Indonesia Technician Grand Prix Hadir Kembali, Yamaha Konsisten Godok Teknisi Bertalenta Global

April 30, 2025 by  
Filed under Nusantara

JAKARTA – Dalam rangka menghasilkan kualitas pelayanan yang semakin prima kepada segenap pelanggan setia, Yamaha Indonesia terus berkomitmen mewujudkan hal tersebut dengan konsisten menghadirkan para teknisi yang handal dan berkompeten setiap waktunya. Salah satu upaya untuk mewujudkan komitmen tersebut adalah melalui Indonesia Technician Grand Prix (ITGP).

Indonesia Technician Grand Prix, merupakan sebuah program kompetisi yang digagas dan diinisasi oleh Yamaha Technical Academy (YTA) sejak tahun 2000 hingga saat ini. Ajang kompetisi yang mempertemukan para teknisi Yamaha dari seluruh Indonesia ini kembali hadir pada gelarannya yang ke-18, serta telah memasuki tahap seleksi regional yang berlangsung dari April hingga Mei pada tahun ini.

“Senang sekali Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) dapat hadir kembali pada tahun ini. Sejak tahun 2000, ITGP telah menjadi wadah yang kami pertahankan secara konsisten untuk dapat terus menyaring serta menemukan teknisi dari berbagai daerah di Indonesia dengan talenta yang luar biasa. Visi kami jelas. Kami ingin terus meningkatkan kualitas pelayanan purna jual kepada seluruh konsumen, sekaligus menguji kapabilitas, kecakapan, dan kompetensi para teknisi kami dalam menangani berbagai produk Yamaha yang telah terintegrasi dengan teknologi berstandar global. Tidak hanya para teknisi, kami pun juga membuka event ini untuk siswa SMK binaan Yamaha, guna semakin meningkatkan kecintaan mereka terhadap Yamaha sekaligus mencari talenta teknisi baru yang dapat bergabung menjadi bagian dari kami kelak. Selamat bertanding para pejuang Semakin Di Depan, semangat!” ujar Johannes B.M Siahaan, Asst. GM Service PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Kompetisi ITGP pada tahun ini mengangkat tema “Handal Teknisinya Asli Sparepartnya.” Pada kompetisi tingkat regional, sebanyak 6 ribu lebih teknisi dari 26 wilayah Yamaha Training Center yang tersebar di seluruh Indonesia, akan saling berkompetisi untuk dapat keluar sebagai 26 teknisi terbaik dari setiap wilayah yang akan mewakili regional mereka masing-masing di kompetisi ITGP Nasional.

Para teknisi akan diuji kemampuan dan keahliannya pada berbagai hal, seperti CS (Costumer Satisfaction) Skill yang akan menguji keterampilan mereka dalam melayani dan memahami keluhan yang disampaikan oleh costumer, serta Troubleshooting Skill dengan menggunakan teknologi YDT (Yamaha Diagnostic Tool) untuk menguji kecepatan serta ketepatan teknisi dalam menemukan masalah dan solusi pada costumer.

Uji kemampuan para teknisi disesuaikan dengan standar kurikulum Yamaha Global, yakni Yamaha Technical Academy (YTA). Kurikulum YTA sendiri terdiri dari 3 tingkat pendidikan, yakni Bronze, Silver, dan Gold. Para teknisi yang sudah berada pada tingkat Silver dengan masa kerja lebih dari 1 tahun lebih banyak didorong untuk ikut berkompetisi guna semakin meningkatkan kapabilitas mereka agar dapat naik kelas menjadi teknisi Yamaha yang semakin handal.

Tidak hanya ITGP yang berlangsung di masing-masing regional, Yamaha Indonesia pun juga menggelar SMK Kontes Regional. Kontes bagi para siswa SMK ini diikuti oleh sebanyak 24 sekolah kejuruan di seluruh Indonesia yang telah memiliki “Kelas Khusus Yamaha” (KKY) sebagai kurikulumnya, di mana KKY sendiri memiliki tingkat pendidikan yang setara dengan YTA Bronze saat para siswa lulus nanti.

