ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Astra Agro Lestari (AALI) Lakukan Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran

January 2, 2025 by  
Filed under Nusantara

KUTAI  TIMUR -Musim hujan memang identik dengan tingkat kelembapan tinggi dan risiko kebakaran yang lebih rendah dibandingkan musim kemarau. Namun, pelaksanaan pelatihan dan simulasi tanggap darurat kebakaran tetap menjadi prioritas penting bagi perusahaan seperti PT Karyanusa Eka Daya (KED) yang merupakan anak usaha Astra Agro Lestari Tbk. (ALLI).

Sadar akan pentingnya budaya keselamatan kerja (safety culture) di perusahaan, Rasyid, Administratur (ADM) PT Karyanusa Eka Daya, menekankan jika pelatihan yang dilakukan secara berkala membantu menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kepada seluruh karyawan, terlepas dari kondisi cuaca atau musim.

“Musim hujan mungkin mengurangi risiko kebakaran di area terbuka, tetapi potensi kebakaran di dalam ruangan tetap ada. Korsleting listrik, peralatan mesin yang panas, atau kelalaian kecil seperti lupa mematikan alat pemanas tetap dapat memicu kebakaran. Dengan pelatihan yang terus-menerus, karyawan siap menghadapi berbagai situasi darurat kapan saja,” kata Rasid di Lapangan PT KED Desa Marah Haloq Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur, Kamis lalu (28/12/24).

Menurut Rasid, musim hujan adalah waktu yang ideal untuk memperkuat kesiapan tim dalam menghadapi musim kemarau yang biasanya memiliki risiko kebakaran lebih tinggi. Dengan melakukan simulasi secara rutin, perusahaan memastikan bahwa keterampilan tanggap darurat tetap terjaga dan tertanam dalam budaya kerja karyawan.

Bagi perusahaan seperti PT KED yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan, pelatihan ini mendukung target Zero Fatal Accident. PT KED berupaya memastikan bahwa setiap risiko yang dapat membahayakan keselamatan karyawan dan masyarakat diminimalkan sedini mungkin dengan melibatkan seluruh staff internal perusahaan dan Tim TKTD PT KED.

Kegiatan yang dilakukan tersebut berupa pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran dengan menggunakan Fire Blanket, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta praktik pemadaman kebakaran menggunakan mobil pemadaman kebakaran.

“Harapannya dengan adanya kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap darurat kebakaran ini, kita semua menjadi lebih siap siaga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran, baik didalam maupun diluar perusahaan serta dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja dilingkungan perusahaan,” kata Slamet, Asisten Fire PT KED.

Slamet juga menambahkan jika ketidaksiapan dalam menghadapi kebakaran dapat menyebabkan kerugian besar, baik dalam bentuk kerusakan aset, gangguan operasional, maupun risiko keselamatan karyawan. Pelatihan rutin adalah investasi penting untuk menghindari potensi dampak buruk di masa depan.

Dengan dilakukannya pelatihan dan simulasi tanggap darurat ini, mencerminkan komitmen perusahaan untuk menjaga keberlanjutan operasional serta kesejahteraan karyawan. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan selalu siaga dalam melindungi karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Komitmen Perusahaan

Untuk diketahui, PT KED yang merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari, sejak tahun 2017 telah membantu masyarakat desa di sekitar konsesi melalui program pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan. Perusahaan membentuk dan membina masyarakat sekitar dengan membangun kelembagaan Masyarakat Peduli Api (MPA). Sampai dengan tahun 2022, perusahaan telah membina sebanyak 111 MPA di desa ring satu anak perusahaan dan telah memberikan hasil yang positif terhadap penurunan kejadian kebakaran di lahan masyarakat.

Tidak hanya itu, PT KED juga telah lama mengeluarkan “Kebijakan Tanpa Bakar” sejak Januari 2007 yang menegaskan komitmen perusahaan dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Komitmen tersebut dipertegas kembali dalam Kebijakan Keberlanjutan Astra Agro melalui Sustainability Aspirations.

