Lebaran, RSUD A Wahab Syahranie Tetap Beri Pelayanan

SAMARINDA – vivaborneo.com, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A. Wahab Sjahranie, dr Aji Syirafuddin mengatakan pelayanan rumah sakit pemerintah tersebut tetap akan berjalan seperti biasa saat libur lebaran.

“Pelayanan rumah sakit tetap akan berjalan seperti biasa, kecuali Poliklinik Spesialis yang akan tutup selama libur lebaran,” ujar Aji Syirafuddin.

Sebagai gantinya, rumah sakit ini akan menyiapkan Poli Umum di Instalasi Gawat Darurat (IGD)  pada 29 Agustus, 1 dan 2 September 2011. Rumah sakit ini juga tidak akan terpengaruh efek liburan dan cuti yang biasanya diambil pegawai dalam suasana lebaran seperti ini.

“Seingat saya, yang sudah saya tanda tangani hanya sekitar 8 orang dari ribuan staf rumah sakit ini. Artinya, libur lebaran ini tidak  akan menganggu jumlah tenaga yang akan melayani pasien rumah sakit,” tambah Aji.

Libur lebaran tahun ini ditetapkan antara 29 Agustus  2011 hingga  2 September 2011. Pada kondisi liburan tersebut, pelayanan rumah sakit ini akan tetap berjalan seperti biasa. Termasuk kebutuhan standar para perawat yang bertugas di masing-masing bagian dan ruang-ruang perawatan.

“Umumnya para pegawai sudah tahu konsekuensi bekerja di rumah sakit. Hal seperti ini adalah hal yang sangat lumrah bagi kami para pegawai rumah sakit. Mereka sangat paham bahwa rumah sakit adalah pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Pelayanan yang juga disiapkan selama lebaran terkait administrasi ruangan sesuai jam kerja. Untuk administrasi ruangan sore dan malam administrasi keuangan dialihkan ke loket 24 jam.

Sementara untuk pengurusan administrasi pasien dengan jaminan (Bumida, Jamkesmas, dan lainnya), pelayanan dilakukan di Askes  Center untuk rawat inap dan IGD untuk rawat jalan pada 29 Agustus dan 1 September 2011.

“Untuk pengambilan obat rawat inap pagi hari tanggal 29 Agustus  dan 1 September 2011 akan dilayani di Depo Farmasi rawat inap. Sedangkan untuk sore dan malam hari dapat diambil di Depo Farmasi IGD,” jelas Aji.

Sedangkan untuk kasus-kasus yang memerlukan operasi emergency tetap dilakukan di OK IGD. Tenaga dokter juga disiapkan jika ada kecelakaan missal dan perlu tindakan operasi.

Secara internal, Aji mengatakan pihaknya telah mengingatkan petugas keamanan untuk meningkatkan keamanan di IGD. Pasalnya, saat lebaran biasanya tingkat kecelakaan lalu lintas makin meninggi dan angka kunjungan pun ikut meninggi.

“Ini harus kami waspadai. Karena biasanya memang saat lebaran, tingkat kecelakaan meninggi dan jumlah kunjungan juga tinggi. Setelah beberapa pecan, efek penyakit lain yang biasanya dilaporkan adalah karena faktor makanana atau minuman,” ungkap Aji.

Ia juga berharap agar masyarakat membantu kenyamanan dan keindahan di sekitar rumah sakit dengan ikut menjaga kebersihan. (vb/sam)

---