ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Instrusi Air Laut, PDAM Samarinda Hentikan Produksi

September 30, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

Samarinda- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Samarinda terpaksa menghentikan produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di wilayah Kecamatan Palaran dan Pulau Atas, karena terjadinya intrusi air laut.

“ Intrusi air laut sudah masuk ke sungai Mahakam mulai pukul 06.00 Wita, di wilayah Palaran dengan kadar clorida mencapai 350 ppm, sedangkan di IPA Pulau Atas mencapai 255 ppm,” kata Humas PDAM Samarinda, Syarif Rahman Hakim, saat dihubungi, Rabu (30/9).

Dikatakan, kedua intake tersebut lebih awal terkena intrusi air laut karena posisinya berada di muara Sungai Mahakam, sedangkan yang berada di hulu Mahakam seperti IPA didepan kantor Gubernur dan di Teluk Lerong belum terkena intrusi. Namun jika dalam sepekan tidak turun hujan maka tidak menutup kemungkinan air laut semakin jauh masuk ke sungai Mahakam.

Diungkapkan,  jika kondisi kemarau  terus berlanjut diperkirakan hingga tanggal 5 sampai 7 Oktober 2009 tidak terjadi hujan, maka terpaksa produksi air bersih di Palaran dan Pulau Atas terus dihentikan karena kadar clorida sangat ekstrem.

Jika IPA dipaksakan berproduksi maka akan membuat kerusakan alat, pipa menjadi keropos karena air mengandung klorida.Diperkirakan air pasang tinggi pada tanggal 2 sampai 4 oktober, namun pada puncaknya terjadi pada tanggal 5 hingga 7 Oktober 2009,” katanya.

“Namun kita berharap dalam sepekan ada turun hujan, sehingga air Mahakam kembali  normal atau  tawar,” katanya

Syarif Rahman Hakim menghimbau  jika tidak terjadi hujan dan pasang air laut tinggi maka dipastikan penghentian produksi total. Untuk itu, para pelanggan PDAM agar mengantisipasi sedini mungkin dengan menyiapkan tandon penampungan  air seperti drum, guna mengantisipasi kelangkaan air bersih.

Seperti tahun-tahun sebelumnya jika kemarau panjang,  pihaknya   melakukan antisipasi membentuk Posko seperti di Intake Pulau Atas dan Palaran. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan kadar garam disungai Mahakam sedini mungkin.

Syarif Rahman Hakim menjelaskan, untuk kebutuhan air minum warga, jika penghentian produksi secara total, PDAM  telah menyiapkan mobil-mobil tanki untuk membantu penyediaan air para pelanggan khususnya di Pulau Atas dan Palaran.(Hm9)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.