ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Meriahkan HUT Kota Samarinda Disporapar Siapkan Even Olahraga

January 24, 2023 by  
Filed under Artikel

Muslimin

SAMARINDA – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda menyiapkan sejumlah kegiatan untuk memeriahkan hari jadi Kota Samarinda ke- 355 tahun. Beberapa agenda yang tersebut antara lain berupa even olahraga prestasi, olahraga tradisional dan kegiatan pariwisata untuk menyemarakkan HUT kota Tepian itu.

“Rangkaian kegiatan yang menjadi momentum dalam merayakan hari jadi Kota Samarinda di mulai tanggal 8 hingga 18 Februari 2023,” kata Kepala Disporapar Kota Samarinda Muslimin, Selasa (24/1/2023).

Beberapa even olahraga yang akan digelar yaitu panahan tradisional, bola voli,, sepak takraw . Sementara untuk cabang olahraga tradisional akan dilombakan  egrang, ketapel dan sumpit.  Kemudian untuk olahraga sungai (Festival Karang Mumus) akan digelar lomba perahu naga dan perahu anak-anak (jukung).

Dijelaskan Muslimin, pada olahraga panahan tradisional pesertanya hampir 800 orang serta diwajibkan untuk menggunakan busana tradisional.

Sementara pada hari puncak Perayaan hari jadi Kota Samarinda Disporapar Samarinda juga mengadakan jalan santai dengan 3 tiket umroh sebagai hadiah utama.

“Kami juga akan melaksanakan makan gratis bagi masyarakat Kota Samarinda, tepi  Sungai Karang Mumus Kalan Muso Salim. (*/adv)v

Penyetrum dan Peracun Reresahkan Masyarakat di Sungai Tunan

January 24, 2023 by  
Filed under PPU

PENAJAM – Maraknya penyetrum dan peracun di Sungai Tunan yang berada di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sangat meresahkan. Terutama bagi masyarakat yang memanfaatkan hasil Sungai Tunan sebagai mata pencarian mereka.

Lurah Petung, Achmad Fitriady bersama Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tunan Lestari melakukan giat pemasangan plang larangan di beberapa titik Sungai Tunan. Hal ini bertujuan untuk teguran bagi warga yang sering menyetrum dan meracun di area Sungai Tunan, Senin (23/01/2023).

Dalam plang tercantum Undang-undang nomor 31 tahun 2004 bab XVI ketentuan pidana 84 ayat 1 berbunyi setiap orang yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidaya ikan dengan menggunakan bahan kimia, biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan sumberdaya ikan dan/atau lingkungannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1, pidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 1.200.000.000.00 (dua miliar rupiah).

Seusai pemasangan plang tersebut Lurah Petung, Achmad Fitriady mengatakan pemasangan plang ini di lakukan atas inisiatif KUB Tunan Lestari agar tidak ada lagi penyetrum dan peracun di area Sungai Tunan tersebut. Upaya ini bisa cukup maksimal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak menangkap ikan atau udang dengan cara merugikan yang lain.

“Selagi ini hal positif mari kita eksekusi, pemasangan plang larangan ini merupakan bentuk usaha upaya yang bisa dilakukan,” ungkapnya

Ia juga menjelaskan, kesadaran masyarakat itu penting dan bisa juga dengan melakukan pendekatan persuasif. Untuk kedepannya mudah-mudahan masyarakat bisa saling menjaga kelestarian Sungai Tunan.

“Sumber daya yang ada di Sungai Tunan ini tidak hanya digunakan untuk menangkap ikan saja, tetapi juga bisa lebih memaksimalkan potensi wisatanya. Seperti memancing ikan atau udang sekaligus susur Sungai Tunan,” pungkasnya

Sementara itu, Ketua KUB Tunan Lestari, Abu. B menambahkan penyetrum dan peracun saat ini sangat meresahkan terutama bagi anggota yang menangkap ikan atau udang dengan cara tradisional. Karena ketika ekosistem berkurang maka akan berdampak penurunan penghasilan.

“Dulu sebelum ada penyetrum dan peracun, penghasil kami bisa mencapai 200 ribu hingga 300 ribu perhari. Untuk sekarang dapat 100 ribu saja dalam satu hari kami sangat bersyukur,” terangnya

Ia juga berharap dengan adanya plang larangan ini bisa membantu menyadarkan para penyetrum dan peracun. Ini juga atas saran diskusi dengan anggota KUB Tunan Lestari.

