ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkab Kubar Studi Tiru Pengelolaan Beasiswa Kukar IDAMAN

January 29, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

TENGGARONG – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kukar Dendy Irwan Fahriza menerima kunjungan kerja Pemkab Kutai Barat (Kubar) di Ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Senin (29/1/2024).

Menurut Ketua Rombongan Suardiansyah Sekretaris Dinas Pendidikan Kubar mengatakan, kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya, selain sebagai ajang silaturahmi sekaligus juga sebagai ajang konsultasi mengenai pengelolaan beasiswa Kukar Idaman. Rombongan berjumlah 17 orang yang terdiri dari 3 orang dari Bappeda dan Litbang , 7 orang dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan, 4 orang dari Sekretariat Daerah Kubar, serta 3 orang dari Bagian Kerjasama Kubar.

“Mudah – mudahan melalui kunjungan kerja atau konsultasi ini mampu memberikan pencerahan ataupun masukan bagi Pemkab Kutai Barat dalam pengelolaan beasiswa di Kutai Barat,” harap Suardiansyah.

Akhmad Taufik Hidayat saat menerima rombongan mengatakan, Program Beasiswa KUKAR IDAMAN merangkul semangat “Program Dedikasi Pendidikan”, yang diamanatkan melalui Peraturan Bupati No. 30 tahun 2022. Program ini bukan sekadar bentuk dukungan finansial, melainkan juga manifestasi nyata dari komitmen Pemkab Kutai Kartanegara untuk membuka pintu akses pendidikan setinggi-tingginya bagi seluruh warga Kutai Kartanegara.

Program Beasiswa KUKAR IDAMAN bertujuan untuk merangsang dan meningkatkan prestasi pendidikan di berbagai tingkatan. Pemilihan penerima beasiswa dilakukan secara cermat berdasarkan kriteria tertentu, dengan fokus pada siswa berkebutuhan khusus, santri pondok, siswa tingkat SMA/MA/SMK, sarjana (S1), guru non PNS Strata Sarjana (S1), calon guru strata sarjana (S1), dan mahasiswa (S1).

Ia juga menambahkan, bahwa program beasiswa KUKAR IDAMAN ditujukan secara eksklusif kepada warga Kutai Kartanegara.

Kriteria penerima mencakup kepemilikan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Identitas Anak (KIA). Dengan demikian, program ini berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang telah terdaftar secara resmi sebagai bagian dari masyarakat Kutai Kartanegara. Proses seleksi penerima beasiswa dilakukan secara transparan dan objektif, dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait. Tim seleksi akan mempertimbangkan prestasi akademik, potensi, dan kebutuhan finansial sebagai faktor penentu.

“Pemantauan terhadap perkembangan penerima beasiswa akan dilakukan secara berkala, untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan memberikan dampak positif pada pencapaian akademik dan pengembangan pribadi,” ujarnya.

Pemerintah Kutai Kartanegara melalui Program Beasiswa KUKAR IDAMAN memiliki komitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas melalui investasi pada pendidikan. Program Beasiswa KUKAR IDAMAN menjadi landasan dalam merajut masa depan untuk mencetak generasi unggul di Kutai Kartanegara.

Sementara itu, menurut Kepala Bagian Kesra Setdakab Kukar Dendy Irwan Fahreza mengatakan, ada beberapa macam jenis beasiswa Kukar Idaman, yaitu beasiswa kerjasama tematik, beasiswa santri lanjut perguruan tinggi, beasiswa stimulan, beasiswa pondok pesantren dan 1.000 guru sarjana.

Hal ini berdasarkan PP Nomor 12, tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, Permendagri No 77 Tahun 2020 tentang pedoman Teknis Pengelolaan keuangan daerah , Perda Nomor 6 tahun 2021 tentang RPJMD Tahun 2021 – 2026, Perbup Nomor 5 Tahun 2022 tentang beasiswa Kukar Idaman, Perbup Nomor 31 tahun 2023tentang perubahan atas Perbup nomor 5 Tahun 2022 tentang Beasiswa Kukar Idaman.

