ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Obat Keras Dari Toko ATK Dimusnahkan

August 24, 2011 by  
Filed under Berita

Share this news

TENGGARONG – vivaborneo.com, Dua kardus obat golongan G hasil temuan tim pengawas peredaran makanan kadaluarsa dan bahan berbahaya, yang ditemukan di toko Alat Tulis Kantor (ATK) di wilayah kecamatan Muara Muntai dimusnahkan dengan cara dibakar di samping Kantor camat setempat, Selasa (23/8) pagi lalu.
Pemusnahan obat tersebut disaksikan oleh Camat Muara Muntai H Anjar Asmara sekaligus didaulat menyulut api, petugas Puskesmas setempat, HM Nur pemilik obat sebelum disita petugas, seluruh tim pengawas yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kaltim, Polres, Satpol PP, Disperidagkop dan beberapa instansi terkait lainnya dilingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegra (Kukar).

Koordinator tim Pengawasan Wilayah Hulu, Hj A Hendrete Nadia Noraini mengatakan obat golongan G yang kemasannya bertanda huruf K dalam lingkaran merah itu hanya boleh dijual oleh apotek berizin serta  konsumen yang akan mendapatkannya juga harus dengan resep dokter.

“Untuk itu kita langsung mengamankan lalu memusahkan obat tersebut, karena bukan dijual oleh Apotek berizin,” ujarnya saat ditemui dilokasi pemusnahan obat itu.

Sebelum dimusnahkan, pemilik toko atau pemilik obat tersebut HM Nur telah menandatangani berita acara pemusnahan.

HM Nur sudah mengiklaskan obat-obatan senilai tiga juta rupaih tersebut untuk dimusnahkan. Dikatakannya dirinya mengaku tak tahu menahu bahwa obat yang dijualnya itu tak bisa diperdagangkan secara bebas.

“Saya benar-benar tak tahu obat ini tidak bisa dijual bebas, kedepannya saya tak akan jual lagi. Saya juga berterimakasih dengan adanya tim ini, saya bisa tau bahwa obat ini tak boleh dijua bebas,” ujarnya saat ditemui usai pemusnahan obat.

HM Nur juga menambahkan bahwa obat-obatan tersebut didapatkannya dari kapal barang dari Samarinda dan pedagang pasar malam yang menyinggahi Muara Wis dan Muara Muntai.

Saat ditanya mengapa menjual obat-obatan tersebut, menurutnya obat-obatan itu dibutuhkan untuk para pembudidaya ikan dalam karamba sekitar Muara Muntai.

“Kata pemilik karamba obat-obat ini bisa mengurangi resiko matinya ikan akibat berubahnya kualitas air akibat kemarau, makanya saya menjual obat ini karena pengusaha karamba membutuhkannya dimusim kemarau ini. Kalau tak musim kemarau saya tak menjual obat ini,” pungkas M Nur. (vb/hayru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.