ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Kembangkan Penanaman Pisang

October 15, 2009 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Kalimantan Timur memiliki lahan luas terhampar yang seharusnya dikelola secara baik untuk pengembangan usaha-usaha produktif, salah satunya dengan menanam pisang. Saat ini masih ada kekhawatiran masyarakat tentang trauma menanam pisang akibat serangan penyakit layu fusarium, layu bakteri (penyakit darah) dan Banana Bunchy Top Virus (BBTV). Hama ini menyerang tanaman pisang hampir seluruh kawasan Indonesia. “Masyarakat tidak perlu ragu, jangan takut menanam pisang lagi karena sudah ada varietas unggul baru yang relatif tahan terhadap hama,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Uni Gamayati, saat membuka Training of Trainer dalam rangka pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) tanaman pisang, di Desa Suka Damai, Muara Badak Kutai Kartanegara, Kamis (15/10).

Khusus program pengembangan kawasan tanaman pisang ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim memberi perhatian sangat besar dalam bentuk rencana pengembangan kawasan tanaman pisang di Kaltim. Tahun ini saja, Dinas Pertanian Tanaman Pangan telah menyiapkan alokasi anggaran bagi pengembangan kawasan pisang seluas 5.000 hektar. Masing-masing terbagi dalam 4 fokus kawasan pengembangan yakni Kutai Kartanegara (1.500 hektar), Paser (1.500 hektar), Kutai Timur (1.500 hektar) dan Nunukan (500 hektar).

Bagi petani yang melakukan penanaman pisang  disiapkan dana bantuan sebesar Rp5,5 juta/hektar. Dana tersebut diharapkan bisa membantu para petani dalam usaha penyiapan, penanaman dan perawatan lahan tanaman pisang mereka.
“Harapan kami, dana yang ada itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya agar penanaman pisang ini nantinya bisa memberi hasil lebih baik lagi,” kata Uni Gamayati.

Sementara itu, Ir Tutik Setyawati, MP,  staf Badan Penelitian Buah (Balitbu) Tropika, Solok, Padang Sumatera Barat  menjelaskan bahwa Indonesia saat ini telah memiliki varietas baru tanaman pisang yang relatif lebih rentan terhadap hama maupun virus penyakit yang kerap menyerang  tanaman pisang.

. “Varietas baru itu adalah pisang Raja Kinalun, pisang Kepok Tanjung (tanpa jantung), pisang ketan 01 dan pisang Barangan. Semua varietas ini relatif lebih tahan terhadap serangan hama. Karena itu, masyarakat tidak usah ragu lagi untuk menanam pisang,” kata Tutik.
Data produksi pisang di Kalimantan Timur sejak 2006 terus mengalami peningkatan meski peningkatannya tidak terlalu signifikan. Tahun 2006 produksi pisang Kaltim berjumlah 73.133 ton, 2007 meningkat menjadi 74.179 ton dan 2008  jumlah produksinya meningkat menjadi 77.081. (vb-03)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Kaltim Kembangkan Penanaman Pisang"

  1. AGUNG NUGROHO on Tue, 23rd Aug 2011 3:32 pm 

    Saya petani pisang di Kec. Samboja, saya sangat tertarik dengan pengembangan pisang kepok tanpa jantung. Dimana dikembangkannya, saya harap kec. Samboja dapat jatah pengembangan pisang dan saya ikut mendaftar sebagai peserta dengan lahan seluas 2 hektar.mohon ditanggapi ya bu Uni selama ini pisang saya selalu terserang virus dan panennya nggak pernah bagus.terima kasih.

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.