Beasiswa Kukar IDAMAN yaitu beasiswa yang diberikan kepada pelajar, mahasiswa(i) yang beridentitas Kukar, baik berupa beasiswa stimulan ( Prestasi akademik, prestasi non akademik, pra sejahtera, yatim piatu, yatim piatu ) dan beasiswa kerjasama tematik pupus pembiayaan ).

Capaian beasiswa tahun 2022 tercatat 961 orang sedangkan di tahun 2023 tercatat 2.185 orang. Dan Pemkab Kukar juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yaitu; Telkom University Bandung, universitas Islam Indonesia Yogjakarta, STPN Yogjakarta, STTD Jawa Barat, Perguruan Tingg ilmu Quran jakarta, ATMI Surakarta, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas terbuka, universitas Widyagama Samarinda, Politeknik Negeri Samarinda, Universitas Kutai Kartanegara dan berbagai perguruan tinggi lainnya.

Acara tambah seru ditandai dengan sesi tanya jawab dan dialog mengenai pengelolaan beasiswa sekaligus saling tukar cenderamata kedua belah pihak. (kk03).

Peringatan  Natal Gabungan se-Kukar, Momentum Menggerakkan Umat Berbagi Kasih

January 29, 2024 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

TENGGARONG – Natal menjadi momentum untuk menggerakkan Umat Kristen berbagi kasih dengan sesamanya yang menunjukan kepekaan dan kepedulian. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono ketika membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah pada acara Natal Gabungan se Kukar, di Gedung Bela diri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Minggu Malam (28/1/2024).

“Kita sebagai umat beragama akan men jadi berdosa apabila tidak peduli dengan sesama, secara khusus bagi orang yang betul – betul memerlukan ukuran kasih kita,” ucapnya.

Tema Natal malam inj adalah” Umat Idaman”, terminologinya kata Idaman berarti sesuatu yang didamba-dambakan. Tema ini, difahami bertujuan agar Umat Kristen menjadi umat yang didambakan oleh Tuhan yang dipercayai menjadi pribadi yang menunjukan hidup berkenan kepada Tuhan, karakter dan akhlaknya mulia menjadi pribadi yang didambakan apabila bisa terwujud akan menjadikan hidup dapat menyenangkan banyak orang dan menjadi pintu berkah serta keberhasilan. Umat Idaman berarti juga melakukan apa yang didambakan oleh orang lain.

“Bagaimana kita hadir di lingkungan, di tengah – tengah komunitas dan masyarakat yang mampu menjadi berkah, melakukan sesuatu yang berarti sehingga keberadaan kita memberikan dampak yang positif,” ujarnya.

Sebagaimana yang menjadi Visi Pemerintahan Kukar, yaitu mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia.

“Maka dalam kesempatan Natal ini saya mengajak kita untuk mengambil peran bersama Pemerintah untuk peduli dan melakukan sesuatu yang berarti buat masyarakat Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Tak lupa juga dalam kesempatan tersebut ia mengucapkan Terima kasih kepada para pendeta, Tokoh-tokoh dan pengurus gereja yang telah melakukan pembinaan-pembinaan umat secara continue. Karakter bangsa sangat dipengaruhi upaya – upaya yang dilakukan lembaga Agama atau keagamaan seperti gereja. Melalui program – program gereja yang menyentuh pada aspek moral, karakter dan spritual, maka akan menjadi kekuatan yang besar dalam membentuk karakter dan pembangunan.

Melalui Sunggono, Bupati Kukar berharap dukungan bagi seluruh lapisan masyarakat, secara khusus umat Kristen dalam pelaksanaan program – program pembangunan masyarakat, dukungan tersebut diharapkan terus berlanjut, sehingga bisa diwujudkan Masyarakat Kutai Kartanegara Yang Sejahtera dan Berbahagia.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, Kabag Kesra Dandy Irwan Fahriza, Zainal Arifin Anggota DPD RI Dapil Kaltim,unsur Forkopimda Kab Kukar, Ketua DPC Asosiasi Pendeta Indonesia, tokoh agama serta tokoh masyarakat. (kk -02).

