Kawasan Penyangga IKN TerancamDegradasi Moral

August 10, 2025 by  
Filed under DPRD Kaltim

Share this news

Sarkowi V Zahry

SAMARINDA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia dinilai harus diiringi dengan upaya menjaga nilai-nilai sosial masyarakat. Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, mengingatkan adanya potensi masalah sosial yang mulai bermunculan di kawasan penyangga IKN, salah satunya indikasi praktik prostitusi yang kian meresahkan warga.

Menurut Sarkowi, IKN semestinya menjadi simbol peradaban yang sehat dan beradab. Segala bentuk penyimpangan sosial perlu dicegah sejak awal agar tidak merusak citra dan tujuan pembangunan kawasan strategis tersebut.

“Kita tidak bisa memandang enteng munculnya praktik-praktik menyimpang seperti prostitusi di sekitar IKN. Jika dibiarkan, hal ini dapat berdampak buruk pada kehidupan sosial warga lokal,” ujarnya, Sabtu (9/8/25).

Ia menilai, penanganan masalah ini tidak cukup hanya dengan penegakan hukum. Perlu strategi komprehensif yang mencakup langkah preventif dan kuratif, termasuk edukasi kepada masyarakat agar sadar akan bahaya keterlibatan dalam aktivitas ilegal.

“Masyarakat perlu diberikan pemahaman secara berkelanjutan agar tidak mudah terpengaruh atau bahkan ikut terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tambahnya.

Politikus Golkar ini juga menekankan pentingnya peran aktif aparat penegak hukum dalam merespons persoalan tersebut. Razia berkala dan pengungkapan jaringan prostitusi, khususnya terhadap para mucikari, menurutnya harus menjadi langkah prioritas.

“Perlu tindakan nyata dari aparat. Jangan biarkan para pelaku, terutama mucikari, terus menjalankan aktivitasnya. Harus ada penindakan yang memberikan efek jera,” tegasnya.

Ia mengingatkan, jika persoalan ini dibiarkan, bukan hanya akan menjadi masalah sosial jangka panjang, tetapi juga dapat mencoreng citra IKN. Ia meminta sinergi lintas lembaga dan sektor agar mengantisipasi permasalahan sejak dini.

“Kita harus bersikap antisipatif, bukan reaktif. Jangan menunggu sampai masalah ini menjadi krisis sosial yang lebih besar,” pungkasnya. (yud/adv/dprd)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    900365
    Users Today : 3065
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748741
    Total Users : 900365
    Total views : 9563135
    Who's Online : 37
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05