk membuka akses transportasi. Dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas.

“Sebagai daya dukung dan keseriusan, kami Pemerintah Kecamatan (Sangkulirang) juga sudah membuka jalan menuju dermaga sepanjang 4 kilometer dengan lebar 20 meter. Kan sayang kalau dermaganya sudah jadi, (tapi) jalan daratnya belum siap,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Koperasi Pridan Madani, Basrie, mengatakan bantuan tersebut sudah sangat dinantikan oleh masyarakat di pesisir. Sebab sementara ini masih banyak warga mengandalkan transportasi air untuk beraktivitas.

“Kami akan coba mengoptimalkan dengan mengelola bantuan ini (speedboat) dengan baik, supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. (hms8/hms3)

BPTD Sosialisasikan LLAJ, Anggota DPR RI Irwan Serap Aspirasi

SANGKULIRANG – Balai Pengelola Transportasi Darat BPTD wilayah XVII Kaltim-Tara kembali melanjutkan sosialisasi terkait keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Selasa (26/10/2021). Sosialisasi ini sekaligus dirangkai dengan penyerahan program padat karya pembangunan Pelabuhan Tanjung Kramat serta bantuan helm. Bersamaan dengan kunjungan reses Anggota DPR RI Dapil Kaltim Irwan dari Fraksi Demokrat. Seluruh kegiatan dilangsungkan di Dermaga Ronggang, Kecamatan Sangkulirang. Penyerahan 50 helm kepada masyarakat, serta peninjauan lokasi pembangunan Dermaga Tanjung Kramat di Desa Benua Baru Ulu melengkapi agenda penting di Sangkulirang.

Saat sosialisasi, Kepala BPTD XVII Wilayah Kaltim Tara Avi Mukti menjelaskan banyaknya masyarakat yang masih kurang sadar soal keselamatan saat berkendara, menjadikan BPTD merasa perlu terus mengampanyekan pentingnya perlindungan diri saat berkendara. Secara teori, sambungnya, hampir 90 persen kerusakan organ kepala disebabkan karena kecelakaan.

Di kesempatan yang sama Avi Mukti mengapresiasi Pemkab Kutim yang terus bersinergi dalam mendukung program Kementrian Perhubungan dalam hal ini BPTD terkait keselamatan maupun pelayanan kepada masyarakat. Dia mengaku awalnya pesimis program-program kerjanya dapat terealisasi. Namun berkat dukungan semua pihak akhirnya bisa berjalan dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

Sedangkan Anggota DPR RI Irwan yang merupakan legislator Dapil Kaltim pada kesempatannya mengatakan, rangkaian reses ini selain menjaring aspirasi masyarakat. Sekaligus memastikan semua program pembangunan yang melibatkan mitra strategisnya, dalam hal ini Kementerian PUPR dan Kemenhub berjalan sesuai harapan.

“Sinergitas dan harmonisasi Pemerintah Pusat dan daerah harus terus ditingkatkan. Guna memastikan program pembangunan bisa terus berjalan, apalagi APBD kita (Kutim) terbatas,” ujar Irwan yang merupakan putra asli Sangkulirang.

Bicara soal komitmen, menurutnya sudah banyak program pembangunan digelontorkan melalui kementerian terkait. Manfaatnya pun telah dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Kutim. Dia menegaskan bahwa sebagai wakil masyarakat Kaltim di Senayan, warga 10 kabupaten dan kota di Kaltim sama pentingnya.

“Tetapi Kutai Timur adalah prioritas,” ungkap Irwan dan langsung disambut riuh tepuk tangan undangan yang hadir.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kutim Rizali Hadi turut menyapaikan apresiasi yang tinggi kepada Anggota DPR RI asli Kutim tersebut. Karena telah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan program pembangunan. Menurut penilaiannya, pelaksanaan kegiatan dimaksud memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan di daerah ini.

