ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wakili Pemkab Kutim, Tejo Yuwono Sampaikan Apresiasi

June 27, 2024 by  
Filed under Kutai Timur

SANGATTA– Polemik hasil seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang menimbulkan kekecewaan bagi putra daerah Kutai Barat, Gregorius Attara Y yang gagal lolos menjadi paskibraka tingkat nasional akhirnya ditanggapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Menukil dari pemberitaan Tribunkaltim.co Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus didampingi Kepala Bidang (Kabid) Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Syarifuddin Noor memberikan keterangan kepada pers, sesuai dengan kronologi yang terjadi ihwal lolosnya Sunnu Wahyudi, calon Paskibraka asal Kutai Timur (Kutim).

Awalnya memang ada empat nama putra putri terbaik Kaltim itu telah dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi tingkat nasional. Waktu itu dalam seleksi dan penetapannya dihadiri Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Namun, salah seorang kandidat yang berasal dari Kota Balikpapan berdasarkan hasil medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan dinyatakan bermasalah pada gigi hingga buta warna parsial. Kandidat asal Kota Minyak itu lantas melakukan operasi gigi.

Agar tidak berkecil hati, Kesbangpol Kaltim akhirnya menegaskan siswa tersebut tetap berangkat. Soal hasil seleksi nanti tergantung dari keputusan BPIP .

“Kita berangkatkan walaupun tahu (kemungkinan) akan gagal seleksi,” jelas Syarifuddin, Selasa (25/6/2024).

BPIP kemudian kembali mencari satu kandidat putra terbaik lainnya. Pilihan lantas jatuh ke Sunnu Wahyudi yang berada di peringkat empat saat seleksi. Dengan latar belakang Sunnu Wahyudi mendapat hasil TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) tertinggi yang menjadi syarat mutlak dari BPIP. Hal itulah yang pada akhirnya menbuat panitia Kaltim mengirimkan 3 putra dan 2 putri yang diberangkatkan pada 9 Juni 2024. Untuk mengikuti seleksi ulang yang dilakukan BPIP Pusat selama lima hari, tanpa campur tangan pihak Provinsi Kaltim maupun Kutim.

Panitia seleksi dari Kaltim maupun Kutim tidak tahu menahu tentang seperti apa tahapan seleksi dan apa yang menjadi bahan pertimbangan, hingga akhirnya Sunnu Wahyudi dari Kutim yang lolos.

Sementara itu, Kaban Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono mengaku lega atas tanggapan yang disampaikan pihak Kesbangpol Kaltim terkait polemik dimaksud. Pernyataan tersebut sangat penting bagi reputasi Kesbangpol Kutim, dalam hal ini menjadi panitia seleksi tingkat Kabupaten, yang telah melaksanakan seluruh rangkaian seleksi sesuai prosedur. Hingga akhirnya mendelegasikan Sunnu Wahyudi untuk bersaing di tingkat Kaltim hingga nasional.

“Karena terkait seleksi (Paskibraka) yang melibatkan Sunnu, pihaknya hanya diminta panitia seleksi tingkat Provinsi Kaltim dan BPIP untuk menyiapkan kelengkapan administrasi siswa bersangkutan, untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional. Kami tidak melakukan hal-hal di luar prosedur yang telah ditetapkan. Semua yang kami lakukan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” tegas Tejo, Kamis (27/6/2024).

Tejo menegaskan, sistem seleksi baru ini menuntut transparansi dan keadilan dalam setiap tahapan. Di Kutim, perubahan sistem seleksi menjadi daring mulai dari pendaftaran hingga tes yang dilakukan di laboratorium computer. Dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim. Sistem baru ini diyakini dapat mengurangi potensi kecurangan dan memastikan bahwa hanya calon terbaik yang terpilih. Sementara untuk seleksi lainnya tetap melibatkan unsur TNI dan Polri, yakni Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta dan Polres Kutim.