Papua Selatan Gelar UKW Perdana

January 29, 2024 by  
Filed under Nusantara

Merauke– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Papua Selatan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW)  yang pertama kali di Merauke, Senin 29 Januari 2024.

UKW tersebut  dibuka Staf Ahli  Penjabat (PJ) Gubernur Papua Selatan Willem da Costa mewakili PJ Gubernur Papua Selatan Prof. DR. Ir. Apolo Safianpo MT di Swiss-belHotel, Merauke.

UKW di Papua Selatan diikuti 16 Wartawan muda dari pelbagai media. UKW ini merupakan yang perdana diadakan PWI Pusat di Papua Selatan, tepatnya di Kota Merauke. Sebelumnya, para wartawan di wilayah paling ujung timur  Indonesia itu mengikuti UKW di Kota Jayapura, satu jam naik pesawat dari Merauke.

UKW di Merauke ini terlaksana atas kerja sama PWI Pusat dengan Forum Humas BUMN. Dua BUMN yang mendukung acara ini adalah PT Freeport dan Bukit Asam.

UKW bagi wartawan Papua Selatan ini berlangsung selama 15 jam. Mulai hari Senin 29 Januari 2024 dan akan berakhir Selasa 30 Januari 2024. UKW dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok  pertama diikuti lima orang. Kelompok kedua juga diikuti lima orang dan kelompok ketiga enam orang.  Hadir dalam UKW itu Sekjend PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjend PWI Pusat Raja Parlindungan Pane, Ketua PWI Papua Hans Bisay, Pelaksana Tugas Ketua PWI Papua Selatan Agustinus Kowo, dan ketiga penguji UKW M. Noeh Hatumena(PWI Pusat), Andi Faisal Syam (PWI Sulsel), dan Abdul Munib (PWI Papua). Sedangkan para undangan yang hadir antara lain Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suarnaya, Agustinus H Way (Diskominfo  Pemprov Papua Selatan), Willy Afer (Kejari Merauke),  dan sejumlah Forkopimda Papua Selatan.

Staf Ahli Gubernur Papua Selatan mengatakan, Pemprov Papua Selatan sangat berterima kasih kepada PWI atas diadakannya UKW di Merauke. Apalagi, ini pertama sekali dilakukan langsung di Merauke. UKW menurut Willem da Costa sangat penting, karena melalui UKW bisa meningkarkan pendidikan wartawan.

“Saya berterima kasih kepada PWI Pusat,  PT Freeport, dan Bukit Asam  yang mendukung acara UKW. Saya berharap UKW ini bisa meningkatkan mutu jurnalistik, khususnya di Papua Selatan,” kata da Costa  dalam  sambutannya mewakili PJ Gubernur Papua Selatan.

Ia berharap agar wartawan di Merauke bisa menjadi mitra. “Ya, saya berharap PWI dan Pemprov Papua Selatan bisa bergandengan tangan. Saya yakin suatu daerah sulit maju tanpa kehadiran jurnalis. Karena jurnalis dapat menyampaikan kebijakan pemprov ke masyarakat,” katanya.

Ia juga berharap semua peserta yang ikut UKW bisa lulus semuanya sehingga bisa kembali bertugas denga lebih baik karena sudah mendapatkan pembekalan dari penguji.

 

Sementara itu PLT Ketua PWI  Papua Selatan Agustinus Kowo sebagai ketua Panitia Pelaksana UKW Papua Selatan mengatakan, dengan adanya UKW diharapkan wartawan di Papua Selatan bisa kompeten dan mampu mengangkat martabat  wartawan, khususnya di Papua Selatan. Untuk itu, Agustinus sebagai tuan rumah sangat berterima kasih kepada PWI Pusat, PT Freeport, dan PT Bukit  Asam. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada PJ Gubernur Papua Selatan.

