ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Walikota Samarinda Beri Semangat Petugas Dapur Umum

January 31, 2025 by  
Filed under Samarinda

SAMARINDA – Walikota Samarinda Andi Harun secara khusus mengunjungi Dapur Umum Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, Kamis (30/1/2025). Kedatangan orang nomor satu di Kota Samarinda ini untuk menyemangati petugas dapur umum yang sudah bertugas sejak 29 Januari 2025.

Saat berkunjung Andi Harun yang didampingi Kepala BPBD Samarinda Suwarno melihat lproses memasak dan berbincang dengan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Achmad Rasyidi selaku koordinator lapangan Mobil Dapur Umum Lapangan.

Diakui Rasyidi penyiapan permakanan hari kedua dapur umum ini lebih banyak ketimbang hari sebelumnya. Pada hari pertama hanya 3.000 porsi atau sebanyak 1.500 porsi setiap kali menyiapkan untuk dua kali makan sehari. Sedangkan hari kedua menyiapkan 5.000 porsi atau 2.500 porsi setiap kali menyiapkan untuk dua kali makan sehari.

“Besok kita tetap buka. Sesuai status tanggap darurat banjir Kota Samarinda yang ditetapkan Walikota Samarinda selama tiga hari,” sebutnya.

Mobil Dapur Umum Lapangan Dinas Sosial berkoordinasi dengan Kepala BPBD Samarinda Suwarso, Lurah Gunung Lingai Siti Zubaida, Babinkamtibmas Gunung Lingai M.Nur S, Babinsa Gunung Lingai Muji Untung, serta unsur relawan. (**)

“Seratus Penipu di Tambang”

January 31, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

TAMBANG batu bara lagi membara. Ini terkait soal bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP). Setelah ormas agama, kini pemerintah menawari kampus atau perguruan tinggi (PT) ikut menambang. Sementara di Kaltim ada usul dari DPRD agar masyarakat terutama yang lagi berstatus penambang ilegal segera diberi izin pertambangan rakyat (IPR).

Rencana kampus dapat IUP mencuat dalam revisi Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang lagi dibahas Badan Legislasi DPR RI. Bersama koperasi, kampus akan mendapat izin penambangan seperti di jalan tol, tanpa perlu ikut lelang. Tentu sangat menggiurkan.

Ini gagasan baru di era Presiden Prabowo. Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah memberikan izin kepada ormas keagamaan di antaranya yang sudah menerima adalah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Suara kampus beragam menanggapi usul yang terkesan seakan amat mulia. Tujuannya bagus. Supaya kampus punya duit, sehingga biaya pendidikan bisa di-cover.  Beban negara bisa berkurang. Supaya kewajiban mahasiswa membayar SPP atau UKT bisa ditekan. Dosen sejahtera. Kampus bisa bergerak dan bernapas leluasa.

Dari berbagai pernyataan, setidaknya suara kampus terbelah tiga. Ada yang bersikap menerima, ada yang wait and see dulu, tapi ada juga yang langsung menolak mentah-mentah.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyatakan siap melaksanakan perintah jika diminta terlibat dalam pengelolaan tambang. “UNY itu kan bagian yang tidak terpisahkan dari negara, ya siap melaksanakan kalau didhawuhi,” kata sang rektor, Prof Sumaryanto kepada Tribunnews.com.

PT terbesar di Jawa Timur, Universitas Airlangga (Unair) juga punya sikap yang sama. “Kalau niat baik itu direalisasikan, tentu dengan berbagai syarat, kami juga akan menyambut baik,” kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih.

Saya memegang bongkahan batu bara ketika datang ke lokasi tambang

Malah Nasih sudah siap dengan untung rugi mengelola tambang. “Tidak ada bisnis yang langsung tiba-tiba untung. Jadi  jika kampus benar-benar diminta untuk mengelolanya, dapat dipastikan awal pengelolaannya belum mendapat untung. Mungkin diperlukan waktu 3-4 tahun,” katanya memberikan analisis.

Bagaimana suara dari Kaltim. Kalau normal-normal saja, kebijakan ini tentu sangat menguntungkan sejumlah PT di Kaltim. Soalnya potensi tambang terbesar di Indonesia ada di Benua Etam. Lihat saja di Sungai Mahakam. Tiap hari ada ratusan kapal tongkang mengangkut si emas hitam ini.

Produksi batu bara di Kaltim mencapai 800 juta ton per tahun. Izin pertambangannya sudah mencapai 5,13 juta hektare. Hampir setengah daratan Kaltim. Selama 20 tahun produksinya mencapai 3,66 miliar ton menghasilkan duit sekitar Rp3.747 triliun.

