ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PKT Ikut Berperan Kurangi Pengangguran di Bontang

August 15, 2011 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BONTANG – vivaborneo.com, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menegaskan agar PT Pupuk Kaltim (PKT) harus mampu memainkan peranannya dalam mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Kota Bontang.

Penegasan tersebut disampaikan Gubernur saat melakukan kunjungan kerja di PKT Bontang dengan jajaran Direksi PKT pada Sabtu (13/8), sekaligus meninjau lokasi rencana launching branding Pupuk Kaltim V oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat ini.

“Keberadaan dua perusahaan besar di Kota Bontang ini yang salah satunya PKT ini  harus dapat memberikan makna yang besar bagi peningkatan  perekonomian daerah khususnya masyarakatnya dengan memberikan dan membuka kesempatan bagi warga lokal untuk bekerja disini,” kata  Awang.

Menurut dia, kondisi maupun fasilitas yang dimiliki perusahaan ini sangat lengkap, namun sangat kontras dengan kondisi masyarakat sekitar perusahaan yang masih dalam kondisi pemukiman dengan fasilitas listrik maupun air bersih yang sangat terbatas.  Selain, karena di kota ini terdapat sekitar 20 persen  penduduk miskin dari jumlah penduduk 168.766 jiwa dan pengangguran yang mencapai 12,77 persen.

Ditambahkannya, dari penduduk Kaltim di 2010 sesuai data Badan Pusat Statistik sebanyak 3,5 juta jiwa terdapat penduduk usia kerja 15 tahun ke atas sebanyak 2,48 juta atau 69,91 persen dengan angkatan kerja 1,64 juta jiwa atau 66,41 persen.

Sudah bekerja 1,48 juta jiwa atau 89,90 persen, menganggur atau masih mencari pekerjaan 166.557 orang atau 10,10 persen dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai 10,10 persen dengan tingkat partisipasi angkatan kerja 66,41 persen.

Sementara itu, untuk Bontang dari 168.766 jiwa penduduk di 2010  terdapat angkatan kerja sebanyak 59.978, sedangkan yang bekerja 52.318 orang dan pengangguran atau masih mencari pekerjaan sebanyak 7.660  atau 12,77 persen.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa Bontang merupakan daerah  tertinggi angka pengangguran di Kaltim, sedangkan  di bawahnya Kutai Timur sekitar 12,71 persen, Tana Tidung 12,03 persen, Balikpapan  11,76 persen dan Kutai Kartanegara 11,53 persen sementara itu daerah lainnya di bawah 10 persen,” jelasnya.

Diakuinya, peningkatan  jumlah penduduk dan pengangguran di Bontang terutama disebabkan  pesatnya pembangunan yang ada di daerah ini. Maka, konsekuansinya Bontang akan kebanjiran migrasi penduduk dari luar provinsi maupun dari kabupaten dan kota di Kaltim.

“Pemerintah Kota Bontang sesuai dengan visi dan misi pembangunannya serta didukung stakeholders khususnya PKT dan Badak NGL, hendaknya lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama pengentasan kemiskinan,” harap Awang Faroek Ishak.

Usai pertemuan dengan jajaran Direksi Pupuk Kaltim, Gubernur dan Walikota Bontang H Adi Dharma bersama rombongan didampingi Direksi PKT melakukan peninjauan ke lokasi rencana pemancangan tiang pertama pembangunan pabrik Pupuk Kaltim V di komplek PKT Bontang, sekaligus meninjau pabrik Pupuk Kaltim I hingga IV. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.