ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Nilai Ekspor Kaltim Bulan Mei Capai US 3,23 Miliar Dolar

August 4, 2012 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Nilai ekspor Kaltim Mei 2012 mengalami kenaikan sebesar 5,88 persen dibanding nilai ekspor April dengan nilai mencapai US 3,23 miliar dollar. Sedangkan negara utama  tujuan ekspor Kaltim adalah Jepang, China termasuk Taiwan dan Republik Korea.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Johny Anwar yang memberikan rilis bulanan tentang kondisi ekspor impor Kaltim kepada sejumlah instansi terkait di Samarinda, Rabu (1/7) mengatakan, komoditi bahan bakar mineral masih berperan sangat besar dalam pembentukan ekspor Kaltim Januari hingga Mei 2012 yang mencapai 94,89 persen atau dengan nilai US 14,15 miliar dolar.

Total nilai ekspor sepuluh golongan barang,  bulan Januari hingga Mei memberikan kontribusi sebesar 99,93 persen terhadap total nilai ekspor Kaltim. Sedangkan komoditi yang berperan sangat besar terhadap pembentukan ekspor Kaltim adalah bahan bakar mineral yang mencapai 94,89 persen dengan nilai US 14,15 miliar dolar, disusul pupuk yang mencapai 94,89 persen dengan nilai US 1,17 miliar dolar serta komoditi kayu dan barang dari kayu sebesar US 1,13 persen dengannilai US 0,17 miliar dolar.

Selama Januari hingga Mei, tiga negara utama  tujuan ekspor Kaltim adalah ke Jepang dengan nilai tertinggi sebesar US 4,45 miliar dolar, China termasuk Taiwan dengan nilai US 2,48 miliar dolar dan Republik Korea dengan nilai US 2,48 miliar dolar.  Kontribusi ketiga negara ini untuk Kaltim sepanjang Januari-Mei telah mencapai 72,70 persen dari total ekspor Kaltim.
Disisi lain, nilai impor Kaltim pada Mei mencapai US 0,57 miliar dolar atau mengalami penurunan sebesar 39,49 persen dibanding dengan nilai impor bulan April 2012 yang mencapai US 0,95 miliar dolar.

“Dari nilai impor yang masuk ke Kaltim pada Januari hingga Mei sebesar 13,67 persen dengan nilai nilai US 0,47 miliar dolar yang berasal dari kontribusi negara Nigeria sebesar US 0,47 miliar dolar, diikuti Singapura  dengan nilai US 0,45 miliar dolar dan Azerbaijan sebesar US 0,37 miliar,” jelasnya. (vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.