“Saya mewakili Pemkab Kutim menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan keterangan sesuai dengan kronologi sebenarnya. Informasi tersebut penting, agar tidak timbul opini negatif pada panitia seleksi (Kesbangpol) dan stigma negatif bagi Sunnu Wahyudi yang harus mempersiapkan fisik serta mental mengikuti tahapan selanjutnya di tingkat nasional,” ujar Tejo menyampaikan apresiasinya.

Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Badan Kesbangpol Kutim Hapiah menambahkan, pengumuman lolosnya Sunnu Wahyudi disampaikan secara resmi oleh BPIP melalui surat. Sejak awal pihak Kesbangpol Kutim hanya menunggu hasil tersebut untuk kemudian disampaikan kepada siswa dan keluarganya.

“Sunnu Wahyudi (16 tahun, siswa SMKN 2 Sangatta Utara) terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2024, mewakili Kalimantan Timur (Kaltim). Keberhasilan Sunnu diumumkan melalui surat resmi bernomor 55/PE.00.04/06/2024 yang dikirimkan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada 21 Juni 2024,” tegas Hapiah. (fj)

Ruqyah Massal di Islamic Center Kubar

June 27, 2024 by  
Filed under Serba-Serbi

SENDAWAR – Team Jam’iyyah Manaqib Jawahirul Ma’ani Kubar, Kalimantan Timur (Kaltim) menggagas ) Roadshow Ruqyah Massal di Masjid Islamic Center, Kecamatan Melak, Minggu (30/6) pukul 08.30 wita pagi.

Acara ini akan dipandu Guru Besar Almukarrom Ustadz Moch Yusuf Rahmatulloh Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al – Hikmah Sunan Kalijaga, Tuban Jawa Timur (Jatim).

Ruqyah tersebut terbuka untuk umum, bagi warga yang berminat ingin melakukan ruqyah untuk menghilangkan segala jenis penyakit baik yang medis maupun yang non medis silahkan datang, sedangkan biayanya tidak di target atau seikhlasnya.

Ustadz Moch Yusuf Rahmatulloh mengatakan, Ruqyah ini bertujuan menyebarkan syiar dan mengembalikan jati diri warga agar menjadi fitrah kembali, disamping menghilangkan energi energi negatif di diri sendiri juga membersihkan jasmani dan rohani, dan juga bisa mengobati penyakit medis dan juga non medis,

“Seperti asam urat lambung kolestrol penyakit menaun sihir dan masih banyak lagi baik yang sakit biasa maupun yang kronis,”ujarnya Kamis (27/6/2024).

Ia berharap warga untuk menghadiri acara ini, karena acara seperti ini belum tentu setahun sekali dilaksanakan, maka dari itu bagi warga yang mempunyai penyakit menaun dan kronis dan juga penyakit yang kena sihir silahkan datang nanti hari minggu tanggal 30 Juni di Masjid Islamic Center Kecamatan Melak, Kubar, di mulai pukul 08.30 wita pagi hari sampai selesai.

“Sebelum ruqyah kita kultum kasih pencerahan dulu sebentar dan kepada warga  Kubar maupun Mahulu datang ke Islamic Center kita ruqyah bareng bareng nanti,” ungkapnya. (arf).

Telkomsel Branch Samarinda Gelar Nonton Bareng Film  A Quite Place Day One

June 27, 2024 by  
Filed under Gaya Hidup

SAMARINDA – Melengkapi kemeriahan HUT Telkomsel ke-29 sekaligus mengapresiasi kesetiaan pelanggan dalam menikmati ragam produk dan layanan unggulan dan sebagai komitmen Telkomsel untuk selalu hadir sebagai mitra setia bagi pelanggan dalam merayakan momen-momen istimewa, Telkomsel menggelar acara nonton bareng (nobar)A Quite Place Day Onepada Rabu (26/6) di XXI City Centrum Samarinda melalui program loyalitas Telkomsel Prestige. Inisiatif tersebut merupakan wujud semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik dengan menghadirkan ragam program bernilai tambah dan keuntungan bagi seluruh pelanggan setia.

