ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BR dan KPC Bakal Bangun PLTU

September 13, 2009 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SENGATA– Hasil produksi batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang sebagian besar
diekspor, menjadikan daerah tidak menikmati emas bumi tersebut. Sehingga Gubernur
Kaltim H Awang Faroek Ishak meminta kepada jajaran manajemen KPC agar sebagian
produksinya untuk kepentingan daerah.Salah satunya untuk kepentingan pembangunan pembangkit listrik, sehingga masyarakat
bisa menikmati hasil tambang batubara terbesar tersebut. Saat ini listrik untuk
masyarakat sangat memprihatikan, sehingga perlu adanya pembangkit dengan bahan baku dari batubara.

“Peran KPC sangat besar jika pembangkit listrik dengan bahan baku batubara
terealisasi. Saya dengar Bumi Resources dan KPC bakal membangun PLTU (Pembangkit
Listrik Tenaga Uap) mulut tambang sebesar 2 X 100 MW,” kata Awang Faroek ketika
memberikan sambutan pada pelantikan Wakil Bupati (Wabup) Kutim H Ardiansyah
Sulaiman.

Awang mengajak kepada bupati/walikota serta DPRD seluruh Kaltim dan berbagai
komponen masyarakat untuk memperjuangkan masalah itu ke pemerintah pusat. Jika
produksi batubara di seluruh Kaltim sebagian diperuntukkan kepentingan daerah,
masyarakat akan lebih sejahtera lagi di masa mendatang.
Bukan hanya lembaga pemerintah dan masyarakat, namun KPC sendiri juga harus ikut
berjuang agar produksi batubaranya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan daerah ini.

“Selama ini produksi batubara KPC sekitar 90 persennya dijual ke luar negeri,” kata
Awang.
Salah satu contohnya adalah untuk kepentingan pembangunan listrik di daerah ini.
Jika hal itu terwujud, masyarakat Kaltim tidak mengeluhkan masalah penerangan
listrik seperti yang dialami selama ini. “Rencana pembangunan PLTU 2X100 MW yang
akan dilakukan KPC dan BR itu, sangat baik. Sangat sangat mendukung hal itu, karena
krisis listrik di Kaltim bisa segera teratasi,” ujar mantan Bupati Kutim ini.
Sejumlah kalangan yang mendengar informasi itu menyambut baik dan mendukungnya.
Namun warga khawatir rencana itu tinggal rencana karena Kutim sudah beberapa kali
merencanakan pembangunan PLTU tersebut namun sampai sekarang belum terealisasi.
“Kita khawatir rencana itu hanya di atas kertas saja. Mudah-mudahan bisa terealisasi
dengan baik, sehingga kebutuhan listrik masyarakat tidak lagi kekurangan. Kita ingin
sebagai penghasil batubara terbesar, namun listrik saja tidak mencukupi,” kata
Gunawan, warga jalan Yos Sudarso Sengata. (wardi)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.