Ketua Komisi Penelitian Dewan Pers Kunjungi Sekretariat SMSI

JAKARTA – Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, Ratifikasi, dan Verifikasi Dewan Pers, Yogi Hadi Ismanto, melakukan kunjungan ke Sekretariat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berlokasi di Jalan Veteran II No. 7C, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).

Kedatangan Yogi Hadi Ismanto disambut langsung oleh Ketua Umum SMSI Firdaus bersama jajaran pengurus pusat. Dalam kunjungan tersebut, kedua pihak membahas berbagai hal terkait peningkatan kualitas media siber di Indonesia serta sinergi antara Dewan Pers dan SMSI dalam mendukung ekosistem pers yang profesional dan berintegritas.

Yogi Hadi Ismanto mengapresiasi kiprah SMSI yang telah berperan aktif dalam mendorong transformasi digital media serta pembinaan terhadap ribuan perusahaan pers anggota di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Firdaus menyampaikan, SMSI terus berkomitmen memperkuat peran media siber sebagai pilar demokrasi dan mitra strategis Dewan Pers dalam menjaga standar profesionalisme jurnalistik.

Pertemuan berlangsung hangat dan diakhiri dengan foto bersama serta komitmen untuk memperkuat kolaborasi ke depan antara Dewan Pers dan SMSI dalam pengembangan industri media siber nasional. (*)

Dispora Kukar Siapkan Langkah Strategis Atasi Pengangguran dan Kesenjangan Pemuda

TENGGARONG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat pembangunan kepemudaan di daerah.

Langkah tersebut diarahkan pada penanganan masalah pengangguran, ketimpangan kesempatan kerja, serta peningkatan akses bagi pemuda terhadap berbagai program pengembangan diri.

“Banyak pemuda kita yang telah menyelesaikan pendidikan, namun belum mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya. Ini menjadi perhatian kami untuk memperbarui pola pembinaan agar lebih relevan dengan kebutuhan di lapangan,” ujar Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, Kamis (30/10/2025).

Dikatakan Aji Ali Husni, hasil dialog bersama para pemuda beberapa waktu lalu menjadi dasar dalam merancang arah kebijakan baru. Pada pertemuan tersebut, menunjukkan masih banyak tantangan yang perlu segera diatasi, terutama bagi lulusan muda yang belum terserap di dunia kerja.

Ia menuturkan, Dispora Kukar akan memperkuat program pelatihan dan pemberdayaan berbasis potensi lokal, sehingga pemuda dapat memiliki keahlian yang sesuai dengan peluang kerja di wilayah masing-masing.

Selain itu, Aji Ali menekankan kebijakan kepemudaan harus bersifat inklusif. Pembangunan tidak hanya berfokus pada kelompok tertentu, tetapi juga memberi ruang yang sama bagi perempuan dan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif.

“Kami ingin memastikan tidak ada pemuda yang tertinggal dalam pembangunan. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkontribusi,” tegasnya.

Untuk memperluas jangkauan program, Dispora Kukar juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari sektor swasta, lembaga pendidikan, maupun organisasi kepemudaan. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pengembangan pemuda di daerah.

Sinergi antar perangkat daerah juga menjadi kunci agar program kepemudaan tidak berjalan sendiri, melainkan terintegrasi dengan kegiatan pembangunan di sektor lain.

“Dengan kerja sama yang solid, kami ingin memastikan program kepemudaan tidak hanya sebatas wacana, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi generasi muda Kukar,” tutupnya. (Adv/Dispora Kukar/Rid)

Dispora Kukar Dorong Pemuda Siap Hadapi Seleksi TNI, Polri, dan Sekolah Kedinasan

TENGGARONG – Semangat membangun generasi muda Kutai Kartanegara (Kukar) terus digelorakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Melalui program Bimbingan dan Latihan Generasi Tangguh serta Generasi Pengabdian (Bintang Pengabdian), Dispora Kukar menyiapkan para pelajar untuk menghadapi seleksi masuk TNI, Polri, dan sekolah kedinasan dengan lebih matang dan terarah.

Program ini menjadi wadah pembinaan bagi pemuda yang bercita-cita berkarier di instansi pemerintahan maupun sektor pengabdian negara.

“Kami ingin anak-anak Kukar punya kesiapan sejak awal. Mereka akan dibimbing agar memahami setiap tahapan seleksi, mulai dari akademik, fisik, kesehatan, hingga psikologi,” ujar Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, Kamis (30/10/2025).

Tidak hanya soal kemampuan akademik, peserta juga akan dibekali latihan fisik, pemeriksaan kesehatan, hingga kesiapan mental dan psikologis.

Aji Ali Husni, menjelaskan, pelaksanaan program akan diawali dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah menengah atas di 20 kecamatan, terutama bagi siswa kelas 9 dan 12.

