Dua Belas Warga Binaan Lapas II A Tenggarong Bebas Bersyarat

August 19, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dr. Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kukar, menghadiri pemberian remisi terhadap warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, dalam rangka peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2025, di Lapangan Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kukar, Minggu (17/8/2025).

Pada kegiatan ini, Bupati Aulia menyerahkan surat pemberian remisi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Kepada 12 orang warga binaan bebas bersyarat di lapas kelas IIA Tenggarong tersebut.

Kepala Lapas (Kalapas) IIA Tenggarong, Suparman menjelaskan bahwa Lapas Tenggarong diisi sebanyak 1.511 orang. 82 persen masyarakat Kukar dengan tingkat over kapasitas 363 persen. Karena kapasitas di Lapas Tenggarong itu 416 orang.

Lapas Perempuan Tenggarong sebanyak 370 orang, 20 persen masyarakat Kukar dengan tingkat over kapasitas 14 persen. Untuk Lapas perempuan hampir di setiap lapas di Kaltim tidak bisa digeser ke lapas perempuan. Karena memang lapas perempuan tidak mencukupi untuk jumlah hunian.

Sedangkan Lapas Anak Tenggarong sebanyak 75 orang, 12 persen masyarakat Kukar; dan hanya lapas anak yang tidak over kapasitas.

“Jumlah seluruh warga binaan yang ada di lapas Kukar berjumlah 1.956 orang,” jelasnya.

Suparman, mengatakan untuk remisi umum pada tahun ini berbeda, karena ada remisi Dasawarsa. Dimana dasawarsa ini 10 tahun sekali diberikan kepada warga binaan.

Remisi umum sebanyak 1.270 orang yang mendapatkan pada hari ini, remisi dasawarsa sebanyak 1.439 orang. Jadi setiap warga binaan mendapatkan remisi umum dan remisi dasawarsa.

Remisi ini adalah hadiah dari pemerintah bagi warga binaan yang telah memenuhi syarat, administrasi dan subtansi.

Ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kenegaraan pada momen HUT Kemerdekaan RI, di setiap tahun dan prosesnya dilaksanakan secara serentak/bersamaan se Indonesia.

Selain itu, kata Kalapas terkait dengan pelaksanaan program Pembinaan Kepribadian, di lapas kelas IIA Tenggarong telah berdiri Pesantren Taubatan Nasuha.

Kemudian, dari segi keterampilan ada juga Band Warga Binaan, Seni Tari dari Lapas Perempuan, dan bimbingan baca Al quran dari Lapas Anak. Warga binaan ini di dekatkan dengan kegiatan keagamaan, karena kegiatan keagamaan inilah yang paling bisa menyentuh hati mereka.

Sehingga ketika mereka keluar paling tidak punya ilmu yang di dapatkan, minimal bagi keluarganya. Pada 2024 warga binaan lapas kelas IIA Tenggarong telah melahirkan hatam Al quran.

Selanjutnya, terkait pelaksanaan program Pembinaan Kemandirian 13 Akselerasi Kementrian Keimigrasian dan Pemasyarakatan RI. Dimana salah satunya adalah Ketahanan Pangan dan UMKM, dan lapas Tenggarong telah bekerja sama dengan swasta yang saat ini dalam proses, penggarapan pembuatan tempat hunian di perkebunan.

Setelah berhasil nanti, hasilnya akan di jual ke pihak ketiga untuk kebutuhan warga binaan sendiri. Karena target kedepan ini semua bisa berjalan dengan baik, di lapas kelas IIA Tenggarong.

Kemudian, paling utama adalah terkait dengan pelayanan kesehatan di sini, dan lapas kelas IIA Tenggarong sendiri mempunyai, Poli Klinik Pratama yang hanya penanganan sementara bagi pasien warga binaan.

“Tetapi kami mengucapkan terima kasih pemerintah daerah telah ikut membantu kami, ketika warga binaan harus di rujuk ke rumah sakit dan Ini sudah berjalan sangat luar biasa. Namun kami berkeinginan seandainya, Klinik Pratama ini bisa menjadi Klinik Utama tentunya sangat luar biasa bagi Lapas yang ada di Tenggarong,” demikian harapan Kalapas IIA Tenggarong tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk bersama-sama dengan Lapas Kelas IIA, Lapas Perempuan, dan Lapas Anak-anak untuk memberikan pembinaan yang terbaik bagi warga binaan di Tenggarong.

Tadi sudah disampaikan oleh Kalapas IIA Tenggarong bahwa membutuhkan Klinik disini, nanti bisa dibicarakan tehnisnya seperti apa kedepannya.

Kemudian, lapas ini juga membutuhkan Aula untuk kegiatan keseharian, dan kegiatan yang sifatnya untuk orang banyak karena lapas ini belum memiliki aula.

“Sekali lagi kami berkomitmen nanti sampaikan saja suratnya, mudah-mudahan 2026 bisa dibantu dibangunkan aula untuk lapas IIA Tenggarong,” tegas Bupati Aulia.

Selanjutnya, Pemkab Kukar sadar apa yang disampaikan oleh Kalapas Tenggarong, bahwa 80 persen warga binaan yang tinggal di lapas Tenggarong adalah masyarakat Kukar.

Karena, kata Bupati Aulia mereka juga bagian dari tanggung jawab pemkab Kukar. Visi Misi besar Kukar Idaman tidak berlaku diskriminatif, tetapi visi misi besar Kukar Idaman berlaku untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kukar.

Kemudian, juga tadi disampaikan masalah Ketahanan Pangan dan UMKM nanti silahkan berkoordinasi dengan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan serta Koperasi dan UKM Kukar. Supaya bisa masuk dan membantu bagaimana cara pemberdayaan di lapas, agar bisa lebih dioptimalkan.

“Kami berharap, ketika keluar dari lapas ini mereka malah bisa menjadi teladan, dan contoh di tengah tengah masyarakat,” demikian harapan Bupati Aulia. (kk05)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    900131
    Users Today : 2831
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748507
    Total Users : 900131
    Total views : 9559640
    Who's Online : 28
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05