Reza Apresiasi Pelajar Kaltim Melalui Beasiswa Kalim Tuntas

SEBULU – Saat Menghadiri perpisahan siswa SMA Negeri 2 Sebulu, Ketua Komisi IV Kaltim  Akhmaed Reza Fahlevi  yang ditemani anggota komisi 4 Salehuddin memberikan apresiasi kepada para siswa berprestasi .  Salah satunya kepada siswa kelas XII yang akrab disapa Canda mendapatkan penghargaan sebagai siswa berdedikasi.

Canda berharap dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 1. Lelaki berbadan gempal ini berkeinginan melanjutkan pendidikan dengan jurusan IT namun terkendala biaya karena kondisi perekonomian keluarganya yang tidak medukung. Ayahnya yang hanya bekerja sebagai penjual kayu dan ibunya yang hanya seorang ibu rumah tangga.

Anggota komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengatakan prioritas Kaltim tuntas adalah mendukung kebutuhan seluruh siswa yang ada di Kalimantan Timur. Proses untuk mendapat beasiswa ini  melalui mekanisme verifikasi berkas yang akan menjadi penentu terakomodirnya siswa dan mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa kaltim tuntas.

Diakui Salehuddin, program beasiswa Kaltim tuntas sendiri terkendala pada keterbatasan biaya. Pihaknya dari dari komisi IV DPRD Kaltim mendorong agar porsi pembiayaan beasiswa Kaltim tuntas diperbesar sehingga jumlah penerima  juga bertambah baik dari kategori stimulan maupun tuntas.

Salehuddin juga berharap dengan jumlah anggaran beasiswa yang ditambah mampu mengakomodir jumlah pendaftar beasiswa. Sehingga pendaftar dari berbagai kategori bisa mendapatkan beasiswa Kaltim tuntas.

Sistem seleksi yang dianggap tidak transparan memunculkan anggapan adanya kecurangan yang dilakukan pada proses seleksi beasiswa Kaltim tuntas.

Salehuddin menganggap wajar jika masyarakat melakukan penilaian terkait sistem Seleksi. Namun sepengetahuan komis IV, seleksi  dilakukan tim pengelola  dengan cara digitalisasi, kelengkapan administrasi yang menjadi syarat dasar dan beberapa kriteria beasiswa dengan parameter nilai yang diakomodir dan disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia.

Salehudin berharap dengan adanya dukungan anggaran tahun ini, mekanisme seleksi akan lebih mudah sehingga jumlah penerima beasiswa bisa bertambah.

Sementara Ketua Komisi  IV DPRD Kaltim Akhmaed Reza Fahlevi  menambahkan, pendidikan menjadi kebutuhan mendasar.

“Komisi IV tidak henti-hentinya selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dalam upaya meningkatkan pendidikan di Kalimantan Timur lebih baik lagi,” kata Reza. (Ria)

SMA Negeri 2 Sebulu Jadi Sekolah Pertama Penerapan Sistem Dobel Track di Kaltim

SEBULU –  Sekolah dengan sistem dobel track yang menggabungkan cara belajar SMA dan SMK dimaksudkan untuk  melatih keterampilan siswa dalam menyiapkan diri di dunia kerja menjadi konsep yang menarik.  Sistem yang sebelumnya berhasil dilakukan dibeberapa sekolah di Jawa timur ini mampu memberikan jawaban dari pertanyaan masyarakat tentang kemampuan  bersaing lulusan SMA didunia kerja?

Kegiatan yang dikemas melalui beberapa ekstrakulikuler di SMA Negeri 2 Sebulu ini menarik minat para siswa untuk dapat mengeksplor keterampilan di bidang menjahit, pengelasan, dan multimedia. Terbukti siswa dari SMA Negeri 2 saat  ini sudah mampu membuka usaha jahit dan pengelasan di SP 4 Sebulu . Bahkan antusias masyarakat sangat baik,dibuktikan ramainya minat masyarakat sebagai pelanggan.

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Sebulu Fadli Yulizannur mengungkapkan, ini menjadi kebanggaan sekolah. Selain melanjutkan studi keperguruan tinggi, siswa SMA juga mampu membuka peluang usaha.  Pihak sekolah sangat optimis dengan sistem yang diterapkan oleh SMA N 2 Sebulu. Terlebih lagi mendapat  dukungan dari anggota DPRD Kaltim selaku komisi yang membidangi pendidikan.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmaed Reza Fahlevi juga mengatakan, DPRD Provinsi Katim akan memberikan dukungan terait kegiatan ini.