Antusiasme terhadap program Bintang Pengabdian tahun sebelumnya cukup tinggi, meski pesertanya masih terpusat di kawasan Tenggarong dan daerah hilir.

Tahun ini, Dispora berencana memperluas jangkauan hingga ke wilayah Hulu Mahakam, agar seluruh pemuda di kecamatan lain juga memiliki kesempatan yang sama.

Aji Ali menyebutkan bahwa langkah ini penting bukan hanya untuk mencetak peserta yang lolos seleksi, tetapi juga untuk membangun sumber daya manusia daerah yang siap mengabdi.

Ia juga menilai banyak potensi pemuda Kukar yang perlu diarahkan agar mampu menempuh jalur karier sesuai bakat dan kebutuhan daerah.

“Program ini bukan hanya soal lulus seleksi, tapi bagaimana menyiapkan generasi yang kuat, disiplin, dan berjiwa pengabdian,” jelasnya.

Pihak Dispora pun menyesuaikan jadwal pelatihan dengan kalender seleksi resmi TNI-Polri dan sekolah kedinasan, yang rencananya dimulai pada Januari 2026. Peserta akan mendapatkan pendampingan langsung dari alumni institusi kedinasan dan aparat pembina lapangan.

Selain memperkuat kesiapan individu, Aji Ali menilai Bintang Pengabdian juga menjawab kebutuhan Kukar terhadap tenaga teknis di berbagai bidang, seperti auditor dan ahli perhubungan darat, laut, serta sungai.

Dengan begitu, program ini sekaligus menjadi investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah.

“Harapan kami, semakin banyak pemuda Kukar yang memanfaatkan peluang ini dan membawa nama daerah ke jenjang yang lebih tinggi,” tutupnya. (Adv/Dispora Kukar/Rid)

Dispora Kukar Siapkan Generasi Muda Pengabdi Melalui Program Bintang Pengabdian

TENGGARONG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menyiapkan generasi muda yang cerdas, tangguh dan memiliki jiwa pengabdian bagi daerahnya. Salah satu langkah nyata diwujudkan lewat program Bimbingan dan Latihan Generasi Tangguh serta Generasi Pengabdian (Bintang Pengabdian).

Program ini menjadi wadah pembinaan bagi para pelajar dan pemuda Kukar agar memiliki kesiapan akademik, fisik, dan mental menghadapi masa depan.

Melalui kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan instansi, Dispora ingin memastikan bahwa semangat pengabdian tetap menjadi dasar setiap langkah generasi muda.

“Kami ingin pemuda Kukar tidak hanya unggul secara akademik dan fisik, tapi juga memiliki semangat pengabdian yang tinggi,” ujar Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, Kamis (30/10/2025).

Dijelaskan, Bintang Pengabdian dirancang bukan sekadar sebagai pelatihan formal, melainkan juga pembentukan karakter. Tahun ini, cakupan program diperluas dengan menggandeng sejumlah sekolah kedinasan terkemuka seperti STAN, STTD, dan IPDN.

Melalui kerja sama tersebut, peserta akan mendapatkan pelatihan teknis, bimbingan dari alumni, serta pendampingan langsung oleh aparat TNI-Polri.

Menurut Aji Ali, kolaborasi ini menjadi peluang besar bagi pemuda Kukar untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk sekolah kedinasan maupun karier di instansi pemerintahan.

“Kami ingin mereka tidak hanya siap bersaing, tapi juga memahami nilai pengabdian yang sesungguhnya,” tuturnya.

Dispora Kukar juga menyediakan kuota khusus bagi peserta asal Kukar, sehingga kesempatan untuk lolos seleksi semakin terbuka. Selain memberi pembinaan teknis, program ini menanamkan semangat kembali ke daerah setelah lulus, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan.

“Bintang Pengabdian ini tentang komitmen kita bersama untuk kembali dan membangun daerah sendiri,” tutup Aji Ali. (Adv/Dispora Kukar/Rid)

Upstream Oil & Gas Executive Meeting, Kolaborasi Hulu Migas dan Daerah Penghasil Migas

YOGYAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Wilayah Kalimantan dan Sulawesi melaksanakan Kegiatan Upstream Oil and Gas Executive Meeting  Tahun 2025 dengan tema “Kolaborasi Hulu Migas dan Daerah Penghasil Migas Untuk Peningkatan Lifting dan Pembangunan Daerah” yang diselenggarakan pada 29-30 Oktober 2025 di Yogyakarta.