Selaras dengan ITGP regional, para siswa SMK di berbagai wilayah ini pun juga akan saling bertanding untuk dapat keluar sebagai 24 siswa terbaik dari setiap wilayah yang akan mewakili sekolah mereka masing-masing untuk dapat bersaingan di SMK Kontes Nasional, bersamaan dengan gelaran ITGP Nasional.

Untuk informasi lebih lanjut terkait produk, event, dan layanan Yamaha lainnya, silahkan kunjungi langsung website berikut ini https://www.yamaha-motor.co.id/

Jasa Raharja Cabang Samarinda Adakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat

April 29, 2025 by  
Filed under Artikel

SAMARINDA – Sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kondisi kegawat darurat. PT Jasa Raharja Cabang Samarinda menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Gawat Darurat (PPGD) yang bertempat di kantor kecematan samarinda seberang bersama dengan Rumah Sakit Hermina Samarinda (28/04/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan berkerja sama dengan tenaga medis profesional sebagai narasumber, Para peserta pelatihan terdiri dari aparatur kecematan dan perwakilan masyarakat setempat, serta anggota organisasi masyarakat yang aktif.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Samarinda Patria Adiwibawa menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Jasa Raharja dalam mendukung upaya pemerintahan dalam peningkatan keselamatan dan penangan korban kecelakaan lalu lintas jalan serta cepat dan tepat.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting yang di butuhkan dalam situasi darurat, para peserta di berikan pemahaman dasar mengenai pengenalan kondisi gawat darurat serta prinsip prinsip dasar PPGD, mereka juga di ajari bagaimana melakukan pemeriksaan awal terhadap korban secara cepat dan akuran, selain itu, pelatihan juga membekali peserta dengan teknik dasar penyelamatan seperti pemberuan bantuan napas buatan (CPR). penanganan korban yang tidak sadarkan diri serta cara menangani luka pata tulang dan pendarahan,

Jasa Raharja juga sebagai Member Of Indonesia Financial Group (IFG) senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat dan tepat sebagai wujud Negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum dan lalu lintas jalan. (**)

Desa Loa Raya Dorong Program Petani Milenial

April 29, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, terus berupaya mendorong regenerasi petani melalui program Petani Milenial. Inisiatif ini bertujuan membina generasi muda agar mampu mengelola sektor pertanian secara profesional dengan pendekatan modern.

Kepala Desa Loa Raya, Martin menyatakan saat ini terdapat 25 petani muda yang terlibat dalam program tersebut. Sejak 2022, mereka telah menerima bantuan berupa bibit tanaman, alat pertanian (seperti traktor kultivator), serta pelatihan teknis untuk meningkatkan kapasitas bertani.

“Kami ingin anak muda kembali terjun ke pertanian, tetapi dengan cara yang modern. Mereka kami dukung dari segi peralatan hingga peningkatan keterampilan,” jelas Martin.

Kepala Desa Loa Raya, Martin

Salah satu tantangan utama yang dihadapi petani di Loa Raya adalah kurangnya infrastruktur irigasi. Saat ini, para petani masih sangat bergantung pada curah hujan, sehingga seringkali mengalami kesulitan saat musim kemarau atau hujan berlebihan.

“Saat kemarau, sawah mengering. Sebaliknya, saat hujan deras, lahan justru terendam banjir. Ini membuat jadwal tanam menjadi tidak menentu,” ungkap Martin.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Desa telah mengajukan pembangunan saluran irigasi ke Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara (Kukar). Selain itu, permohonan bantuan alat pertanian tambahan juga telah diajukan ke Dinas Pertanian setempat.

Tak hanya fokus pada infrastruktur, Pemerintah Desa Loa Raya juga mendorong petani milenial untuk memanfaatkan teknologi digital dalam proses pertanian. Mereka dilatih menggunakan aplikasi pertanian untuk mengatur pola tanam, pemantauan lahan, hingga pemasaran hasil panen.

“Kami ingin petani muda bisa menjual hasil panen secara langsung melalui platform digital, tidak lagi bergantung pada tengkulak,” tegas Martin.