“Saya berharap para guru SMA bisa menjadi lebih aktif dalam perubahan sistem dan menyiapkan anak didiknya sehingga mampu menyejajarkan SMA dan SMK dalam keahlian yang dimiliki para siswanya,” kata Reza..

Sejalan dengan harapan Reza,  anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Salehuddin juga mengatakan dengan adanya sistem double track  ini mampu menjadi inovasi dan alternatif guna meningkatkan kualitas lulusan SMA. Selain itu menjadi ruang yang dapat dikembangkan siswa yang memiliki keterbatasan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki .

“Bukan hanya melalui pendidikan normatif namun juga keahlian sesuai dengan kapasitas diri,” kata  Salehuddin yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Kukar ini seraya berharap SMA lainnya juga dapat melakukan metode yang sama. (Ria)

Sri Wahyuni Jabat Sekda Kaltim

SAMARINDA – Sri Wahyuni dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim menggantikan pejabat terdahulu,  Muhammad Syabani. Gubernur Kaltim Isran Noor melantik dan mengambil sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah di Pendopo Odah Etam, Kantor  Gubernur Kaltim, pada Rabu (30/3/2022).

Isran Noor dalam sambutannya mengatakan agar Sekda baru ini dapat bekerja dan membangun komunikasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra kerja lainnya seperti DPRD Kaltim dan pihak swasta serta masyarakat.

Menurut Isran, ilmu komunikasi agar dapat membangun kerjasama dengan pihak lain. Selama ini ilmu komunikasi hanya diajarkan di diklat-diklat saja dengan waktu sangat singkat.

“Semoga Sri Wahyuni dapat menjembatani komunikasi dengan semua pihak,” harap Isran Noor.

Gubernur juga berpesan tugas Sekda adalah membantu gubernur dalam segala hal, terutama menerjemahkan keinginan gubernur. Tugas Sekda yang paling penting, tegas Isran Noor adalah pencapaian program kepala daerah dalam pembangunan.

Sri Wahyuni juga diminta untuk dapat berkoordinasi dengan instansi di luar Setdaprov Kaltim seperti koordinasi dengan instansi vertikal, Panglima kodam VI Mulawarman, Kepala Polisi Daerah, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Agama dan lain-lain. Bahkan berkoordinasi dengan yang lain-lain,  apalagi ke depan ini akan banyak tugas yang  di luar program Kaltim tetapi harus  dilaksanakan.

“Mari kita dukung keputusan Presiden RI yang memilih dan menetapkan  Sri Wahyuni  sebagai Sekdaprov Kaltim dan sudah dibuktikan dengan sumpah yang diucapkan oleh Sri Wahyuni. maka kita yang mendengar pun sudah bersumpah untuk bersama-sama menjalankan pembangunan,” pesan Isran.

Sementara Sri Wahyuni menyampaikan  amanah yang diembannya sangat berat. Karenya ia merasa perlu mendapat dukungan semua pihak  baik dari lingkungan Pemprov Kaltim maupun dari pihak mitra lain dan masyarakat.

Sri Wahyuni adalah Sekda perempuan kedua di lingkungan Pemprov Kaltim setelah jabatan strategis ini pernah dijabat  oleh Meiliana.

“Komunikasi tentu tidak mengenal gender. Mudah-mudahan dengan pencapaian ini dapat  menjadi dorongan kuat bagi apparatus sipil negara wanita,  bahwa kita kita juga memiliki kesempatan yang sama. Tetapi kita harus komitmen bahwa kesempatan itu dapat dikerjakan dengan baik.  Mambangun komunikasi dan kolaborasi seperti yang dikatakan gubernu,” ujar Sri.