Lebih jauh dijelaskan, pembangunan yang sudah ada ataupun sedang berjalan adalah salah satu bentuk perhatian yang nyata dari Anggota DPR RI dan patut dibanggakan. Apalagi Irwan dinilai masyarakat Kutim mempunyai semangat luar biasa dalam memperjuangkan pembangunan di daerah asalnya yakni Kabupaten Kutim. (hms8/hms3)

Berawal Bantu Tetangga, Buruh Bangunan Ini 121 Kali Donor Darah

SAMARINDA – Berawal dari niatan membantu tetangga yang memerlukan transfusi darah, Amat Hartono yang tinggal di Jalan Delima Samarinda seperti menjadi ketagihan berdonor darah yang biasa dia lakukan di PMI Kota Samarinda.

“Awalnya takut, akhirnya ketagihan karena tidak sakit ketika diambil darah,” ucapnya saat ditemui ditengah-tengah acara Vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Air Putih, 21 Oktober lalu

Amat yang kelahiran Balikpapan pada tahun 58 tahun lalu ini mulai melakukan donor darah pada tahun 1993. Kebiasan donor yang dia lakukan karena semata-mata hanya ingin membantu sesama.

“Saya mau donor karena tidak bisa membantu orang lain dengan uang, bisanya hanya dengan setetes darah ini semoga bisa membantu orang lain yang sedang memerlukan,” kata Amat yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.

Amat terakhir melakukan donor darah 15 Oktober 2021 dan merupakan yang ke 121, Baginya donor darah bukan untuk mendapat penghargaan.

“ Alhamdulillah dengan berdonor darah saya bertambah saudara,“ katanya.

Dari beberapa keluarga pasien yang dibantu donor jalinan silaturrahmi masih terus terjaga, bahkan seperti keluarga sendiri. Keluarga pasien juga dari berbagai suku seperti Jawa Kutai, Dayak, Bugis, Banjar serta suku lainnya.

“Alhamdulillah jalinan silaturrahmi masih jalan,” pungkasnya.

Dikatakan Amat, afek yang dirasa jika rajin donor darah jika kurang olah raga badan akan bertambah gemuk. Biasanya jika sudah waktunya harus donor, badan ini terasa pegal-pegal. Ini sinyal tubuh harus segera donor.

“Selama saya rajin donor Allah berikan saya kesehatan, saya tidak pernah sakit yang berarti, badan selalu bugar, saya tidak pernah minum obat-obat medis atau obat-obatan herbal,” ungkap Amat.

Meski telah 121 kali mendonorkan darahnya, Amat belum pernah mendapat penghargaan dari PMI.

“Saya tidak berharap penghargaan, yang penting saya bisa membantu orang yang memerlukan bantuan,” tegasnya ketika ditanya mengenai penghargaan dari PMI.(vb-01)

Pelaku Penganiayaan Balita, Diancam Hukuman 5 Tahun

Kota Batu – Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yugi Hermawan SIK MSi menegaskan, Wahyu (25) pelaku penganiayaan balita warga Desa Beji Kecamatan Junrejo Batu, berhasil ditangkap dan kini mendekam di sel Tahanan Polres Batu untuk menjalani proses penyidikan.

“Saat diperiksa, motif yang mendasari pelaku nekat melakukan penganiayaan yaitu karena pelaku kesal melihat korban sering rewel dan selain itu karena beban ekonomi dan rasa tidak siap menafkahi calon keluarga barunya,” ungkap Kapolres Batu jumpa pers di Mapolres Batu, Rabu (27/10/2021) malam,

Sementara itu,pelaku Wahyu, saat diwawancarai juga mengatakan, dirinya khilaf dan mengakui semua perbuatannya.

Pelaku melakukan penganiayaan sudah beberapa kali dengan menyiram air panas,menyulut rokok menyiramkan minyak panas ke tubuh korban serta, menyundutkan rokok ke kepalanya. Hal tersebut mengakibatkan sekujur tubuh korban melepuh. Pelaku juga menggigit jari korban. serta sekujur tubuhnya pun lebam.