Menurut Kementerian ESDM, deposit batu bara di Kaltim ada sekitar 16 miliar ton. Masih bisa dikelola sampai 20 tahunan ke depan.

Berkat menambang di Kaltim, pemilik perusahaan tambang Gunung Bayan, Dato Dr Low Tuck Kwong terpilih sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih 28,2 miliar dolar AS atau Rp452 triliun. Salah satu direkturnya, Lim Chai Hock juga tercatat dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes. Lim masuk di urutan ke-37 dengan kekayaan 1,4 miliar dolar AS atau setara Rp22,42 triliun.

Bayangkan, meski masih meringkuk di balik terali besi, mantan bupati Kukar Rita Widyasari masih menerima setoran tambang sangat besar. Buktinya awal Januari lalu, KPK menyita uang sebanyak Rp476 miliar dari 36 rekening milik Rita, yang disebutkan sumber uangnya berasal dari setoran hasil penjualan batu bara.

Meski menggiurkan, universitas terbesar di Balikpapan, Uniba menolak usulan izin tambang untuk kampus. “Mengelola tambang itu tidak gampang, jadi tidak perlu kampus main-main di sana. Lagi pula tugas PT adalah pendidikan, lebih baik pengelolaan tambang diserahkan kepada perusahaan yang profesional,” kata sang rektor, Dr Isradi Zainal.

Sikap Isradi sejalan dengan kebijakan Pemkot Balikpapan, yang sudah puluhan tahun tidak memberikan izin sejengkal pun tanahnya untuk dieksploitasi menjadi tambang batu bara.

Tapi suara di kampus Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda sepertinya masih beragam. Ini universitas terbesar dan terbanyak mahasiswanya di Kalimantan. Jumlahnya lebih 30 ribu orang.

Suara Rektor Unmul Prof Abdunnur masih wait and see. “Kami masih mempelajari baik dan mudaratnya. Kalau kampus mengelola langsung usaha tambang, jangan sampai PT dengan core bisnisnya akademik menjadi hilang,” ujarnya.

Abdunnur memahami di balik munculnya kebijakan itu. Supaya otonomi dan kemandirian PT di Indonesia bisa terwujud. Supaya beban keuangan negara untuk operasional pendidikan dan pengelolaan PT bisa ditekan.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Unmul, Muhammad Ilham Maulana menilai pemberian izin tambang untuk kampus sebagai bentuk pembungkaman dari rezim Prabowo-Gibran, karena itu harus ditolak.

Dia juga tak yakin hasil tambang bisa menekan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang menjadi kewajiban mahasiswa selama ini. “Tidak ada yang bisa menjamin UKT menjadi murah kalau PT mendapat sumber dana dari hasil tambang,” katanya seperti diberitakan berbagai media.

Guru besar hukum Unmul, Prof Muhammad Muhdar juga mengkritik keras soal wacana izin tambang untuk kampus. “Kalau Unmul menerima, saya khawatir Unmul berubah menjadi perusahaan. Moral kampus bisa hancur,” katanya seperti diberitakan KOMPAS.com.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul Dr Aji Sofyan Effendi dalam tulisannya menyebut pertambangan batu bara sebagai simbol dunia bisnis yang kerapkali penuh dengan intrik, mafia dan risiko finansial yang menghancurkan. Dunia kampus dengan jubah akademiknya yang bersih, bakal dihadapkan dengan godaan gelap lubang-lubang tambang yang menganga. “Sejarah tidak pernah mencatat  success story dalam pengelolaan tambang,” tulisnya.

Dari data yang beredar menyebutkan, pertambangan di Kaltim menimbulkan 1.735 lubang tambang dengan luas 1,32 juta hektare. Di situ sudah 50 orang tewas tenggelam.

LEGALKAN TAMBANG RAKYAT

Di tengah polemik tambang untuk kampus, muncul isu baru dari DPRD Kaltim agar pemerintah melegalkan tambang rakyat yang selama ini dikelola tanpa izin. Tambang illegal ini juga akrab disebut tambang batu bara koridor atau tambang karungan.

Usul ini muncul dari ucapan Ketua Komisi III DPRD Kaltim Abdulloh setelah bersama anggota Komisi 3 lainnya melakukan inspeksi ke wilayah pertambangan di Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara beberapa waktu lalu.

