ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Waiting List Jamaah Haji Kaltim Peringkat 3 Nasional

August 4, 2012 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Waiting list atau daftar tunggu jamaah haji Kaltim merupakan peringkat tiga terbesar di Indonesia setelah waiting list jamaah haji Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal tersebut terukur dari lamanya waktu keberangkataan jamaah haji sesuai porsi masing-masing daerah di 33 Provinsi se-Indonesia.

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, HM Kusasi ketika ditemui wartawan mengatakan, berdasarkan hasil monitoring  porsi seluruh provinsi diketahui waiting list jamaah haji kaltim mencapai 10 hingga 11 tahun batas maksimum waktu keberangkatan. “Jadi ketika ada masyarakat mendaftar haji sekarang, 10 hingga 11 tahun kedepan baru berhak dapat giliran berangkat haji,” ujar Kusasih.

Demikian halnya, Sulsel dan Kalsel. Batas maksimum waktu keberangkatan waiting list jamaah hajinya, masing-masing mencapai 13 tahun. Sedangkan daerah lainnya, masing-masing batas maksimum keberangkatan waiting list jamaah hajinya hanya 4 hingga 9 tahun.
Kaltim sendiri, sembung dia, berada diposisi tiga besar bersama Nangroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara timur, Jawa Timur, DIY dan Bangka Belitung. Dengan rincian 30.974 penabung, 2.819 yang berhak berangkat, serta 28.115 waiting list .

Lebih dari itu, kata dia, ibadah haji khusus atau yang dulunya dikenal haji plus dan diperuntukan bagi mereka yang butuh pelayanan ekstra yang biasanya tanpa waiting list, juga terlihat berpengaruh. Bayangkan, kata dia, untuk haji khusus saja jamaah hajinya pun harus masuk waiting list layakanya haji biasa dengan batas maskimum waktu keberangkatan berdasarkan data hasil monitoring porsi seluruh provinsi melalui sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) hingga tiga tahun mendatang.

Rinciannya, 53.384 penabung, 16.123 berhak berangkat, dan 37.261 waiting list. Sementara untuk ibadaha haji khusus Pemerintah Indonesia hanya mendapat jatah kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 17.000 pertahun.
Ketika ditanya kemungkinan yang menjadi penyebab tingginya peringkat waiting list jamaah haji kaltim, Kusasi menilai hal tersebut selain karena iabadah haji merupakan salah satu ibadah wajibnya ummat muslim, juga karena tingkat kesejahteraan masyarakt semakin membaik.

“Ini kan ibadah wajib yang merupakan rukun islam yang kelima. Sudah sepatutnya jika semua ummat muslim bercita-cita berangkat haji. Hanya saja tentu karena tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik. tidak mungkin orang berangkat haji kalau tidak mampu,” tandasnya.(vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.