Sungai Mahakam, Urat Nadi Ekonomi, dan Solusi Penanganan Banjir

November 5, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji saat menyusuri Sungai Mahakam

Sungai Mahakam memiliki peran sangat vital bagi Kalimantan Timur, dari masa ke masa.  Sejak abad ke-4 Masehi, tepatnya era Kerajaan Kutai di Muara Kaman, Sungai Mahakam telah menjadi jalur transportasi  dan perdagangan yang sangat strategis. Kala itu, selain warga lokal, para pelaut China dan India bahkan sudah menggunakan jalur sungai ini untuk berdagang. Hal itu dibuktikan dengan penemuan sejumlah arkeologi, seperti Prasasti Yupa yang menjadi penanda keberadaan Kerajaan Hindu pertama di Indonesia dan keramik asal Tiongkok di Kutai Lama.

Hingga saat ini, sungai yang melintasi Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu sepanjang 920 km itu masih menjadi jalur transportasi andalan Benua Etam.

Setelah berabad-abad berlalu tanpa pengerukan, Sungai Mahakam  mengalami banyak pendangkalan dan sedimentasi. Dampak eksploitasi alam, salah satunya  pertambangan. Bukan hanya di sepanjang alur sungai seperti di muara anak-anak sungai di Samarinda dan sekitar Dermaga Depo Pertamina, pendangkalan juga terjadi di muara Sungai Mahakam, sebelum mencapai Selat Makassar. Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mencatat shallow water level (SWL/tingkat air dangkal) di muara Sungai Mahakam hanya sekitar 3,8 meter.

“Terlalu dangkal untuk menampung volume air secara optimal,” kata Rudi Mas’ud usai bertemu jajaran Kementerian Perhubungan, akhir September lalu.

Kondisi air dangkal ini tentunya juga sangat tidak menguntungkan bagi kepentingan pelayaran. Sementara bagi daerah-daerah langganan banjir, seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu, pengerukan sedimentasi sangat diharapkan dapat mengoptimalkan daya tampung sungai. Sehingga ketika terjadi hujan dalam intensitas tinggi, maka air bisa segera dialirkan ke Sungai Mahakam yang sudah memiliki daya tampung jauh lebih besar setelah pengerukan/normalisasi.

Dengan kalkulasi itu, Gubernur bersama dan Wakil Gubernur menetapkan revitalisasi Sungai Mahakam menjadi salah satu program unggulan dalam Jospol. Selain akan membantu menyelesaikan persoalan banjir yang sering terjadi, normalisasi Sungai Mahakam juga diharapkan  membantu kelancaran transportasi publik, angkutan industri dan pengembangan pariwisata.

PENANGANAN BANJIR SAMARINDA

Khusus untuk penanganan banjir di Samarinda, Pemprov Kaltim  terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkot Samarinda dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda.

Untuk pengendalian banjir Samarinda misalnya, tahun ini Pemprov Kaltim telah melakukan berbagai kegiatan normalisasi sungai dan bangunan pengendali banjir.  Yakni di Sungai Karang Mumus, Sungai Sambutan, Sungai Karangasam Besar, Sungai Sempaja (Gelora Kadrie Oening), Sungai Loa Hui Loa Janan dan Bendungan Pengendali (Bendali) HM Ardans. Total pagu dana disiapkan Rp13,8 miliar.

Selain itu juga dilakukan kegiatan lanjutan normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Karangasam Besar, pagu dana Rp2 miliar. Lanjutan pengendalian banjir Loa Janan dan Rapak Dalam  Rp5 miliar, lanjutan pengendalian banjir Sistem Karangasam Besar Rp1,5 miliar, lanjutan pembangunan drainase Jalan Pramuka-Perjuangan dengan pagu Rp3,1 miliar. Total pagu untuk keseluruhan kegiatan ini Rp25,4 miliar.

Hingga tahun ini, Pemprov Kaltim telah melakukan pengerukan (normalisasi) Sungai Karang Mumus. Sungai Karang Mumus sendiri memiliki panjang 17,5 km (Jembatan Selili-Bendungan Benanga). Panjang yang telah dilakukan normalisasi 16,5 km (94%) dan yang belum dinormalisasi 966,3 meter (6%).

Tahun 2025 telah dilakukan normalisasi Sungai  Karang Mumus segmen Jembatan Gelatik-Jembatan Tepian Lempake (5 km) dan segmen Jembatan Agus Salim-Jembatan Perniagaan Kelurahan Bandara.

Pekerjaan normalisasi lainnya di Sungai Sempaja segmen Jalan Wahid Hasyim-Jembatan Perjuangan (1 km) dan segmen seluruh area Gelora Kadrie Oening Sempaja.

Normalisasi juga dilakukan di Sungai Karangasam Besar segmen Jalan Kahoi-Jembatan Durian Tunggal (1 km), Sungai Loa Hui, segmen Loa Hui (750 meter), Sungai Sambutan segmen Jalan Pelita 6-Bendung Sambutan (2,5 km) dan Bendali HM Ardans area genangan 3 hektare.

Normalisasi juga dilakukan di beberapa titik lokasi penyempitan alur (bottle neck) sungai.     Antara lain segmen Jembatan Gelatik-Jembatan Jalan PM Noor (1.200 meter), segmen Jalan PM Noor-Jembatan Griya Mukti (2.300 meter), segmen Jalan Nusa Indah-Muara Pasar Ijabah (7.350 meter), segmen Jalan Antasari (5.370 meter), segmen Jalan Kahoi-Muara (1.120 meter), segmen Loa Hui-Loa Janan (7.000 meter), segmen Loa Janan-Muara (9.500 meter), segmen Jalan Harun Nafsi (1.000 meter) dan segmen Jalan Kartak Hanyar (2.500 meter).

Tahun 2026, pekerjaan normalisasi sungai, perkuatan tebing dan bangunan pengendali banjir masih akan terus dilanjutkan.

Semua pekerjaan yang telah dan akan dilakukan merupakan upaya serius Pemprov Kaltim mengatasi persoalan banjir. Bukan hanya di Kota Samarinda, tetapi semua daerah yang dilalui Sungai Mahakam dan  berpotensi banjir, seperti Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Banyak orang meyakini, jika Mahakam bermula dari dua kata, yakni Maha dan Kama. Dalam Bahasa Sanskerta, Maha berarti besar dan  Kama bermakna cinta.  Artinya, cinta yang besar. Maka tepatlah kiranya, gagasan pengerukan Sungai Mahakam itu diperjuangkan Gubernur Kaltim. Harapannya, seperti cinta besar yang terus mengalir sepanjang masa, tanpa sedimentasi, pendangkalan dan banjir. Agar Mahakam bisa terus menjadi urat nadi ekonomi Kalimantan Timur, sekaligus membantu mengatasi risiko banjir. (sam/bib)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    903697
    Users Today : 3017
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 752073
    Total Users : 903697
    Total views : 9599749
    Who's Online : 54
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06