Sedangkan Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah mengatakan, merasa bangga PWI Papua Selatan bisa menyelenggarakan UKW di Merauke. Soalnya, kepengurusan Papua Selatan belum lengkap. Sesuai pesan Ketua Umum  PWI Pusat Hendry CH Bangun kata Sayid Iskandarsyah, mudah2an bulan April 2024, kepengurusan PWI Papua Selatan sudah terbentuk secara definitif. “Ketua Unum PWI Pusat berjanji akan datang ke Merauke bulan April untuk melantik para pengurus yang terpilih,” kata Sekjend PWI menyampaikan pesan Ketua Umum PWI.

Sayid juga berterima kasih kepada PT Freeport dan Bukit Asam yang telah banyak membantu acara UKW di Merauke. Menurutnya, wartawan di Papua Selatan sangat antusias mengikuti UKW ini. Mereka merasa sangat beruntung ikut UKW untuk lebih meningkatkan pengetahuan sebagai jurnalis.

Salah satu peserta UKW Sharif Jimar, 36 tahun, dari Kompas TV mengatakan UKW sangat berguna baginya untuk menambah pengetahuan sebagai jurnalis. Menurut Sharif yang sudah empat tahun  bekerja sebagai reporter Kompas TV di Papua Selatan, rasanya belum merasa kompeten sebelum mengikuti UKW. Ia mengatakan  mempersiapkan diri secara khusus untuk mengikuti UKW agar bisa lulus.

“Rasanya bemum kompeten kalau belum ikut UKW,”  katanya sambil menambahkan dalam UKW itu ia mendapatatkan ilmu pengetahuan yang sangat penting, terutama dalam ketelitian, menggunakan bahasa yang disempurkan, dan kode etik jurnalis. Ia berharap, agar ada lagi UKW di Papua Selatan yang diperuntukkan bagi wartawan muda dan madya.

Ibu Oemy dan dr Meniek

January 29, 2024 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

BALIKPAPAN kehilangan dua tokoh wanita yang sangat berjasa. Yaitu Ibu Oemy Pacessly B, SH, M.Si mantan kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dan dr Suryani Trismiasih, Sp.PK, kepala Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), yang juga menjabat kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Balikpapan.

Saya mendengar kabar Ibu Oemy meninggal dunia dari WA yang dikirim Ibu Eeng, beberapa menit setelah dia mendapat kabar dari Malang, Minggu (28/1) malam. “Innaalillaahi wainna ilayhi raaji’uun, Bunda Oemy tadi meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, pukul 21.23 WIB,” begitu pesan yang disampaikan kepada saya.

Ibu Oemy dan Ibu Eeng bareng terima penghargaan

Ibu Oemy sudah lama menderita sakit. Dia mendapat serangan stroke, sehingga kondisi kesehatannya perlu penanganan serius.  Belakangan dia  pindah ke Malang, sampai akhirnya  meninggal dunia dalam usia 63 tahun. Jenazah Ibu Oemy dimakamkan  dalam suasana haru dihadiri anak cucunya dan keluarga terdekat.

Bagi Bu Eeng, yang dikenal sebagai pelaku UMKM kuliner tak bisa melupakan jasa Ibu Oemy.. “Saya kehilangan mentor juga sahabat yang sangat istimewa. Selamat jalan, Ibu Oemy,” katanya penuh kesedihan.

Pada peringatan HUT ke-123 Kota Balikpapan, 10 Februari 2020, sebagai wali kota saya sempat memberikan penghargaan kepada Ibu Oemy dan Ibu Eeng. Kedua-duanya termasuk tokoh yang sangat berjasa bagi Balikpapan di bidang kepariwisataan.

“Beliau orang baik, dan sangat berjasa bagi Balikpapan. Ibu Oemy tidak sekadar pejabat, tetapi juga seniman yang penuh kreativitas. Banyak tarian kolosal dan karya budaya bernuansa daerah yang dia ciptakan. Selamat jalan, Ibu Oemy, insyallah husnul khotimah,” kata Bunda Arita, istri saya mengenang.

Selain kepala Disporapar, sebelumnya dia juga pernah menjadi kabag Humas, sekretaris Bapedalda, kepala Badan Kepegawaian Daerah serta  kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Setelah 29 tahun mengabdi sebagai PNS dia memasuki masa pensiun.