Lebih khusus lagi usul itu sepertinya diarahkan Abdulloh kepada Rudy Mas’ud-Seno Aji jika nantinya ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim terpilih. “Ini terobosan yang belum pernah dilaksanakan oleh gubernur sebelumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya begitu.

Dia menunjuk hasil inspeksi mendadak (Sidak) Komisi III banyak petani tambang seperti di Sebulu sangat berharap aktivitas mereka bisa mendapatkan izin atau IPR sehingga lebih punya kepastian hukum dan tidak berisiko ditertibkan.

Menurut Abdulloh, selama ini penambangan rakyat ada izin atau tidak ada tetap saja berjalan. Jumlahnya cukup banyak.  Ribuan. Tanpa memerhatikan dampak lingkungan. “Jadi lebih baik dilegalkan atau disahkan saja. Selain kontrolnya bisa lebih efektif, juga Pemda bisa mendapatkan pemasukan untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD),” tambahnya.

Kebijakan itu juga sejalan  dengan UU Nomor 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 yang mengatur IPR.

Usul Abdulloh ini  ternyata juga didukung oleh Ketua Umum Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Gatot Sugiharto. Dia bilang pemberian IPR akan menggerakkan ekonomi daerah. Mulai penyerapan tenaga kerja, menaikkan PAD sampai soal kontrol pascatambang.

Menurut Gatot, setidaknya tiap IPR menyerap 300 orang. Kalau di Kaltim ada 100 IPR, maka tercipta 30 ribu lapangan kerja. “Setiap IPR juga mampu menyumbang PAD sekitar Rp2 sampai 5 miliar. Belum lagi dampak ikutan lainnya. Kontrol lingkungannya juga lebih mudah,” ucapnya seperti diberitakan Kaltimpost.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda) DPRD Kaltim Baharuddin Demmu juga mengungkapkan, pengambilalihan wewenang pertambangan batu bara ke pemerintah pusat malah memunculkan persoalan baru. “Ketika ada masalah, kepala daerah terkesan menutup mata. Sementara kinerja inspektur tambang tidak berjalan maksimal,” ujarnya.

Saya pernah mau ikut-ikutan berbisnis tambang. Saya pikir gampang dan memberikan sejuta harapan. Wah ternyata ruwet dan penuh tipu-tipu. Ternyata berurusan dengan satu pemain tambang, sepertinya kita juga berhadapan dengan 100 penipu. Banyak hantu hitamnya di situ. Apa kampus mau ikut-ikutan?(*)

Pangdam Juga Ikut Imlekan

January 30, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

DI TENGAH kesibukannya, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI  Rudy Rachmat Nugraha, SIP, M.Sc ikut merayakan Imlekan atau hari raya Imlek. Dia bersama Kasdam Brigjen TNI Ary Aryanto terlihat berkunjung ke kediaman Pak Charles, pemilik Hotel Platinum di Km 2 Jalan Soekarno-Hatta Balikpapan, Rabu (29/1).

Pangdam disambut Charles bersama istri, anak dan adik-adiknya. Ada Pak David, Pak Rudy, dan Tonny. Juga ikut mendampingi direktur operasional Platinum Group, Soegianto, direktur umum Budi Setyawan, mantan perwira tinggi di kepolisian dan GM Platinum Balikpapan Joko Budi Jaya.

“Selamat Hari Raya Imlek Pak Charles, kong si pa cai,” kata Pangdam bersama Kasdam dan perwira lainnya. Charles bersemangat menyambut para pimpinan Kodam VI/Mulawarman. “Ini kehormatan bagi keluarga kami,” katanya.

Kong si pa cai (Gong xi fa cai) adalah ucapan selamat yang lazim diucapkan pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.  Ucapan ini memiliki arti selamat mendapat lebih banyak kesejahteraan dan kemakmuran.

Keluarga pemilik Hotel Maxone, pasangan Ludi Stenly dan Ibu Cindy Goutama salam “pai” bersama grup barongsai Paguyuban Guangzhou Balikpapan.

Imlek tahun 2025 ini adalah Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh tanggal 29 Januari 2025. Pemerintah menetapkan sebagai hari libur nasional. Berdasarkan kalender lunar, Imlekan tahun ini menjadi tahun shio ular dengan elemen kayu atau ular kayu.

Menurut Alina Rubi dalam buku Chinese Horoscope 2025, Ular Kayu 2025 adalah simbol transformasi, intuisi, dan pertumbuhan. Gabungan ular dengan kayu yang melambangkan pembaruan, dan memungkinkan kita untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan hidup.