“Saya menyesali semua perbuatan yang saya lakukan terhadap calon anak saya,saya mohon maaf,” ucap pelaku Wahyu dihadapan wartawan.

Kapolres Batu Yogi menyebutkan. Pelaku akan di jerat dengan Pasal 44 UU RI nomor 23 Tahun 2004 atau Pasal 80 UU RI 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dan Pelaku diancam hukuman 5 tahun penjara, tandasnya.

 Wali Kota Turun Tangan

Kasus penganiayaan tersebut juga menjadi perhatian Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dengan mengerahkan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk pendampingan.

Menurut Dewanti, korban dalam kasus kekerasan ini tidak hanya bayi ,Tetapi, juga ibu kandungnya.

“Ibunya ini juga harus kita tolong. Kita dampingi agar bisa hidup mandiri dan bisa menjaga anaknya,” tambahnya.

Meski demikian, Dewanti mengaku cukup kesulitan berkomunikasi dengan ibu dari bayi korban penyiksaan tersebut. karena lebih banyak diam.

“Mungkin masih trauma, biar nanti tim yang mendalami.” tuturnya. (Buang Supeno)

Pemkot Batu Gelar Apel Siaga Darurat Bencana

Kota Batu – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu gelar apel siaga darurat bencana dalam kesiapan penanggulangan bencana alam tahun 2021 di lapangan Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Rabu (27/10/2021),.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menegaskan, menghadapi perubahan cuaca saat ini dan kondisi pandemi covid-19 belum 100 persen tuntas diperlukan kesiagaan semua pihak mengantisipasi adanya bencana alam yang ditimbulkan.

“Kita juga harus ekstra melayani masyarakat dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah kota Batu,” kata Dewanti Rumpoko

Dikatakan Dewanti Rumpoko, penanggulangan bencana harus dilakukan dengan menggunakan prinsip dan cara yang tepat dengan tujuan agar tidak terlalu berdampak buruk bagi para korban.

“Ketika menghadapi bencana alam, hal yang harus diutamakan adalah penyelamatan manusia barulah harta bendanya,” ucapnya lanjutnya.

Diharapkan koordinasi dan sinergitas antar instansi pemerintah dan masyarakat harus dilakukan secara terpadu dan saling mendukung. semua instansi wajib menyiapkan sumber daya, kendaraan dan sarana pendukung guna mencegah dan menangani bencana alam.

Seluruh Instansi harus sudah membangun sinergitas dalam menyiapkan segala sesuatu, terkait dengan kemungkinan bencana alam yang disebabkan puncak hujan di bulan November sampai dengan Februari 2022.

“Bencana alam bisa terjadi kapan saja dimana saja, prediksi puncak hujan pada bulan November sampai dengan Februari 2022. kita harus siap siaga apabila terjadi bencana alam di Kota Batu,” ujar Dewanti.

Tak lupa Dewanti juga mengingatkan, Kepala SKPD khususnya BPBD Kota Batu yang mana sudah mendapatkan pelatihan siaga bencana.

“Siapkan relawannya untuk penanggulangan bencana alam di Kota Batu pada lokasi rawan bencana seperti tanah longsor, banjir dan pohon tumbang,” tukasnya.

Apel tersebut dipimpin langsung Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko didampingi ketua DPRD, Pabung Kodim 0818 Malang-Batu, Waka Polres Batu, Kepala Kejaksaan Disamping kesiapan pasukan sebanyak 250 personel terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD dan Dinkes Kota Batu serta kendaraan dinas dilengkapi dengan peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana alam antara lain kendaraan ambulans untuk evakuasi korban, kendaraan Covid hunter, genset darurat, tenda darurat BPBD dan Dinsos Kota Batu serta dapur umum lengkap. (Buang Supeno)

« Previous Page — Next Page »