Nopember, BSB Mulai Dikerjakan

SAMARINDA – vivaborneo.com, Tahapan proyek  pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) yang saat ini sudah masuk proses evaluasi pemenang yang ditarget akhir September sudah ada pemenang dan awal Nopember tahun ini pekerjaan fisik sisi darat akan dikerjakan.

“Pada intinya, gubernur menginstruksikan agar secepatnya dilakukan bahkan diselesaikan tender tahap awal untuk manajemen konstruksi, sehingga dengan terdapatnya pemenangnya akan ditentukan paket-paket pekerjaan selanjutnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim H Zairin Zain.

Menurut dia, paket-paket pekerjaan yang didahulukan tersebut  akan dilelang nantinya sesuai dengan kebutuhan untuk pekerjaan tahap awal. Misalnya untuk pembangunan terminal penumpang, tower (menara) maupun landscape bandara.

Bahkan lanjutnya, untuk mewujudkan pembangunan BSB tersebut maka paling lambat sesuai keinginan gubernur pada akhir September sudah masuk lelang fisik. Sesuai dengan kesepakatan dengan Pemerintah Kota Samarinda untuk pengerjaan sisi darat.

Sebab, untuk sisi udara pihak Pemkot Samarinda masih terikat kontrak atau belum memutus kontrak dengan kontraktor pelaksana yaitu PT Nuansa Cipta Realtindo (NCR). Karenanya, pihak Pemkot telah menyerahkan kepada pemerintah provinsi untuk pengerjaan sisi darat seperti terminal maupun kawasan parkir serta pekerjaan lainnya.

“Komunikasi dengan pihak Pemkot terus dilakukan guna mempercepat proses pembangunan bandara. Keperluan yang sangat mendesak mengingat kondisi Bandara Temindung Samarinda sudah semakin sulit,” jelasnya.

Selain itu, ternyata proyek pembangunan BSB ini telah masuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) periode 2011-2025. Bahkan, dalam anggaran yang disatukan dengan kegiatan pengembangan destinasi Pulau Parai Kumala Tenggarong telah dialokasikan senilai Rp1,2 triliun dengan waktu pengerjaan dari 2011-2015.

“Pembebasan lahan untuk bandara telah selesai dan Pemprov akan melakukan sesegera mungkin untuk pengerjaan fisik khususnya untuk sisi darat. Terlebih proyek pembangunan tersebut telah masuk dalam MP3EI yang berarti BSB sudah masuk dalam program nasional dan keberadaannya akan  mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah bahkan nasional,” ujar Zairin Zain. (vb/mas)

---