Jabatan terlama yang diembannya memang kepala Disporapar selama 5 tahun (2014-2019). Tapi sebelumnya ketika Disporapar masih berstatus sebagai kantor, yaitu Kantor Pariwisata, Ibu Oemy sudah bertugas di sana selama 5 tahun juga (2004-2009).

Saya dan Bunda Arita cukup akrab dengan Ibu Oemy. Dalam acara HUT Kota, dia banyak memecahkan rekor dalam pertunjukan tarian masal. “Beliau spesialis rekor MURI,” kata Christian Frisky Natanae, anak muda yang banyak dibinanya.

Founder Markplus Inc, Hermawan Kartajaya sempat memberikan penghargaan kepada Ibu Oemy dalam acara Marketeers of The Year Balikpapan 2016 sebagai Marketing Champion 2016 kategori Pemerintahan. ”Dia banyak menginisiasi pemecahan rekor MURI, memperkenalkan majalah wisata Discover Balikpapan sampai ke luar negeri dan mendorong event organizer daerah berkembang,” kata Hermawan memujinya.

Meski dia dilahirkan di Bogor, Ibu Oemy  sudah seperti orang Kaltim. Banyak tarian yang diciptakannya  berwarna Kaltim. Termasuk Tarian Eksotika Borneo, yang banyak mendapat perhatian dan bahan penelitian mahasiswa seni tari. Dia juga mempunyai suara bagus dan sering diminta membawa acara atau mengisi suara untuk suatu pertunjukan.

MANASIK HAJI

Berita berpulangnya dr Meniek, panggilan akrab dr Suryani ketika saya berjumpa Ketua PMI Ambo Aja saat sama-sama ikut senam pagi, Minggu.   “Kita lagi berduka dan sangat kehilangan setelah menerima kabar dr Meniek meninggal dunia,” katanya.

Menurut Ambo, dr Meniek lagi “pulang” ke Makassar. Suaminya AKBP dr Imam Fatkhurrohman, Sp.PD bertugas di RS Bhayangkari Makassar. Selain itu dia lagi mengikuti manasik haji. Kabarnya waktu manasik itu dia mengalami gangguan kesehatan. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, Allah berkehendak lain. Dia mengembuskan napas terakhir, Sabtu (27/1) malam pukul 21.30 WIT dalam usia 54 tahun.

Jenazahnya diterbangkan ke Jogyakarta. Lalu dimakamkan di pemakaman Husnul Khotimah, Kulon Progo, Minggu (28/1). Kebetulan ketiga anaknya juga tinggal di Jawa. Salah satunya di Jogya. “Kita semua berduka dan saya sempat melayat,” kata drg Dyah Muryani, mantan ketua PMI Balikpapan yang ikut mengantarkan jenazahnya di Jogyakarta.

Hal yang sama juga disampaikan Direktur RSPB dr MN Khairuddin, Sp.B, MPH. “Kami di RSPB sangat bersedih dan sangat kehilangan beliau,” ucapnya, yang juga sempat ikut mengangkat peti jenazah almarhumah sebelum dimakamkan.

Saya sering berkomunikasi dengan dr Meniek terutama dalam urusan stok darah di PMI. Sebab, kebutuhan darah itu berkaitan dengan nyawa manusia. Biasanya dibutuhkan darah berkaitan dengan ibu melahirkan, kecelakaan atau operasi yang berat.

Stok darah ada kecenderungan menurun di bulan Ramadan. Maklum orang lagi berpuasa. Sehingga PMI bekerjasama dengan pengurus masjid membuka kegiatan donoh darah di halaman masjid sepulang jamaah salat tarawih. Juga mengajak pendonor dari prajurit TNI dan kepolisian.

Sewaktu Covid 19 tempo hari, stok darah juga bermasalah. Banyak pendonor tak berani menyumbangkan darahnya takut tertular Covid. Begitu juga warga yang membutuhkan darah. Meski PMI menjamin pelaksanaan donor sangat hati-hati dan aman dari penularan Covid.