Ia berharap program ini dapat menciptakan petani milenial yang tangguh dan menjadi pelopor pertanian berkelanjutan. Kolaborasi antara petani muda dan kelompok tani senior juga dinilai penting untuk memperkuat ekosistem pertanian di desa tersebut.

“Regenerasi petani bukan sekadar soal usia, tetapi juga tentang membawa semangat baru dalam bertani. Ini perlu dukungan semua pihak,” pungkas Martin. (adv/diskominfo-kukar)

Sentuhan Bayan di Uniba

April 29, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

BALLROOM Putri Aji Karangmelenu, lantai 8 Gedung G, Kampus Universitas Balikpapan (Uniba) bagai bertuah. Soalnya ada tamu istimewa bertandang, Selasa (22/4) lalu. Dia adalah Director and Chief Operational Officer PT Bayan Resources Tbk Lim Chai Hock, yang akrab dipanggil Mister Lim.

Wajah Mister Lim tampak ceria. Dia didampingi tim manajemen Bayan lainnya di antaranya senior manager Suhud Wahyudi, Senior Legal Officer H Syahbuddin Noor dan Legal Officer Doni Saputra.

Foto Mr Lim tampak terpampang di backdrop. Selain itu juga ada wajah Dato’ Low Tuck Kwong. Dia adalah pemilik saham terbesar di “Kerajaan” Gunung Bayan. Dato’ Low dan Mr Lim masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Malah Dato’ berada di urutan teratas versi Bloomberg dan urutan ke-3 versi Forbes.

Siapa yang tak kenal dengan PT Bayan yang akrab disebut Gunung Bayan? Inilah salah satu pemain tambang batu bara terbesar di Indonesia. Sekitar 80 persen dari total produksinya ada di wilayah Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar). Sebagian ada juga di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mr Lim ketika menyerahkan bantuan beasiswa kepada Ketua Yayasan Uniba Dr Rendi Ismail dan Rektor Uniba Dr Isradi Zainal.

Kedatangan Mr Lim mendapat sambutan meriah oleh warga kampus Uniba di Jl Pupuk Raya, Gunung Bahagia. Hampir semua pimpinan Uniba menyambut di antaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Dr Rendi Susiswo Ismail, Rektor Uniba Dr Isradi Zainal bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kerjasama Merry K Sipahutar, Ph.D serta para dekan.

“Selamat datang di kampus kami Uniba,” kata Rendi menyambut Mr Lim. Hal yang sama juga dilakukan Rektor Isradi dan pimpinan kampus lainnya. Lalu Mr Lim dikalungi anyaman manik sebagai pertanda kehadirannya memang sangat dihargai dan dinantikan.

Bagaimana tidak? Soalnya Mr Lim datang ke Uniba membawa dana sebesar Rp4 miliar sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Bayan Resources Tbk dalam rangka memberikan beasiswa kepada mahasiswa Uniba yang lagi menyelesaikan studinya.

“Ini bagian komitmen kami dari PT Bayan dan Dato’ Low Tuck Kwong dalam rangka menyejahterakan masyarakat Kaltim melalui program bantuan biaya atau beasiswa pendidikan,” kata Mr Lim.

Dia meminta kepada para mahasiswa yang menerima bantuan tersebut segera bisa menyelesaikan pendidikannya tepat waktu dan segera berkarya. “Jika nanti sudah berhasil jangan lupa bantu yang lain, terutama adik-adik kalian di Uniba,” begitu pesan Mr Lim.

Mr Lim dan tim manajemen PT Bayan bersama sivitas akademika Uniba setelah penyerahan bantuan.

Direktur Operasi PT Bayan Resources ini mengaku bangga dan mengapresiasi kiprah Uniba yang merupakan salah satu perguruan tinggi favorit dan termasuk lima perguruan tinggi terbaik di Kaltim dengan tingkat akreditasi juga baik. “Maju terus,” ucapnya.

Syahbuddin menambahkan, tahun ini bantuan beasiswa PT Bayan meningkat sekitar Rp1 miliar. Tahun sebelumnya mereka menyalurkan dana sekitar Rp3 miliar. “Kita juga membantu sejumlah PT lainnya seperti Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda dan Universitas Kutai Kartanegara,” tambahnya.

