ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Stok Sembako Kaltim Aman

October 14, 2009 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim M Yadi Sabianoor mengatakan  stok sembilan bahan pokok (sembako) di Kaltim masih cukup aman hingga 6 bulan ke depan.

“Stok beras kita aman untuk 6 bulan ke depan,” kata M Yadi Sabianoor di ruang kerjanya, Rabu (14/10).

Sedangkan untuk kebutuhan sembako lain seperti gula dan tepung, stok yang tersedia masih aman hingga 2 bulan ke depan. Disperindagkop melalui bersama Tim Inflasi yang terdiri dari Disperindagkop, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Perhubungan, Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Organda dan sejumlah distributor  terus melakukan kordinasi untuk mengetahui dan mengambil langkah-langkah antisipasi sebelum dan jika terjadi  inflasi di Kaltim.

“Laporan terakhir dari rapat tim inflasi menyebutkan bahwa stok sembako di Kaltim masih cukup aman dan bisa dijamin. Sementara kenaikan harga (inflasi) setidaknya akan kami atasi dengan operasi pasar murah,” jelas pejabat yang sudah mengabdi 25 tahun di lingkungan perindustrian dan perdagangan tersebut.

Langkah penting lain untuk menjaga laju inflasi yang mungkin tak terkendali menurut Yadi Sabianoor adalah membangun infrastuktur jalan yang baik.  Kelancaran distribusi, setidaknya akan menekan kemungkinan terjadinya kenaikan harga di daerah pinggiran dan pedalaman.

Kondisi jalan yang baik yang menghubungkan daerah perkotaan dan perdesaan/pedalaman/pinggiran jelas akan membuat pendistribuan menjadi lancar dan tidak banyak kendala. Tetapi jika kondisi jalannya rusak dan sulit dilalui, maka ongkos angkut barang pastinya akan memicu terjadinya lonjakan harga di level konsumen.

“Sebab itu, kami juga seringkali melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dalam rapat-rapat tim inflasi,” ungkapnya.
Laju inflasi Kaltim hingga triwulan III mengalami penurunan berarti. Dari 4,9 persen triwulan II (year on year) turun menjadi 3,9 persen di triwulan III.   Angka inflasi ini diprediksi akan semakin turun seiring pertumbuhan sektor ekonomi Kaltim yang kian membaik dan juga pengaruh realisasi anggaran belanja modal pemerintah daerah. (vb-03)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.