Dr Meniek juga cukup sibuk karena meningkatnya  kebutuhan darah plasma konvalesen untuk pengobatan Covid. Terapi plasma konvalesen diakui salah satu cara atau terapi dengan menggunakan plasma orang yang sudah sembuh diberikan kepada orang yang sedang menderita.

Selain di RSPB dan PMI, dr Meniek juga bertugas di Klinik dan Lab Khatulistiwa. Dia spesialis patologi. Itu ilmu yang mempelajari penyakit dan bagaimana suatu penyakit terjadi. Dalam dunia medis, patologi berperan untuk membantu dokter mendiagnosis berbagai penyakit.

Wanita yang suka gowes dan bernyanyi ini, awalnya bercita-cita jadi arsitek. Tapi dari hasil jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK) justru dia diterima menjadi mahasiswa kedokteran. Akrab dengan urusan darah, justru dia mendapat cobaan. Anak bungsunya menderita leukemia dan meninggal.

Leukemia adalah penyakit kanker jaringan pembentuk darah, yang menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi. Dari pengalaman itu, dr Meniek jadi bersemangat menjadi ahli patologi yang andal untuk menolong orang lain.

Selamat jalan Ibu Oemy dan dr Meniek. Insyallah Tuhan memberi tempat yang terbaik untuk ibu berdua. Menyambut HUT ke-127 Kota Balikpapan sebaiknya Pemkot memberikan penghargaan khusus kepada kedua wanita perkasa itu.(*)

Fazzio Youth Project Goes to School, Bikin Heboh Siswa SMKN 1 Samarinda

January 29, 2024 by  
Filed under Gaya Hidup

SAMARINDA– Yamaha memang tak ada habisnya dan terus membuktikan diri semakin di depan. PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Main Dealer Yamaha Kaltimtara kembali membuat gebrakan. Kali ini gebrakan mereka menyasar anak-anak remaja, alias para siswa. Yamaha Kaltim menggeber eventnya anak sekolah bertajuk Fazzio Youth Project (FYP) Goes to School.

Memulai kiprahnya kali ini FYP road to SMKN 1 Samarinda. Tak pelak, seluruh siswa di sekolah kejuruan negeri nomor satu di Kota Tepian ini pun heboh, sang kepala sekolah Agus Tridojo S.Pd MM pun sangat mengapresiasi.

“Dengan adanya acara (FYP) ini sangat positif. Dan bisa memotivasi kami terutama untuk anak anak terutama safety riding tadi. Dan juga untuk memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa menunjukkan kreasi atau kemampuan anak-anak untuk menampilkan kreativitas anak anak seperti redaksional tadi,” terang Agus Tridojo.

Lanjut dia, kegiatan FYP Goes to School yang digagas Yamaha Kaltim ini diharapkan berlangsung secara kontinyu karena berdampak positif bagi siswa.

“Karena ini (FYP Goes to School) sangat positif sebaiknya dilanjutkan. Seperti dalam sambutan saya tadi, ini bukan hanya yang pertama tapi untuk berikutnya lagi karena bisa memotivasi anak-anak kami,” ungkapnya.

Sebagai kepala sekolah, Agus Tridojo pun berharap anak didiknya di SMKN 1 Samarinda bisa melaju ke babak final.

“Harapan kami ke siswa yang lolos mewakili SMKN 1, kalo ada anak kami yang lolos ke final yaa mereka bisa menyiapkan diri dengan baik karena ini menjadi salah satu kebanggaan kami bisa sampai ke sana,” tegas Agus Tridojo.

Sementara itu Asisten Manajer PT STSJ Main Dealer Yamaha Kaltimtara, Efendy Ariadi menuturkan jika program FYP Goes to School ini memang menyasar anak-anak sekolah.

“Karena dengan program ini banyak menambah pengetahuan siswa, selain untuk meningkatkan kreativitas siswa, ini juga menjadi ajang sosialisasi safety riding di kalangan pelajar,” ujar Efendy Ariadi. (*)

« Previous PageNext Page »