Astra Agro Sustainability Aspirations sejalan dengan Astra Sustainability Framework dalam mencapai Sustainable Development Goals(SDGs), Astra Agro menetapkan target yang harus dicapai pada tahun 2030 mendatang yang mengkolaborasikan 3-P roadmap. Portfolio, people, dan public contribution, pencegahan kebakaran lahan sendiri termasuk ke dalam roadmap portfolio yang menjadi komitmen tegas Astra Agro dalam menjalankan operational excellent.(*)

Dari Talaga Banten, Sungai Gus Ipul Mengalir Jauh

January 2, 2025 by  
Filed under Nusantara

SERANG – Embay Solihin Kepala Desa (Kades) Talaga bersama tokoh dan masyarakat Kampung Saung, Selasa 31 Desember 2024 menggelar pengajian dan doa bersama di tepi Sungai Taman Firdaus di Kampung Saung Desa Talaga Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.

Doa bersama tersebut dihadiri Firdaus Ketua Umum SMSI Pusat, GS. Ashok Kumar, Ketua BPD PHRI Provinsi Banten dan Pokja organisasi Konstituen Dewan Pers Provinsi Banten Fahdi Khalid, Sekretaris PWI Banten, Teguh Akbar Idham, Wakil Ketua PWI Banten, Wisnu Anggoro Ketua SMSI Kabupaten Serang.

Pada kesempatan tersebut Embay Kades Talaga mengatakan “Terimakasih atas suport dari Abang Firdaus dan GS Ashok Kumar, Bang Opan Ketua PWI Provinsi Banten, Bang Lesman Bangun Ketua SMSI Banten sehingga Desa Talaga didatangi Gus Ipul Mensos RI, Bapak Yandri Menteri Desa dan Bapak Sony Gubernur Banten terpilih, Ibu Ratu Zaskiya Bupati Serang terpilih, Bapak Jenderal Firman Danrem 064/My dan Brigjend. Polisi Rohmad Nursahid Kepala BNN Banten,” Ujar Embay.

Embay juga menyampaikan sebagai informasi, sejak Zaman Belanda dan Jepang hingga alam Indonesia merdeka  belum ada Bupati apalagi Gubernur dan Jenderal TNI atau Jenderal Polri hadir di Desa Talaga ini. “Alhamdulillah Wasilahnya Abang Firdaus dan kawan-kawan Media, Desa Talaga dapat perhatian, dan bahkan dijadikan tempat Kick Off HKSN,” ungkap Embay

Embay juga mengutarakan, rasa syukur masyarakat Desa Talaga, memberi nama sungai yang melintas di dusun Saung dengan nama Sungai Gus Ipul. “Penyematan nama Gus Ipul tersebut, tidak lepas dari kepeloporan beliau dalam menggerakkan para pengambil kebijakan pusat dan daerah hadir di desa Telaga untuk gotong Royong, filterisasi sungai dan makan bersama Masyarakat. Semoga peristiwa ini menjadi titik balik untuk masyarakat Talaga bangkit dari keterpurukan,” urai Kades Telaga ini.

Pada kesempatan itu juga, Embay menyampaikan permohonannya kepada Firdaus Ketum SMSI kiranya berkenan, Bukit kecil tempat Kick Off HKSN 2024 dijadikan tempat bersejarah, dimana bukit tersebut saksi bisu, dimana seorang menteri, menjadi pelopor menggerakkan dinas sosial setanah air untuk bergerak bersama dalam kerjabhakti songsong HKSN.

Senada dengan Embay Kades Talaga, Ustadz Fahroji mengatakan dirinya bersama warga sepakat dengan memberikan nama sungai Gus Ipul, ini merupakan wujud rasa terimakasih kepada Menteri Sosial yang sudah mengunjungi dan menjadi Desa Talaga sebagai pusat peluncuran HKSN 2024.

“Kami bersama warga sepakat menamakan sungai ini dengan nama Sungai Gus Ipul. Karena warga juga menilai jika Gus berperan besar dalam membuka mata seluruh masyarakat dan yang instansi terkait, atas kelestarian sungai di Kampung Saung ini, dimana selama ini sungai ini hanya di jadikan tempat pembuangan sampah, tetapi kini setelah kehadiran bapak-bapak menteri, Gubernur dan Bupati kini sungai ini telah membaik. Kita juga meminta kepada bapak Firdaus agar menyampaikan hal ini kepada Menteri Sosial Gus Ipul,” kata Fahroji.

Di penutup acara sebelum dimulainya Yasinan dalam rangka selamatan menyongsong tahun baru 2025 dan penyematan nama Gus Ipul sebagai nama Sungai di dusun Saung Desa Telaga, Kecamatan Mancak Kabupaten Serang. Firdaus mengatakan, segera menyampaikan ke Gus Ipul apresiasi masyarakat tersebut.

