ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Festival Adat Erau 2011 Ditutup

July 10, 2011 by  
Filed under Wisata

Share this news

TENGGARONG – vivaborneo.com, Festival Adat Erau 2011 bertema Erau Tepong Tawar di Tanah Kutai resmi berakhir, Minggu (10/7) kemarin. Mewakili Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak saat penutupan kemarin, Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy mengatakan   Erau hendaknya dimaknai sebagai dimensi positif terkait pelestarian dan pengembangan kebudayaan, adat istiadat dan pariwisata.

“Erau harus dipandang sebagai dimensi yang luas terkait pelestarian dan pengembangan kebudayaan, adat istiadat dan pariwisata. Erau merupakan bagian khasanah kebudayaan Kaltim yang memberi andil sangat besar terhadap keragaman budaya nasional,” kata Farid Wadjdy.

Erau Tepong Tawar di Tanah Kutai tidak saja menyajikan berbagai atraksi kesenian keratin, kesenian tradisional dan pertunjukan rakyat, tetapi hendaknya juga bisa dipahai sebagai media pengerat kebersamaan diantara keberagaman adat istiadat dan kebudayaan di sekitarnya.

Wagub berharap agar Erau bisa menjadi peredam dampak negatif globalisasi yang potensial menganggu tatanan adat dan budaya, yang juga mungkin akan berakibat pada pengikisan nilai persatuan dan kesatuan sehingga memunculkan ancaman disintegrasi bangsa.

“Erau harus mampu merajut kepincangan menjadi keseimbangan, keterasingan menjadi kebersamaan, keretakan menjadi persatuan dan kesatuan, pergesekan dan pertikaian menjadi keharmonisan dan kedamaian,” harap Farid Wadjdy yang dari kesultanan ini dianugerahi Gelar Raden Surya Natapraja.

Terkait pelaksanaan Erau dan dalam tujuan mendukung Tahun Kunjungan Wisata Kaltim, Farid Wadjdy mengatakan Pemprov meminta agar  evaluasi perlu dilakukan untuk mengkaji kendala selama pelaksanaan dan sejauh mana target yang diinginkan, sukses dicapai. Pemprov juga meminta agar Pemkab Kutai Kartanegara memberi perhatian serius bagi pengembangan sektor kepariwisataan di kabupaten ini.

Sementara itu, ketika memberi sambutan, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari mengungkapkan keinginan besar jajaranya untuk mewujudkan Kutai Kartanegara sebagai Kota Pariwisata Pilihan di Indonesia, setelah Bali dan kota-kota lainnya yang telah lebih dulu dikenal wisatawan domestic dan mancanegara.

“Erau telah menjadi icon produk wisata Kaltim. Karena itu, kami ingin berbenah agar tujuan Tenggarong menjadi salah satu kota pariwisata pilihan bisa terwujud,” ujar Rita Widyasari.

Banyak faktor yang masih harus diperhatikan diantaranya menyangkut peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung promosi kepariwisataan, sebab itu akan terkait dengan manfaat dan kepuasan para wisatawan. Intinya adalah bagaimana mengemas kebutuhan wisatawan yang meliputi hal-hal yang bersifat hiburan (intertainment), penambah pengetahuan, riset dan lainnya.

Namun Bupati Rita Widyasari sangat berharap agar upaya positif pemerintah juga harus mendapat dukungan masyarakat, salah satunya dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji selama pelaksanaan rangkaian Erau, salah satunya ‘belimbur’. Sebab ditengarai, banyak perilaku tidak terpuji yang kerap dilakukan, khususnya yang ditujukan kepada para kaum wanita saat acara belimbur usai acara mengulur naga ke Sungai Mahakam.

“Belimbur itu pasti ada maknanya, sebab itu jangan cederai dengan perilaku yang tidak terpuji. Masyarakat harus memberi dukungan dan yang terpenting, jangan buat orang justru menjadi takut datang ke Erau,” kata Rita.

Penutupan Erau 2011 juga dihadiri Sultan Kutai Ing Martadipura Aji Muhammad Salehuddin II, Walikota Bontang Adi Dharma dan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.