“Pemasang plang larangan ini saya sudah diskusikan dengan anggota, dimana saja titik titik yang sering atau tempat bagi mereka yang sering menyetrum dan meracun. Semoga ini langkah awal yang bisa menyadarkan mereka semua, karena Sungai Tunan ini merupakan mata pencarian kita bersama bukan untuk dirusak tapi untuk kita jaga dan lestarikan,” tutupnya.  (Diskominfo PPU/adv)

Sungai Tunan Jadi Destinasi Wisata Bekantan, Objek Mancing Hingga Lokasi Penelitian di PPU

January 24, 2023 by  
Filed under PPU

PENAJAM – Satu lagi destinasi wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yaitu susur sungai tunan yang berada di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU. Dalam wisata ini pengunjung dapat menyaksikan langsung kawanan bekantan (Nasalis larvatus) secara langsung yang kerap muncul di tepi-tepi sungai tersebut.

“Selain pengunjung dapat melihat langsung hewan yang cenderung hidup berkelompok itu ternyata Sungai Tunan juga merupakan tujuan favorit pemancing  di Kabupaten PPU karena sungai ini dikenal memiliki banyak udang galah yang selalu menjadi daya tarik bagi pemancing,” kata Bupati PPU, Hamdam saat dirinya mengikuti kegiatan susur sungai bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PPU yang didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya. Tampak juga Anggota DPRD Kabupaten PPU , Sujiati  dan Andi Iskandar Hamala, Senin, (23/1/2023) sore.

Menurutnya bekantan merupakan salah satu flora di dunia yang sudah langka keberadaannya sehingga Hamdam berharap keberadaannya harus benar-benar dapat dijaga termasuk oleh seluruh masyarakat yang ada di sekitar lokasi itu.

“Susur sungai ini dimaksudkan untuk menggali potensi wisata di PPU, salah satunya kita dapat menyaksikan langsung hewan bekantan yang sudah jarang kita temui di tempat-tempat lain, ” kata Hamdam.

Saat menyusuri sungai, bupati merasa kurang beruntung karena hanya melihat sedikit kawanan bekantan. Menurutnya, mungkin persoalannya adalah habitatnya sudah mulai terganggu sehingga kawanan ini jarang menampakkan dirinya lagi.

“Kami berharap kita semua dapat menjaga kelestariannya hewan ini,” ucapnya.

Hamdam meminta bisa membuat kawasan konservasi khusus untuk bekantan ini, karena jika tidak dikonservasi tentu biayanya mahal.  Jika dikonservasi maka ada feedback bisa dijadikan tempat wisata sehingga tentunya dapat menjadi pendapatan bagi daerah.

Selain menjadi tujuan wisata wisata, bekantan yang ada di bantaran Sungai Tunan kerap menjadi objek penelitian para ahli dari berbagai daerah.  Ini Tentunya juga menjadi salah satu nilai plus yang ada di kawasan sungai tunan.

“Banyak para peneliti datang seperti dari kampus-kampus terkenal ke kawasan sungai tunan untuk melakukan penelitian terhadap hewan bekantan ini, ” kata Hamdam.

Hamdam mengatakan, Pemerintah daerah tentunya akan terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata Sungai tunan ini kedepannya.

“Kalau memang dapat menguntungkan bagi daerah Kenapa tidak kita dukung sepenuhnya untuk dijadikan destinasi wisata di daerah.  Tetapi kalau tidak prospek ya tidak usah kita kembangkan karena hanya dapat buang-buang biaya pengembangan saja, ” kata Hamdam.

Selain itu tambah bebernya bahwa ada satu hal yang menarik selain bekantan bahwa ternyata sungai ini menjadi tujuan para pemancing, karena ternyata banyak udang galah di sungai tunan tersebut.  Hal ini mungkin juga dapat ditawarkan kepada wisatawan yang gemar memancing udang.

Potensi itu tentunya juga dapat dikerjasamakan dengan para pemilik lahan untuk dibantu membuat spot-spot pemancingan yang representatif di sana.

“Sehingga kalaupun pemancing ketemu bekantan, bekantan menjadi bonusnya bagi para pemancing, karena tujuan mereka memancing,” tutupnya.

Sementara itu dalam kesempatan ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diabudpar) Kabupaten PPU, Andi Israwati Latief mengatakan bahwa Mengapa pihaknya melibatkan banyak instansi termasuk Bupati anggota DPRD dan sejumlah dinas terkait karena  , tujuannya adalah agar untuk pengembangan destinasi wisata ini dapat dilihat secara langsung bagaimana pengembangannya konsepnya seperti apa yang dapat dijual kepada wisatawan nantinya.

Menurutnya Kabupaten PPU saat ini sudah menjadi ibukota negara (IKN) otomatis para pegawai-pegawainya di sana tentunya membutuhkan tempat-tempat wisata sebagai hiburan.

