Amstelco Serius Investasi di Kaltim

SAMARINDA – vivaborneo.com, Keinginan PT. Amstelco Indonesia Tbk untuk ambil bagian dalam penanaman investasi di Kaltim rupanya bukan sekadar gambling atau untung-untungan. Keseriusan PT. Amstelco jelas terlihat ketika Kamis (25/8) lalu,  Komisaris Utama Amstelco, Noke Kiroyan secara khusus menemui Gubernur Awang Faroek untuk menyampaikan rencana investasi mereka di Kaltim.

Hadir bersama komisaris lainnya, Letjen (Purn) Agus Widjojo, Noke Kiroyan mempertegas keinginan pihaknya untuk melakukan kerjasama bisnis dengan Pemprov Kaltim dalam hal investasi pengelolaan sumber-sumber minyak di Kaltim pasca berakhirnya kontrak pengelolaan pertambangan minyak dan gas pada sekitar 2017 mendatang.

“Amstelco sangat serius untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Kaltim. Amstelco memiliki kemampuan investasi yang sangat baik dan kami juga memberikan tawaran bisnis yang menarik jika kerjasama ini bisa dilanjutkan,” kata Noke Kiroyan.

Kunjungan Amstelco, merupakan kunjungan kedua setelah kunjungan pertama pada Rabu (10/8) lalu. Kunjungan Noke Kiroyan yang juga mantan Dirut KPC itu untuk menegaskan rencana kerjasama investasi yang sebelumnya telah disampaikan Robert JH Bonnier, Co Founder and Chief Executive PT. Amstelco Indonesia Tbk, pada pertemuan terdahulu.

Kerjasama yang ditawarkan diantaranya terkait target minimal 10% hak partisipasi dalam blok migas yang akan diperjuangkan Pemprov Kaltim. Tawaran kerjasama lain yang disebutkan adalah dalam bentuk gas infrastructure meliputi terminal gas, distribusi gas hingga domestic market obligation (DMO).

Sebelum merencanakan investasi ke Kaltim, perusahaan patungan Indonesia – Inggris tersebut juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah.

“Prinsip utama yang kami pegang adalah kerjasama yang sama-sama menguntungkan. Pemerintah suka, masyarakat senang dan kami juga bahagia. Kita semua bisa bahagia dengan kerjasama ini,” kata Robert JH Bonnier, menambahkan.

Amstelco menawarkan kerjasama menguntungkan yang berbeda dengan yang diajukan perusahaan-perusahaan lain. Secara khusus, jika kerjasama terlaksana dalam bentuk pengelolaan blok migas, Amstelco akan tetap memberikan kontribusi kepada daerah meski blok migas yang dikelola masih pada taraf eksplorasi dan belum menghasilkan.

“Jumlah kontribusi tersebut dibahas dalam perundingan khusus antara pemerintah daerah dan Amstelco. Sedangkan untuk blok yang sudah berproduksi, bagi hasilnya akan langsung kita berikan kepada pemerintah daerah ataupun Badan Usaha Milik Daerah yang menjadi bagian dari kerjasama ini. Intinya kerjasama ini akan lebih menguntungkan,”  beber Robert JH Bonnier.

Gubernur KaltAwang Faroek menyambut baik tawaran kerjasama yang disampaikan Amstelco. Dalam penilaian gubernur, perusahaan ini memiliki tawaran yang sangat menguntungkan daerah dan bergerak dengan progres yang cepat.

“Kita sangat senang dan secara umum kami sangat terbuka untuk masuknya investasi ke Kaltim. Soal blok migas, kami masih menunggu  perkembangan dari kerjasama yang telah ada lebih dulu,” kata Awang.

Gubernur berharap, siapapun investor yang masuk ke Kaltim pada akhirnya harus memberikan tambahan penerimaan daerah yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan Kaltim. (vb/sam)

---