Manager Household Consumer Telkomsel Branch Samarinda, Subiantoro, menyatakan Telkomsel senantiasa hadir sebagai mitra setia bagi seluruh pelanggan dalam merayakan momen-momen berharganya. Melalui kegiatan nonton bareng merupakan salah satu reward menarik dari program loyalitas Telkomsel Prestige, Telkomsel tidak hanya memberikan pengalaman keseruan dan kebersamaan tak terlupakan bagi pelanggan, tetapi juga semakin mengukuhkan ikatan dengan para pelanggan setianya yang telah menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama dalam menemani ragam aktivitas digital kesehariannya.

Dengan menukarkan 20 Telkomsel Poin atau 20 IndiHome Poin yang dimiliki, Pelanggan Telkomsel Prestige telah mengikuti keseruan nobar A Quite Place Day One dengan pengambilan tiket pada booth Telkomsel di bioskop tempat pelaksanaan nobar. Film A Quite Place Day One resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 26Juni 2024. Seperti yang dilangsir dari Digstraksi, film ini disutradarai oleh Michael Sarnoski dan dibintangi sejumlah aktor ternama. Di antaranya adalah Joseph Quinn, Lupita Nyong’o, Alex Wolff, Djimon Hounsou, dan Thea Butler.Berbeda dengan A Quiet Place dan A Quiet Place Part II yang menceritakan kisah keluarga Abbott, A Quiet PlaceDay One mengisahkan seorang wanita bernama Sam (Lupita Nyong’o). Ia mendapati dirinya terjebak di Kota New York pada bagian awal tahap invasi makhluk asing yang memiliki pendengaran ultrasonik.

Pelanggan Telkomsel Prestige dapat menikmati keuntungan eksklusif yang tidak hanya terbatas pada akses nobar. Program loyalitas ini juga memberikan ragam benefit, diskon, dan keistimewaan lainnya yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan setia. Keuntungan tersebut mencakup antrian prioritas untuk layanan di tiap GraPARI dan Call Center, bonus dan potongan harga khusus berbagai produk gaya hidup digital Telkomsel seperti Kuncie dan berlangganan platform streaming video, bonus Nada Sambung Pribadi, beragam penawaran hadiah saat momen Hari Pelanggan, termasuk penawaran menarik lain dari berbagai mitra, seperti akses khusus untuk Airport Lounge, serta voucher potongan harga khusus dari Kentucky Fried Chicken (KFC), McDonalds, CGV, XXI, Grabcar, dan berbagai merchant pilihan lainnya.

Di akhir event, Subiantoro menyampaikan bahwa Telkomsel berharap nobar kali ini memberikan hiburan yang bermanfaat bagi pelanggan setia dan akan memperkaya pilihan masyarakat Indonesia untuk menikmati tayangan berkualitas.

Sebagai digital connectivity enabler, kami berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan komunikasi dan gaya hidup digital melalui dukungan pemanfaatan teknologi dan jaringan terkini, hingga beragam program, produk, serta layanan unggulan dari Telkomsel, yang salah satunya melalui program loyalitas pelanggan Telkomsel Prestige.

”Telkomsel berharap acara nobar ini dapat menjadi momentum spesial bagi pelanggan setia, sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih Telkomsel kepada pelanggan atas dukungan dan kesetiaannya selama ini. Dengan terus menghadirkan inovasi dan pengalaman berkualitas, Telkomsel siap melangkah bersama pelanggandengan penuh optimisme dan kebahagian,’’ kata Subiantoro. (**)

Majelis Aswaja dan TP PKK Kukar Gelar Sunatan Massal di Kota Bangun

June 27, 2024 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

KOTA BANGUN – Sebanyak 30 orang anak mengikuti sunatan massal yang digelar Majelis Taklim Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar di BPU Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun, Selasa (25/6/2024).

Ketua TP PKK Kabupaten Kukar Maslianawati Edi Damansyah saat membuka acara menyampaikan kegiatan sunatan massal tersebut digelar di setiap kecamatan. Pada tahun 2024 akan dilaksanakan dilakukan di 10 kecamatan.

