Warga Serbu Layanan Kesehatan Gratis Kapal Rumah Sakit DoctorShare di Kutai Barat

October 11, 2025 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

SENDAWAR –Ratusan warga memadati area halaman Masjid Besar Sabilussalam, Kelurahan Melak Ilir, sejak pagi hari untuk mengikuti pelayanan pengobatan gratis dari Kapal Rumah Sakit DoctorShare atau dr. Lie Dharmawan III, Selasa(7/10/2025).

Program kemanusiaan ini menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya DoctorShare berlayar dan memberikan pelayanan kesehatan di wilayah perairan Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Barat.

Masyarakat dari berbagai kampung di Kecamatan Melak tampak antusias mengikuti pemeriksaan umum, layanan kebidanan dan kandungan, kesehatan anak, bedah umum, serta laboratorium dan farmasi. Selain itu, tim medis juga membuka konsultasi kesehatan dan promosi hidup sehat yang disampaikan para dokter spesialis yang tergabung dalam yayasan tersebut.

Kapal rumah sakit dr. Lie Dharmawan III berlabuh di Pelabuhan Melak setelah sempat tertunda beberapa hari akibat gelombang tinggi di perairan Kalimantan Timur. Meski demikian, semangat tim DoctorShare tak surut sedikit pun untuk menjangkau masyarakat pedalaman yang kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan.

“Kami datang ke Kutai Barat bukan sekadar membawa pelayanan medis, tetapi juga semangat kemanusiaan untuk menjangkau masyarakat yang sulit dijangkau. Prinsip kami sederhana: jangan menunggu mereka datang kepada kami, tapi kami yang harus datang kepada mereka,” ujar Manager DoctorShare, Juldedi Raya Saragih.

Ia menjelaskan, DoctorShare merupakan organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pelayanan kesehatan dan penyembuhan manusia, aktif sejak 2003 dan resmi berdiri sebagai yayasan pada 2009. Organisasi ini didirikan oleh dr. Lie Dharmawan, seorang dokter yang dikenal karena pengabdiannya melayani masyarakat terpencil di berbagai pelosok Indonesia.

Awal kisah berdirinya DoctorShare cukup menyentuh. dr. Lie pernah bertemu pasien yang datang dari pulau sangat jauh demi mendapat pertolongan. Dr Lie sadar, tidak seharusnya masyarakat yang menempuh jarak begitu jauh untuk berobat. Justru tenaga medis, yang harus mendatangi mereka.

“Karena itulah dr Lie menjual rumah pribadinya dan membeli kapal bekas untuk direnovasi menjadi rumah sakit terapung,” tutur Juldedi.

Kini, DoctorShare memiliki empat armada rumah sakit kapal yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia: Nusa Waluya II, dr. Lie Dharmawan I, dr. Lie Dharmawan II, dan dr. Lie Dharmawan III atau Kura-Kura Kolonia yang saat ini melayani masyarakat di Kutai Barat. Selain kapal, yayasan ini juga mengelola klinik darat di Nias, Papua, Kei, dan Jakarta.

“Kapal yang berlayar ke Kutai Barat ini menjadi sejarah baru bagi kami. Ini pertama kalinya DoctorShare melayani masyarakat di daerah aliran sungai. Ukuran kapalnya pun disesuaikan agar bisa melintas di Sungai Mahakam,” ujarnya.

Perjalanan menuju Kutai Barat, kata Juldedi, tidak mudah. Kapal sempat tertahan selama tiga hingga empat hari di Kuala Pertuangan karena cuaca buruk dan arus sungai yang deras.

“Kami mohon maaf atas keterlambatan jadwal pelayanan. Namun berkat kerja sama semua pihak dan doa masyarakat, kapal akhirnya bisa bersandar di Pelabuhan Melak dan pelayanan bisa dimulai,” katanya.

Selama di Kutai Barat, pelayanan medis akan digelar sejak 6 hingga 14 Oktober 2025. Setelah itu, tim akan melanjutkan kegiatan ke beberapa kecamatan lain seperti Muara Pahu, Muara Lawa, dan Jempang. Selain pelayanan kesehatan, kegiatan edukatif juga akan diberikan kepada siswa sekolah dasar melalui kunjungan lapangan (field trip) ke kapal rumah sakit untuk mengenal fasilitas medis dan belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan.

“Kami ingin generasi muda mengenal dunia kesehatan sejak dini. Pada tanggal 14 dan 25 Oktober nanti, anak-anak SD kelas 4 sampai 6 akan kami undang naik ke kapal, melihat langsung ruang operasi, ruang perawatan, dan belajar bagaimana tim medis bekerja. Ini bagian dari edukasi dan inspirasi bagi mereka,” kata Juldedi.

Ia menegaskan seluruh pelayanan yang diberikan DoctorShare bersifat gratis tanpa pungutan biaya apa pun.

“Semua kegiatan ini murni kemanusiaan. Tidak ada biaya administrasi, tidak ada obat berbayar. Kami datang ke sini untuk melayani, bukan mencari keuntungan,” ujarnya.

Menurut Juldedi, kehadiran DoctorShare di Kutai Barat juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan akses layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil yang belum terjangkau fasilitas medis memadai.

“Pemerintah kita punya niat baik membangun pelayanan kesehatan di seluruh wilayah, tapi tentu membutuhkan waktu dan sumber daya besar. Karena itu, kami hadir sebagai pelengkap  menutup kekosongan layanan di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” jelasnya.

Salah satu warga Melak Ilir, Rima (45), mengaku sangat bersyukur atas pelayanan gratis yang diberikan oleh tim DoctorShare. Ia datang bersama anaknya sejak pagi untuk memeriksakan kesehatan.

“Saya sangat senang, baru kali ini ada pelayanan seperti ini di Melak. Dokternya ramah, pelayanannya cepat, dan semua gratis. Biasanya kalau ke rumah sakit di kota, biayanya mahal dan jauh, jadi kami jarang berobat,” ujar Rima dengan wajah sumringah.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin di Kutai Barat. “Banyak warga di kampung kami yang jarang ke dokter karena alasan ekonomi dan jarak. Kalau kegiatan seperti ini sering diadakan, pasti masyarakat makin terbantu,” tambahnya. (adv/diskominfo/kbr).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    900122
    Users Today : 2822
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748498
    Total Users : 900122
    Total views : 9559402
    Who's Online : 21
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05