Rudy Rachmat menjadi Pangdam di akhir Desember 2024. Dia menggantikan Mayjen Achiruddin, yang dimutasi menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Rudy  adalah perwira tinggi TNI AD dari korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).

Persis di hari Imlek, Pangdam merayakan HUT-nya ke-56. Tanggal kelahirannya 29 Januari 1969. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991, yang sangat berpengalaman di dunia intelijen. Jabatan terakhirnya adalah Asisten Intelijen Panglima TNI. Juga pernah menjabat Direktur E BAIS TNI.

Dr Meiliana imlekan dengan keluarga Liaman Chandra

Saya dan Pak Zainal datang rumah Pak Charles agak siang. Tak lama hujan gerimis. “Wah ini pertanda hoki, alam memberi berkah,” kata Pak Charles bersemangat. Saya diajaknya makan soto banjar, coto makassar, es buah dan martabak. Juga ada kopi spesial dan kambing guling.

Tak lama datang juga Kapolresta Balikpapan Kombes Polisi Anton Firmanto, SH, MH, SIK. Dia baru menjenguk istri yang sakit di Jakarta. “Alhamdulillah berangsur sembuh,” katanya. Menjelang Imlek, dia sempat memantau situasi keamanan kota di antaranya meninjau Vihara Dharma Setia Toa di Jl Jenderal Sudirman.

Saya juga sempat berbincang dengan Kol CPM Joni Kuswaryanto, pejabat BIN yang ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Alhamdulillah, situasi di IKN cukup aman dan kondusif. Pembangunan masih berjalan terus,” katanya.

Pak Charles adalah warga keturunan yang sukses di dunia usaha mulai bisnis perhotelan, angkutan dan kontraktor pertambangan. “Rasanya saat ini Pak Charles adalah pengusaha keturunan yang paling kuat dan sukses di Balikpapan,” kata seorang manajer bank.

Tahun 2025 ini ada “mainan” baru bisnis Pak Charles. Dia mengambil alih saham Rumah Sakit Restu Ibu. Sudah selesai kontrak jual belinya. “Tinggal serah terima saja,” kata Soegianto. Tidak disebutkan berapa nilai kontraknya. Tempo hari Restu Ibu pernah menawarkan di atas Rp200 miliar.

RS Restu Ibu di Jl Ahmad Yani, Gunungsari Ilir itu,  berawal dari klinik bersalin yang didirikan sejak tahun 1976. Sebagian besar sahamnya dimiliki oleh dokter senior di Balikpapan. Sebagian mereka sudah tiada dan uzur.

Selain di bisnis, Pak Charles juga aktif di paguyuban. Dia adalah ketua Paguyuban Guangzhou Balikpapan. Juga aktif di organisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

IMLEKAN DI MAXONE

Ke rumah Pak Charles saya tidak bersama istri dan cucu saya, Defa dan Dafin. Biasanya datang rombongan sejak saya jadi wali kota. Mereka agak kurang sehat. Tapi malam sebelumnya sempat hadir di acara Maxone Chinese New Year di lantai 2 Nusantara Grand Ballroom, Hotel Maxone di Kawasan Damai, Jl MT Haryono.

Keluarga pemilik Maxone, Ludy Stenly dan Ibu Cindy Goutama bersama anak, menantu dan cucunya lengkap hadir. “Ini yang meresmikan Pak Rizal ketika jadi wali kota,” kata Pak Ludy bersemangat.

Saya juga sempat bertemu pengusaha Haji Asfia bersama istri, anak dan menantunya. Juga keluarga mendiang Suryadi Abidin (Abi). “Sudah lama kita ngga ketemu, ya Bu,” kata Ibu Tuti Surya Abidin menyapa istri saya, Bunda Arita.  Hadir juga Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dr CI Ratih Kusuma W.

Acaranya meriah. Mulai hiburan musik, tarian sampai permainan game. Ada doorprize berhadiah, tv, kulkas dan sepeda listrik. Puncaknya menyaksikan pertunjukan barongsai dari Paguyuban Guangzhou Balikpapan. Cucu saya sempat memberi angpao kepada sang barongsai. Dia juga dapat angpao dari Chingta Nah, putri pemilik Maxone. Defa dan dafin suka sekali. Apalagi Dafin baru merayakan ultahnya ke-9.

