ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wakil Bupati Kukar Kunjungi Kampong Asimilasi

August 19, 2011 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

TENGGARONG- vivaborneo.com, enjara biasanya terkesan dengan penjagaan ketat dan pagar jeruji menjulang tinggi disekeliling rumah tahanan tapi ini berbeda para napi dibiasakan dan dipersiapkan untuk kembali ditengah-tengah masyarakat dengan berinteraksi langsung  dengan masyarakat. Penjara ini lebih sering disebut Kampung Asimilasi, ketimbang penjara, penjara ini ditujukan khusus untuk narapidana yang akan habis masa tahanannya.

Untuk itu lembaga permasyarakatan kelas  2B Tenggarong berkerjasama dengan pihak ketiga membangun kampong asimilasi warga binaan  permasyarakatan yang terletak di Desa Teriti  untuk lebih mempersiapkan para napi untuk kembali kemasyarakat. Dengan binaaan  yang sudah didapat para napi selama di LP.

“Kami mencoba memberikan tempat untuk para napi agar pembinaaan yang sudah dlakukan didalam lapas dapat dipraktekan di kampong asimilasi selain untuk membiasakan napi berinteraksi dengan masyarakat program ini juga bertujuan menumbuhkan bakat kreatifitas para napi” ujar ketua lapas Edy Hardoyo saat ditemui  usai menemai Wakil Bupati Kukar mengunjungi kampong asimilasi warga binaan  permasyarakatan.

Untuk sementara ini ada 18 orang yangikut uji coba kampong asimlasi ini, mereka adalah para napi yang masa tahananya kurang dari 6 Bulan. Para napi ini juga dijaga oleh petugas lapas dari bagian bengkel kerja, napi akan keluar pagi hari dan baru masuk kembali pada sore hari. Pembuatan kampong ini baru 7 bulan sehingga masih banyak kekurangan yang harus dibenahi dengan pelan-pelan.

Untuk saat ini baru usaha cuci mobil, salon, warnet, kantin dan kolam ikan yang baru dibuka nantinya juga ada pijit refleksi dan bengkel mobil.” Nanti kalo mau cuci mobil bias kesakian kesalon juga, mobil rapih ples bias rileks disalon” tambahnya sambil tersenyum. (vb/lina)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.