“Jumlah anak yang akan disunat sebanyak 30 orang per kecamatan,” katanya.

Dikatakannya kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan Aswaja ini, merupakan program tahunan sehingga rutin digelar Aswaja Kabupaten Kukar dan bertepatan dengan libur anak sekolah.

Maslianawati menegaskan, kegiatan ini adalah bukti nyata dari program kerja Aswaja Kabupaten Kukar yang ingin memberikan perhatian dan kepedulian kepada keluarga prasejahtera.

“Kami juga membuka peluang yang ingin sunat bukan hanya bagi muslim saja, namun bagi yang non muslim ingin ikut serta kami terima, karena sunat ini demi kesehatan. Sunatan ini juga membantu warga prasejahtera yang belum mampu menyunat anaknya seca mandiri”,ucapnya.

Sementara Camat Kota Bangun Mawardi mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Aswaja dan TP PKK Kabupaten Kukar untuk mengadakan sunatan massal di kecamatan Kota Bangun bagi warga pra sejahtera.

“Kami harap kegiatan ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya, dengan demikian bisa membantu warga yang belum bisa menyunat anaknya”,harap Mawardi.

Acara ditutup dengan pemberian secara simbolis tas sekolah yang berisi bingkisan sarung, kelengkapan sekolah, dan bingkisan lainnya kepada 10 anak peserta sunatan massal.(kk06)

Saya Pernah Main dengan Edy Simon

June 26, 2024 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

SAYA kaget baca di WA grup, Edy Simon dikabarkan  meninggal dunia. Yang memposting keponakannya. “Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, paman kami Edy Simon Badawi. Posisi di Banjarmasin Jl Blitung Darat GG Bina Warga RT 27 No 82.”

Beberapa saat kemudian muncul WA lain. Tertulis: “Telah meninggal dunia ayahanda dari Adelina, Bapak Edy Simon bin Badawi pada hari Minggu, tanggal 23 Juni 2024 Pukul 04.30 Wita. Alamat duka Jl Letjen S Parman, Gang Sekolahan RT 14 No 28, Balikpapan Barat. Jenazah dalam perjalanan dari Banjarmasin ke Balikpapan lewat darat.”

Kabar itu saya kirim ke WA Wartawan Legend. Ada teman wartawan yang tanya: “Itu Edy Simon pelatih bola PON Kaltim ya?” begitu dia tulis.

Teman wartawan lain langsung menulis catatan tentang karier bola almarhum. Dia menyebut Edy adalah mantan pemain Liga Indonesia 2006-2010. Lalu selanjutnya pernah menjadi pelatih Persiba Balikpapan dan pelatih bola PON Kaltim.

Selain itu, Edy Simon juga di tahun 2006 melatih di Persema Malang, 2008 Persita Tangerang, 2009 Persisam Putra, 2009-2010 PSIR Rembang dan 2010 mengasuh Mitra Kukar. Dia juga pernah menangani PKT Bontang dan Bontang FC.

Postingan terakhir dari sang putri, Adelina mengabarkan kalau jenazah ayahnya, Senin (24/6) kemarin sudah dimakamkan di pekuburan muslimin Samarinda. Sejumlah sanak keluarga dan teman-teman Edy Simon ikut mengantarkan jenazah almarhum.

Sepulang dari pemakaman, Adelina menulis kenangannya bersama sang ayah, yang dia panggil Abi. “Hari ini aku berdiri di hadapan kalian dengan hati yang berat. Abi, Edy Simon bin Badawi kini telah berpulang. Meskipun perjalanan kami tidak selalu mudah, aku memilih mengenang momen-momen baik yang pernah kami lalui bersama. Abi, meskipun kita tidak selalu sejalan, Dina berharap Abi tenang di sisi-Nya. Dina berterima kasih atas segala hal yang telah Abi berikan, dan Dina akan berusaha mengingat pelajaran-pelajaran berharga dan perjalanan hidup kita bersama. Selamat jalan Abi. Semoga Abi husnul khotimah.”