Sajian makanan Maxone juga menarik dan maknyus. Ada mi imlek, bebek goreng, kepiting sampai steam ikan. Tak lupa di atas meja disajikan jeruk, yang dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

Sementara di Samarinda, sahabat saya, Dr Meiliana, mantan Pj Sekda Kaltim juga ikut merayakan Imlek. Dia sempat mengunjungi Ce Indah Surya, anggota Gambate dan rekannya Tri Murti Rahayu. Kebetulan suaminya keturunan Tionghoa, Liaman Chandra. “Alhamdulillah saya dapat angpao,” katanya  gembira. “Kamsia, kamsia, xie-xie,” katanya sambil mengepalkan kedua tangannya di depan dada sebagai salam “pai.”(*)

Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini

January 30, 2025 by  
Filed under Gaya Hidup

Jakarta – Di awal tahun 2025 ini, Yamaha Indonesia konsisten menampilkan dan menyuguhkan berbagai inovasi dan pembaruan terkini pada berbagai produk unggulannya. Setelah sukses meluncurkan generasi terbaru Yamaha R25, kini line-up sport bLU cRU Yamaha kembali unjuk gigi memberikan kejutan spesial bagi seluruh konsumen tanah air, dengan meluncurkan perubahan warna baru serta update grafis terkini pada sport model Yamaha R15.

Hadir dalam varian warna baru Icon Blue & Tech Black, yang masih in-line dengan new Yamaha R25, Yamaha R15 2025 kini menyajikan upgrade warna dan grafis yang dapat dilihat pada bagian depan fairing motor atau front cowling. Pada varian warna Icon Blue, front cowling kini berubah warna dari dark blue menjadi icon blue yang mengikuti warna dasar motor. Bentuk grafis baru pun kini tampil makin agresif dengan warna hitam dan abu-abu yang meng-highlight tulisan R15 yang berwarna biru muda mengilap.

Pada Yamaha R15 varian warna Tech Black, front cowling motor yang sebelumnya tampil dengan grafis berwarna putih dengan meng-highlight tulisan R15 berwarna hitam, kini grafis tersebut berubah menjadi warna dominan abu-abu yang meng-highlight tulisan R15 yang kini kembali tampil dengan warna hitam. Adapun, tulisan Yamaha yang khas pada setiap bagian bawah motor R15 pun kini hadir dengan warna abu-abu yang semakin meningkatkan aura sporty khas R-DNA.

“Yamaha R15 2025 kini tampil dengan berbagai perubahan segar. Perubahan ini tentu menjadi langkah kami untuk terus memberikan inovasi yang mampu menjawab kebutuhan gaya hidup konsumen yang tumbuh semakin dinamis. Penyegaran pada warna baru dan update grafis yang kini tampil semakin agresif menjadi salah satu cara kami untuk dapat selaras dengan lifestyle para pengguna Yamaha R15, yang didominasi oleh para anak muda yang menggemari performance motor yang powerful (speed) dan mampu memberikan sensasi berkendara ala racing. Atas perubahan itu, kami harap R15 dapat menjadi motor yang mampu mengakomodir gaya hidup para anak muda untuk tampil lebih percaya diri dan mampu mendapatkan pride-nya dalam berkendara,” ungkap Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

R-DNA Design

Yamaha R15 2025 tampil dengan desain R-DNA yang khas dan memadukan karakter line up motor Yamaha berkapasitas besar. Tampilan agresif motor terlihat pada bagian M-Shaped Intake Duct yang berbentuk huruf M yang terinspirasi dari gaya YZR-M1 yang berfungsi sebagai saluran udara. Pada bagian itu juga, terdapat satu lampu utama dengan LED projector dan ditambah lagi dengan Twin Eyes LED Position Light yang terinspirasi dari YZF-R1 dan YZF-R7, yang semakin menguatkan visualisasi gagah serta agresif.

Hadirnya full digital speedometer yang dirancang dengan konsep smart cockpit seperti YZF-R1* semakin menonjolkan aura big bike pada R15. Desain racing lainnya pun juga terlihat, dari hadirnya Triple Clamp* bergaya YZR-M1, yang berfungsi memberikan keseimbangan kekuatan dan kekakuan sehingga meningkatkan handling pada motor. Selain itu, penggunaan jok dengan cover motif karbon*, body motor dengan fairing aerodinamis, dan emblem logo semakin memberikan pengalaman berkendara yang spesial.