Walaupun telah dilantik menjadi Sekda definitif, namun Gubernur Kaltim Isran Noor telah menunjuk Riza Riyadi sebagai Pelaksana Tugas Sekda (Plt Sekda) karena Sri Wahyuni sedang dalam masa pendidikan di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) hingga tujuh bulan ke depan. (*/yuls)

Jelang Ramadan Harga Serempak Naik

TARAKAN – Menjelang bulan suci Ramadan harga bahan kebutuhan pokok di Tarakan mulai serempak naik.  Pantauan wartawan media ini,  gula merah yang semula dengan harga perkilo gram Rp24 ribu naik menjadi Rp 28 ribu. Demikian juga minyak goreng bimoli spesial (premium) sebelumnya Rp25 ribu  perliter menjadi Rp27 ribu.

Sementara untu cabe merah besar serta cabe hijau besar sebelumnya Rp40 ribu/kilogram menjadi Rp50 ribu/kilogram.

Erni Mardi Astuti  selaku koordinator seksi sarana distribusi,stabilisasi harga dan fasilitasi perijinan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Tarakan menyampaikan pada bulan Ramadan pihaknya akan mengadakan operasi pasar.

“Nanti kami akan laksanakan operasi penertiban harga pasar untuk kepentingan masyarakat,” ujar Erni di Tarakan, Rabu (30/3/2022)

Erni menjelaskan pemerintah telah memutuskan harga minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter dan harga minyak goreng kemasan mengikuti mekanisme pasar. Pencabutan subsidi minyak goreng kemasan oleh pemerintah disebabkan adanya kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah.

Menurut Erni, relaksasi penetapan harga minyak goreng sawit kemasan sederhana dan kemasan premium tersebut untuk menghindari potensi terjadinya kelangkaan minyak goreng konsumsi rumah tangga pasca pelaksanaan konferensi pers terkait pencabutan ketentuan harga eceran tertinggi(het)minyak goreng sawit.

“Kalau sudah terjadi kelangkaan minyak goreng lagi dan harga yg dua kali lipat berarti  hal tersebut  ulah oknum pengusaha itu sendiri” ujar Erni Mardi Astuti. (waldy)

Kearifan Lokal Dalam Modernisasi Beragama

DENPASAR – Kepala bidang Pemberitaan RRI Denpasar Wahono mengungkapkan agama merupakan sebuah sistem nilai yang memuat sejumlah konsepsi mengenai konstruksi realitas, yang berperan besar dalam menjelaskan struktur tata normatif dan tata sosial serta memahamkan dan menafsirkan dunia sekitar.

Sementara kebudayaan merupakan ekspresi cipta, karya, dan karsa manusia yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan religiusitas, wawasan filosofis dan kearifan lokal (local wisdom) yang merupakan kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di setiap daerah. Di Bali dikenal menyama braya.

Menyama braya adalah konsep ideal hidup bermasyarakat di Bali sebagai filosofi dari karma marga yang bersumber dari sistem nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Bali untuk dapat hidup rukun

Agama maupun menyama braya keduanya memberikan wawasan dan cara pandang dalam menyikapi kehidupan sesuai kehendak Tuhan dan kemanusiaannya.

Agama melambangkan nilai ketaatan kepada tuhan, sedangkan menyama braya mengandung nilai dan simbol supaya manusia bisa dinamis dalam kehidupannya.

Oleh karena itu keberadaan sistem agama yang melingkupi masyarakat, mengandung makna kolektifitas yang saling memberi pengaruh terhadap tatanan sosial keberagamaan secara totalitas, namun tidak dapat dipandang sebagai sistem yang berlaku secara abadi di masyarakat.

Namun, terkadang dialektika antara agama dan budaya berubah menjadi ketegangan karena budaya sering dianggap tidak sejalan dengan agama sebagai ajaran yang bersifat absolut.

Bagaimana korelasi keduanya dalam kehidupan bermasyarakat di Bali saat ini. Wahono menyebut hal itu akandibahas dalam dialog khusus Beranda Nusantara tentang ” Nilai-nilai kearifan lokal dalam modernisasi beragama ” di RRI Denpasar – Bali, 31 Maret 2022 yang disiarkan ke seluruh Indonesia, di frekuensi  FM 88,8Mhz.

Narasumber  acara ini Ida Panglisir Agung Putra Sukahet ( Ketua FKUB, Prov.Bali ) dan DR. drs. I Gusti Made Ngurah, Msi ( Budayawan Bali ) Dengan Host, Natalia Meka dan Co Host Dayu Frischa.(buang Supeno)

« Previous Page — Next Page »