“Oleh karenanya tujuannya adalah untuk mempromosikan destinasi wisata kita karena sebenarnya kita punya tempat-tempat wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi para wisatawan, ” pungkasnya. (HumasPPU/Diskominfo PPU/adv)

Berjuang Melawan Gagal Ginjal, Jamariah Perlu Uluran Tangan

January 24, 2023 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

LONG IKIS – Kegembiraan Jamariah, wanita paruhbaya kelahiran 1981 ini seakan telah sirna saat divonis dokter mengalami gagal ginjal. Namun semangat untuk sehat demi anak-anaknya ditempuhnya dengan berobat rutin.

Hingga saat ini telah 11 kali menjalani cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot yang  berjarak tempuh 55 km dari tempat tinggalnya, di desa Sawit Jaya RT.05 Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser.

“Bu Jamariah saat ini harus menjalani perawatan Cuci darah seminggu 2X dengan keadaan ekonomi keluarga yg sangat minim dan selama ini yg menjadi tulang punggung keluarga ibu Jamariah sendiri, karena sudah tidak memiliki suami,” jelas Jamrun pegiat sosial di Kecamatan Long Ikis kepada media ini, Selasa (24/1/2023).

Jamariah sebelum sakit merupakan tulang punggung keluarga. Memenuhi kebutuhan hidup hari-hari dengan tanggungan tiga orang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Anak pertama perempuan, Tiara kelas XII di SMAN 1 Long Ikis, anak kedua Indah, perempuan kelas VII di SMP dan yang kecil Babam, laki-laki baru duduk di Kelas V di SDN 016 Long Ikis. “

“Sejak beliau sakit tidak bisa bekerja lagi sehingga untuk menopang hidup hari-harinya hanya menunggu uluran tangan tetangga,” jelas Jamrun.

Jamrun mengharapkan ada pihak yang bisa membantu keluarga Bu Jamariah, “Selain untuk keperluan sehari-hari, biaya perjalanan berobat, cuci darah, dan kalau bisa ada dibuatkan usaha yang dapat dijalankan keluarga tersebut sehingga dalam pemenuhan kebutuhan harian tanpa harus menunggu uluran tangan lagi,” harap Jamrun.

Sementara itu Suparno, Pj Kepala desa Sawit Jaya saat dikonfirmasi media ini mengatakan sudah memberikan perhatian kepada keluarga Jamariah.

“Buktinya sudah banyak sumbangan yang mengalir membantu keluarga tersebut. Saya masih hadiri pelantikan PPS, yang jelas tiap hari Selasa diantar menggunakan ambulan desa menuju rumah sakit,” ucap Suparno.

Namun saat ditanya atas biaya siapa untuk operasional ambulance mengantarkan ibu Jamariah, Suparno tidak bisa menjelaskan lebih lanjut dan meminta agar ditanyakan kepada sopir ambulans yang mengantarkannya.(mun)

Pemkot Batu Usulkan Pelebaran Jalan Ir. Soekarno

January 24, 2023 by  
Filed under Serba-Serbi

BATU– Pemkot Batu akan mengusulkan rencana pelebaran jalan Ir sukarno atau sepanjang depan Jatim Park 3. Rencananya, jalan ini akan dibuat 2 jalur, 4 lajur, panjang  sekitar 4 km, terbentang ruas dari simpang 3 pendem hingga simpang 3 Jalan Dewi Sartika. Anggaran yang diperlukan dalam  proyek pelebaran jalan tersebut diperkirakan sekitar Rp120 miliar berasal dari APBD Provinsi dan APBN.

“Kita akan konsultasi dan komunikasikan dengan Provinsi Jawa Timur tentang usulan untuk dilakukan pelebaran jalan dengan melakukan penutupan sebagian badan air umum atau saluran air umum/saluran Drainase yang akan menggunakan box calvert ,” kata Pj.Walikota Batu Aries Agung Paewei didampingi Kadis PUPR Alfi Nur Hidayat, Senin (23//1/2023)

Aries meminta dukungan dan doa semua pihak agar proyek pelebaran sukses dan lancar seperti yang diharapkan. Apalagi banyak keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Bina Marga (DPUPRBM) Kota Batu Alfi Nur Hidayat mengungkapkan pengajuan pelebaran jalan di sepanjang Jalan Sukarno Kota Batu disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim. Pengajuan yang diajukan tersebut, yakni mulai dari jalur pertigaan Pendem sampai pertigaan Jalan Dewi Sartika, sekitar 4 Km.

“Rencananya ada pembebasan lahan di 17 titik,  beberapa spot spot yang ada sungai mati,  nanti akan kita tutup menggunakan box calvert sepanjang 4 km, dengan lebar 24 meter, ” papar Alfi.

Disebutkan terkait PJU semua dipindahkan, termasuk pohon-pohon tidak ditebang namun akan direkayasa berada di tengah. (bs)

« Previous PageNext Page »