R-Performance

Yamaha R15 2025 juga masih menawarkan sensasi berkendara luar biasa berkat performa terbaik yang dimilikinya. Keunggulan ini didapatkan karena motor dibekali mesin berkapasitas 155cc SOHC, 4 katup dan berpendingin cairan. Mesin ini mempunyai daya maksimum 14,2 kW/10000 rpm dan torsi maksimum 14,7 Nm/8500 rpm serta sudah dilengkapi dengan Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata di setiap putaran mesin dan akselerasi berkendara jadi lebih memuaskan.

Performanya pun semakin disempurnakan dengan penyematan Quick Shifter* yang memudahkan pengendara melakukan perpindahan gigi ke atas, tanpa menarik tuas kopling. Kehadiran fitur ini sekaligus mendukung terpenuhinya keinginan konsumen untuk merasakan akselerasi maksimal. Selain itu, dengan Assist & Slipper Clutch juga membuat tarikan kopling menjadi lebih ringan serta dapat mencegah terjadinya selip pada roda belakang saat melakukan engine brake, ketika menurunkan gigi secara cepat.

R-Control

Fitur canggih lainnya yang diaplikasikan pada Yamaha R15 2025 adalah Traction Control System (TCS)* yang berfungsi mencegah ban belakang kehilangan traksi (selip) saat motor berakselerasi di segala kondisi permukaan jalan. Terdapat juga Dual Channel Anti-lock Braking System (ABS)* yang membuat kontrol pengereman semakin optimal, serta suspensi Up Side Down (USD) pada motor juga semakin mampu meningkatkan pengendalian lebih maksimal serta menjadikan motor tampak gagah dan sporty.

Selain itu, disematkannya Big Bike Engine Switch Off* yaitu tombol starter yang terdiri dari tombol 3 in 1 cut off/on dan starter engine, memberikan sensasi berkendara ala big bike. Kemunculan Yamaha R15 2025 juga makin lengkap dengan teknologi Y-Connect yang dapat menghubungkan sepeda motor dengan smartphone pengendara melalui koneksi bluetooth, sehingga berkendara semakin mudah dan praktis.

Yamaha R15 2025 saat ini dipasarkan dengan harga Rp43.777.000. Harga tersebut merupakan rekomendasi On the Road Balikpapan, Rp43.877.000. On the Road Samarinda dan Rp43.977.000 On the Road Tenggarong Untuk informasi lebih lanjut terkait produk silahkan kunjungi website resmi Yamaha Indonesia di https://www.yamaha-motor.co.id/

*Hanya terdapat pada Yamaha R15 Connected-ABS

Program Miliarder Yamaha

Yamaha kembali mengadakan Program Miliarder 2025, membuka kesempatan kepada setiap pembeli sepeda motor Yamaha untuk mendapatkan uang tunai 1 miliar rupiah tanpa dipotong pajak.

Bagi setiap konsumen yang membeli motor Yamaha periode 11 Oktober 2024 s/d 30 Juni 2025 akan mendapatkan 1 nomor undian dan berlaku kelipatan. Seluruh pengundian akan dilaksanakan di bulan Juli 2025. Informasi terkait partisipasi dalam program undian bisa dicek di My Yamaha Motor. (**)

Bendahara Umum HMI Berau Pertanyakan Transparansi Dana Hibah DPD KNPI

January 30, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Berau – Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Berau, Risky Muri Adelan, mempertanyakan transparansi penggunaan dana hibah yang diterima oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Berau.

Risky menilai, selama ini pengelolaan dana hibah oleh DPD KNPI Berau kurang terbuka, sehingga memicu pertanyaan dari organisasi kepemudaan (OKP) yang bernaung di bawah KNPI.

“Ini yang kami pertanyakan, karena hampir semua kegiatan dan penggunaan anggaran DPD KNPI Berau hanya diketahui oleh elit pengurus saja. OKP hanya menjadi penonton sejak kepengurusan Hardiansyah,” ujar Risky.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD KNPI Berau, Hardiansyah menegaskan, penggunaan dana hibah sudah di atur melalui Rapat dan sesuai prosesur, tidak ada penyalahgunaan dana hibah.

“Tidak ada penyalahgunaan dana hibah yang selama ini digunakan KNPI Berau,” katanya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/1/2025).

Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Berau, Desy Fitriansyah, menjelaskan, laporan pertanggung jawaban (LPJ) penggunaan dana hibah akan dibahas dalam Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Berau.

“Musda akan membahas program kerja dan anggaran, jadi siapapun boleh mengetahui anggaran yang kami kelola. Rencananya Musda akan digelar setelah Lebaran, tetapi masih tentatif menunggu arahan dari KNPI Provinsi. Semua OKP akan diundang,” jelasnya. (yud)

Next Page »