ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Trans Kalimantan Harus Sekelas Pantura di Jawa

July 7, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menegaskan, kualitas pembangunan jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan antar provinsi di Kalimantan harus sama dengan kualitas jalan Pantai Utara (Pantura) di Pulau Jawa.

“Pemerintah atas nama masyarakat Kalimantan menginginkan agar pusat membangunkan jalan Trans Kalimatan sama kualitasnya dengan Pantura di Pulau Jawa,” kata Awang Faroek Ishak di hadapan puluhan ribu masyarakat yang memadati Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, pekan lalu.

Hal ini penting ujarnya, guna memberikan jaminan yang baik bagi kelancaran dan ketahanan serta kemampuan infrastruktur jalan di daerah, sekaligus mendukung percepatan pembangunan  perekonomian daerah.

Menurut dia, Kalimantan khususnya Kalimantan Timur telah ditetapkan sebagai salah satu daerah untuk pengembangan dan pembangunan Koridor Ekonomi Nasional. Tentu, keberadaan jalur Trans Kalimantan menjadi urat nadi bagi pertumbuhan ekonomi daerah bahkan nasional.

Selain itu, dengan penetapan tersebut sewajarnya pemerintah pusat secara konsekuan untuk mendukung daerah untuk mewujudkannya dengan menyalurkan dana pembangunan yang memadai, khususnya untuk pembangunan jalur tersebut.

“Pemprov Kaltim meminta Pusat, khususnya di jajaran Kementrian Pekerjaan Umum untuk segera menuntaskan pekerjaan jalan Trans Kalimantan. Selain itu, juga meminta peran perusahaan swasta yang selama ini ikut memanfaatkan jalan itu untuk ikut memperbaiki dan memelihara kondisi jalan tersebut,” harapnya.

Perlu diketahui, jalur Pantura merupakan  jalan nasional sepanjang 1.316 kilometer yang melintas di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. Sedangkan,  Trans Kalimantan yang merupakan jalan nasional ini panjangnya mencapai 2.118 kilometer melintasi emapt provinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Oleh karenanya, tanggung jawab Pemerintah Pusat untuk segera menuntaskan jalan Trans Kalimantan di Kaltim harus segera direalisasikan karena jalur jalan tersebut merupakan urat nadi kegiatan tranportasi penumpang dan perdagangan di wilayah utara Kaltim.

Apalagi, kualitas Trans Kalimantan belum memadai. Ruas jalan umumnya masih kelas IIIb. Kondisi tersebut  tidak  sesuai dengan aktivitas kendaraan besar yang bebannya bahkan sampai lebih delapan ton. Tingginya aktivitas ini, tentu  mengakibatkan mudah terjadi kerusakan pada badan jalan.

“Sesuai dengan Masterplan Program Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan masuk dalam Koridor Ekonomi Nasional, maka jalur Trans Kalimantan kualitasnya harus sama dengan jalan-jalan yang berkualifikasi tinggi, bahkan sama jalur Pantura,” ujar Awang Faroek Ishak. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.