Edy lahir di kota minyak Sangasanga, Kukar, 66 tahun silam. Dia boleh dibilang pelatih sepakbola terbaik asli dari Kaltim. Pernah mengantarkan Persisam Putra Samarinda menjadi juara Divisi Utama PSSI setelah menumbangkan Persema Malang 1-0 di Stadion Utama Palaran pada tahun 2009.

Ketika jenazahnya akan diberangkatkan dari Banjarmasin ke Samarinda, beberapa mantan pemain Persiba sempat datang melayat. Di antaranya Sukliwon, Tabrani, Indra dan Ferli La’ala. “Kami kehilangan sahabat yang hidupnya dibaktikan untuk kemajuan persepakbolaan di Tanah Air terutama di Kaltim. Selamat jalan Bang Edy,” kata mereka dengan wajah duka.

Mantan manajer Persiba Jamal Al Rasyid mengaku Edy adalah pelatih yang sangat profesional. Dia sempat bersama-sama berjuang untuk memajukan Persiba. “Allahumafirlahu warhamhu wa afihi wa’fuanhu,” begitu doa yang dikirimnya.

Ucapan duka cita juga datang dari Balikpapan All Stars (BAS). Itu wadah bermain mantan pemain Persiba, termasuk Edy Simon. “Atas nama seluruh anggota BAS mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Edy Simon. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” kata Ketua BAS Faisal Husen melalui sekretarisnya, Abdul Kadir Mappi (AKM).

KASBON PLUS

Ketika saya masih menjadi wartawan sampai menjabat wakil wali Kota dan wali Kota Balikpapan, saya sesekali bermain bola dengan Edy Simon. Bukan di tim profesional melainkan tim sepakbola hiburan. Dia sering ikut bermain dengan tim Kasbon Plus, yang dikomandani “jenderal” Sjarifuddin Hs.

Di situ terkadang ikut bermain Pangdam VI Mulawarman, Wali Kota Tjutjup Suparna, Wali Kota Imdaad Hamid sampai Zainal Muttaqin dari Kaltim Post. Saya jadi ikut jadi penyerang, meski sering ditiup wasit karena berada di posisi offside.

Karena dia mantan pemain dan pelatih,  sering tim Kasbon Plus memenangi pertandingan. Edy yang mengatur dan membagi bola. Dia gelandang serang. Saya sering dikirimi bola, tapi lebih jeli bolanya dibanding kaki saya. Sebaik apapun bola yang dibagi Edy, saya selalu kedodoran. Maklum bukan pemain. Kebisaan saya cuma sebagai penonton dan penggemar berat Manchester United (MU).

Gaya pelatih Edy Simon ketika memberikan instruksi kepada pemain Persiba.(Tribunkaltim.Co)

Ketika Edy menukangi Persiba, saat itu saya dalam jabatan sebagai wali kota. Tim manajernya Syahril H Taher, yang juga dikenal sebagai ketua Pemuda Pancasila Balikpapan. Sedang sekretarisnya, Irfan Taufik, yang sekarang kepala Dinas Pendidikan. Selesai di Persiba, Edy Simon menjadi pelatih sepak bola PON Kaltim pada tahun 2016.

Edy adalah pelatih pemegang lisensi A (AFC). Itu kelas pelatih level atas dan bisa menjadi pelatih kepala di Liga 1. Untuk mendapat lisensi A (AFC), maka seorang pelatih harus punya jam terbang selama 5 tahun di dunia kepelatihan, mengikuti kursus dan ujian kepelatihan.

Sesekali Edy mengirim pesan singkat ke HP saya. “Apa kabar dingsanak? Salam subuh, selamat beraktivitas,” begitu ditulisnya menjelang salat subuh. Belakangan saya jarang kontak sampai akhirnya ada kabar dia meninggal dunia. Selamat jalan sahabatku, Edy Simon. Insyaallah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin yaa rabbal aalamiin.(*)

« Previous PageNext Page »