Sebelum acara di tutup, Kades Telaga bersama Ketum SMSI disaksikan para hadirin Embay Kades Desa Talaga bersama tokoh dan Masyarakat Kampung Saung, Selasa 31 Desember 2024 menggelar pengajian dan doa bersama di tepi Sungai Taman Firdaus di Kampung Saung desa Talaga Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.

Diduga Depresi, Warga Damai Kota Gantung Diri

January 1, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Lokasi korban ditemukan bunuh diri

SENDAWAR – Diduga mengalami depresi, di awal tahun 2025 pemuda yang berinisial Evan usia 27 tahun, warga Kampung Damai Kota, RT. 01, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Evan yang selama ini tinggal di rumah tantenya ditemukan meninggal setelah gantung diri.

Dari keterangan bapak angkat Bernama Rahman, sejak bercerai dengan istrinya bersama satu orang anak,  almarhum jarang komunikasi dengan keluarga.  Almarhun juga sering mengingat almarhumah ibunya.

“Sebelum dia mengakhiri hidupnya dia sempat membuat status di Facebook (FB) nya,”ujar Rahman.

Dalam statusnya ia mengungkapkan keinginan mengakhiri hidup. Ia merasa iri dengan orang lain yang masih bisa berkumpul bersama orang tua dan keluarga. Sedangkan dia hidup sendirian.Ia juga merasa lelah menghadapi hidup.

“Kami dari pihak keluarga meminta kepada Kapolsek Damai melakukan visum dulu sebelum di kebumikan agar hasilnya semua keluarga puas,”ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Damai Ipda Hariyo Jipang Panolan menyampaikan, untuk sementara masih dalam kasus penyelidikan.

“Selanjutnya kami menunggu hasil visum,”ungkapnya.(arf)

Kejaksaan Negeri Kutai Barai, Mahakam Ulu Rilis Kinerja Tahun 2024

January 1, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) merilis hasil kinerja selama kurun waktu tahun 2024, di dua wilayah hukum Kubar dan Mahulu.

Kejari Kubar Dr. Nurul Hisyam SH, M. Si

“Masing-masing bidang kejari Kubar sudah melaksanakan capaian kinerja penegakan hukum selama tahun 2024,”  Kepala Kejari Kubar Dr. Nurul Hisyam, melalui Kasubsi Intelejen 1 Kejari Dicky Rachman Perdana, Selasa (31/12/2024).

Dicky menuturkan, perkara yang ditangani yaitu tindak pidana korupsi pada proyek rehabilitasi jaringan irigasi daerah di Kampung Muara Kedang, yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2020.

Dijelaskan Dicky, untuk tindak pidana korupsi dalam penyimpangan penggunaan dana penyertaan modal pemerintah Kabupaten Kutai Barat pada Perusahaan Daerah Witeltram Kubar, tahun buku 2019 – 2020, dengan nama tersangka Syahran Eric Lenyoq dengan jumlah kerugian keuangan negara Rp 2 miliar dan telah di kembalikan Rp 1,38 miliar melalui BKAD Kubar.

“Untuk uang sitaan sebesar Rp. 620.277.000,- ,”tandasnya.

Ia menuturkan, tindak pidana korupsi dana hibah pmbangunan masjid di Kampung Lutan, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu tahun anggaran 2016, dengan nama tersangka Antonius Hului (alm), dengan jumlah kerugian negara sebesar Rp. 382,37 juta.

“Untuk penuntutan eksekusi menunggu tahap persidangan dan putusan pengadilan,”bebernya.

Kasubsi Intelijen Dicky Rachman Perdana

Dikatakan Dicky, tindak pidana korupsi dalam kegiatan pengadaan KWH meter listrik untuk masyarakat tidak mampu yang berasal dari dana hibah APBD Kabupaten Kutai Barat tahun anggaran 2021 dengan terdakwa Ruslan Hamzah, dan terdakwa Surya Atmaja dengan kerugian negara Rp5,24 miliar. “Saat ini sedang proses persidangan telah dikembalikan sejumlah Rp 50 juta oleh Ruslan Hamzah,” ungkapnya.

Untuk capaian tindak Pidana Umum (Pidum) ada beberapa jenis kegiatan, diantaranya SPPD jumlah 350 kasus, tahap I jumlah 209 kasus, P-21 258 kasus, tahap II 255 kasus, limpah PN 255 kasus, putusan 224 kasus, eksekusi 208 kasus, kasasi 5 kasus, dan banding 15 kasus.