Upstream Oil and Gas Executive Meeting merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk memperkuat sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku industri hulu migas, sehingga percepatan kegiatan eksplorasi dan produksi dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan. Kegiatan dibuka Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, Gubernur Kalimantan Utara,. Zainal A Paliwang, Kepala Perwakilan Kalsul, Azhari idris serta Ketua Panitia, Elis Fauziyah.

Executive meeting ini turut dihadiri Bupati Kutai Kartanegara, Bupati Penajam Paser Utara, Bupati Tana Tidung, Bupati Tabalong, Bupati Paser, Wali kota Balikpapan, Wali kota Tarakan, Bupati Bulungan, Bupati Nunukan, Bupati Banggai dan Wakil Bupati Kota Baru, Direktur Utama BUMD Kaltim, Direktur Utama BUMD Kalteng dan Jabar serta BUMD Kabupaten Kota Penghasil.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kehadiran para Gubernur, Bupati, Wali kota dari wilayah Kalsul. Menurutnya, kehadiran tersebut mencerminkan adanya sinergi yang kuat serta adanya dukungan dari  pemerintah pusat, khususnya pemerintah daerah, dan pelaku industri hulu migas dalam mencapai target produksi migas nasional.

Disampaikan dalam keynote speech, Nanang Abdul Manaf selaku Staf Khusus Menteri ESDM dan Ketua Satgas Percepatan Peningkatan Lifting Migas Nasional, bahwa diperlukan kolaborasi bersama dalam upaya peningkatan lifting migas untuk menuju Swasembada Energi yang telah dicanangkan oleh Presiden RI. Pemerataan ketersediaan energi diseluruh negeri menjadi tantangan dalam mencapai ketahanan energi. Perlunya upaya dalam peningkatan ketahanan energi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak terhadap pembangunan. Peningkatan produksi dan infrastruktur energi baik itu untuk migas, EBT dan ketenagalistrikan menjadi tantangan kita saat ini. Tidak hanya itu, juga perlu memperhatikan komitmen dalam pencapaian nett zero emission. Ditegaskan ditahun 2025 ini Indonesia menargetkan bauran EBT mencapai 23% dan mencapai Net Zerro Emission pada 2060. Lain hal Nanang juga menyampaikan upaya Pemerintah dalam mereaktivasi ribuan sumur idle, yang tentunya dalam upaya untuk meningkat produksi Nasional.

Ditambahkan Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul, Azhari Idris mengungkapkan,  Executive meeting ini dapat menjadi forum komunikasi dengan stakeholder daerah. Update informasi kepada Kepala Daerah dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah mengenai kondisi aktual industri hulu migas, potensi cadangan, dan peluang investasi di Wilayah Kalsul. Yang menarik, kegiatan ini menjadi ajang sharing / tukar pikiran untuk mendapatkan solusi / problem solving terhadap segala macam kendala ataupun tantangan yang kaitannya dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi hulu migas ataupun faktor pendukung lainya seperti perizinan, kepastian hukum dan fiskal yang belum seragam, safety, lingkungan, sumber daya manusia ataupun tantangan lainnya. Azhari mengungkapkan dengan terbangunnya komunikasi yang baik ini dapat menjadi momentum baik dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi hulu migas.

Saat ini SKK Migas Perwakilan Kalsul menjalankan tupoksi dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan hulu migas yang saat ini berjumlah 46 wilayah kerja (WK) eksplorasi dan produksi yang dikelola oleh KKKS. Kalsul berkontribusi 30% lifting gas dan 12% lifting oil terhadap capaian lifting nasional.

 

Industri hulu migas sangat berkomitmen dalam pemenuhan target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Upaya peningkatan lifting, ekslorasi masif, optimalisasi lapangan produksi dan reaktivasi lapangan dan sumur idle dilakukan guna menambah produksi demi menjaga ketahanan energi Nasional dan memberikan manfaat sebesar besarnya kepada negara dan masyarakat.  Masa depan industri hulu migas Indonesia bergantung pada kemampuan kita membangun kemitraan yang inklusif, transparan, dan berkeadilan.

Executive meeting turut menghadirkan narasumber dari Kementerian ESDM, Pimpinan Daerah, Kemenkeu, BUMD, ADPMET dan Praktisi energi untuk memberikan insight dan informasi

Dengan semangat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, SKK Migas, KKKS, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan kemandirian energi nasional,, kesejahteraan daerah penghasil dan keberlanjutan industri migas Indonesia. Tidak hanya berfokus dalam pencapain target lifting, tapi kami juga berkomitmen dalam memberikan multiplier positif dan manfaat dari keberadaan hulu migas untuk daerah. “Kami berterima kasih sekali terhadap dukungan yang telah diberikan Pemerintah Daerah dan masyarakat selama ini sehingga tercipta kelancaran operasi hulu migas,” tutup Azhari. (*)

« Previous Page — Next Page »