Dengan dana Rp4 miliar itu, ada sekitar 400 mahasiswa Uniba yang mendapat kesempatan memproleh dukungan. Termasuk para dosennya terutama yang mengambil program doktoral (S3).

UNTUK KEDOKTERAN

Rendi dan Isradi memuji perhatian dan kepedulian PT Bayan mendukung program pendidikan di Kaltim. Mereka merasakan sejauh ini belum banyak perusahaan tambang di daerah ini yang peduli seperti PT Bayan.   “Kita berharap apa yang dilakukan PT Bayan bisa menginspirasi perusahaan tambang lainnya untuk juga ikut berbuat,” ujar Rendi.

Dengan peningkatan dana bantuan PT Bayan, kata Isradi, pihaknya juga menyalurkan kepada dosen Biomik Kedokteran. “Kami butuh dosen tersebut, karena sebentar lagi Uniba akan membuka Fakultas Kedokteran,” jelasnya.

Isradi juga memuji secara khusus pengabdian Mr Lim yang banyak berada di Kaltim. “Mr Lim telah mendapat gelar kebangsawanan dari Sultan Kutai Kartanegara, itu artinya Mr Lim adalah keluarga besar masyarakat Kaltim dan ikut memajukan Kaltim,” tambahnya.

Uniba sempat memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bayan menyampaikan testimoni. Di antaranya Jessica dari prodi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Muhammad Haidir Khaidar dari prodi S1 Teknik Mesin dan Dr Ita Yuni Kartika, dosen prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan  Bisnis (FEB).

“Kami semua bersyukur dan terharu mendapatkan kesempatan menerima bantuan beasiswa. Terima kasih PT Bayan Ressources atas kepedulian dan perhatiannya,” kata mereka.

Menurut Dr Ita, berkat bantuan PT Bayan dia dapat menyelesaikan program S3-nya di Universitas Brawijaya Malang. Malah risetnya juga berkaitan dengan dengan operasional PT Bayan Resources.

“Jadi saya tahu betul kalau PT Bayan telah mengimplementasikan standar akuntansi dengan baik. Saya juga salut atas sikap welcome jajaran PT Bayan  dalam memberikan informasi yang saya perlukan,” kata Ita dengan bangga. Terima kasih PT Bayan Resources Tbk!(*)

LPMM Untag Samarinda Gelar Pelatihan Tata Kelola Jurnal Ilmiah

April 29, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengadakan pelatihan tata kelola jurnal ilmiah untuk peningkatan akreditasi, Selasa (29/4/2025). Pelatihan ini diikuti pengelola jurnal di lingkungan Untag Samarinda dan menghadirkan pembicara Dr. Arbain, S.Pd., M.Pd., Ketua Pengurus Pusat Relawan Jurnal Indonesia (RJI).

Pj. Rektor Untag Samarinda Dr. Evi Kurniasari Purwaningrum, M.Psi. ketika membuka acara mengatakan akreditasi jurnal ilmiah merupakan penjaminan mutu yang diberikan oleh lembaga resmi seperti SINTA, DOAJ, Scopus, atau Web of Science. Jurnal terakreditasi memiliki nilai strategis karena dapat meningkatkan reputasi institusi dan penulis, mempermudah indeksasi di database internasional, memenuhi syarat penilaian kinerja dosen, dan mendukung peningkatan sitasi dan visibilitas penelitian.

Evi berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan peringkat akreditasi jurnal di Untag Samarinda, seperti dari SINTA 4 ke SINTA 2. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah submitasi dan kualitas artikel, serta meningkatkan kemandirian pengelolaan jurnal berbasis teknologi dan standar internasional.

Sementara Dr. Arbain mengatakan, adanya jurnal terakreditasi akan membuat banyak dosen yang meningkat karirnya, bahkan menjadi Guru Besar. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dosen dan institusi, serta meningkatkan kualitas penelitian dan reputasi Untag Samarinda. (**)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    899137
    Users Today : 1837
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 747513
    Total Users : 899137
    Total views : 9542366
    Who's Online : 35
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05