Sedangakan bidang perkara Perdata dan Tata Negara (Datun) ada beberapa capaian diantara nya, pemulihan kekayaan negara Rp333,5 juta. Ppelayanan hukum 14 kegiatan, pendampingan hukum 13 kegiatan (LO : 2, LA : 11), halo JPN 3 kegiatan, MoU 7 , pertimbangan hukum (SKK) 61 kegiatan.

Untuk bidang Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PBJR), antara lain pemusnahan barang bukti 94 perkara, pengembalian barang bukti 96 perkara, total PNBP Rp 2,48 miliar, lelang KPKNL 13 perkara Rp1,4 miliar, uang pengganti 5 perkara Rp 925,44 juta, penjualan langsung 107 perkara Rp107,58 juta, uang rampasan 19 perkara Rp 33,83 juta. (arf)

Polres Kubar Rilis Kasus Akhir Tahun

January 1, 2025 by  
Filed under Berita

SENDAWAR – Kepolisian Resort (Polres) Kutai Barat (Kubar) merilis hasil kinerja di tahun 2024, mulai dari tindak pidana Kriminal (Reskrim) , tindak pidana (Resnarkoba) dan tindak pidana (Satlantas).

Kapolres Kubar AKBP. Kade Budiyarta, didampingi Wakapolres Kompol Ahmad Abdullah, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Lantas, dan Kasat Intel mengatakan, selama tahun 2024, Satuan Kriminal berhasil mengungkap sekitar 189 kasus yang ditangani, masing-masing untuk kasus tindak pidana umum (Pidum) sebanyak 77 kasus. Sedangkan tindak pidana tertentu (Tipidter) sebanyak 80 kasus, tindak pidana korupsi (Tipidkor) sebanyak 3 kasus, dan tindak pidana perempuan dan anak (PPA) sebanyak 29 kasus.

“Dari 189 kasus tersebut, sebanyak 75 kasus masih dalam proses dan 114 kasus sudah selesai ditangani atau total persentase penyelesaian perkara (serla) yakni 60,31 persen,” kata Kade Budiyarta,  Selasa (31/12/2024).

Ia menyebut, untuk 75 kasus yang masih dalam proses yakni, Pidum sebanyak 27 kasus, Tipidter sebanyak 31 kasus, kemudian Tipidkor sebanyak 2 kasus dan terakhir PPA sebanyak 15 kasus.

Kemudian pengungkapan kasus narkoba, tercatat sebanyak 62 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 78 orang. Masing-masing yang diungkap Polres Kubar sebanyak 46 kasus dengan 58 orang tersangka, dan 16 kasus lainnya diungkap oleh Polsek jajaran dengan jumlah tersangka sebanyak 20 orang.

“Barang bukti yang berhasil diamankan, yakni sabu-sabu sebanyak 1.090 poket dengan berat total 644,7 gram,”ujarnya.

Ia mengatakan, untuk kasus ganja 94 gram dan Yarindo sebanyak 2.000 butir, dan untuk tersangka yang paling banyak kurir dengan perbandingan 60 persen kurir dan 40 persen bandar.

“Sedangkan untuk kasus Lakalantas yang ditangani Polres Kubar sepanjang tahun 2024 yakni sebanyak 48 kasus,”tandasnya.

Ia menyebut,  jumlah korban Luka Ringan (LR) sebanyak 63 orang, Luka Berat (LB) 7 orang dan Meninggal Dunia (MD) sebanyak 22 orang, dengan kerugian material mencapai Rp 267,8 juta.

“Data kecelakaan lalu lintas ini berdasarkan faktor jalan dan ketaatan para pengemudi atau pengendara dalam berlalu lintas,”bebernya.

Di jelaskannya, rata-rata kejadian lakalantas yang terjadi di wilayah Kutai Barat, karena situasi atau keadaan jalan dan kurangnya kesadaran pengendara dalam mentaati peraturan berlalulintas.

Ia berharap agar jajarannya bisa lebih professional lagi dalam menjalankan fungsi kepolisian, terus berusaha untuk berbenah sesuai analisa dan evaluasi dari tahun ke tahun, demi pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat di Bumi Tanaa Purai Ngerimaan. (arf).

« Previous PageNext Page »