ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Walikota Samarinda Pimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat

August 12, 2012 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA-vivaborneo.com, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meminta aparat gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran, Satpol PP serta organisasi kepemudaan di Samarinda yang turut  ambil bagian dalam pelaksanaan “operasi ketupat” tahun 2012 dapat membantu mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban serta menjamin kelancaran arus mudik maupun arus balik selama dan sesudah hari raya idul fitri. Hal tersebut disampaikan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang ketika memimpin gelar pasukan “Operasi Ketupat” 2012  yang dipusatkan di Mako-Sat Polresta Samarinda

Apel yang digelar serentak di seluruh Polda dan satuan kewilayahan Polri beserta unsur terkait tersebut  dilaksanakan selama Selama H-7 hingga H+7, yang tujuannya agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri secara aman, nyaman, tertib dan lancar.

Jaang ketika membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengatakan seluruh jajaran agar memberikan perhatian khusus dan serius kepada para pengguna sepeda motor yang jumlahnya semakin meningkat, karena sepeda motor tidak didesain untuk perjalanan jarak jauh dan sering kali digunakan untuk mengangkut penumpang dan beban yang melebihi kapasitas.

“Siapkan mental & fisik yang dilandasi oleh komitmen moral dan disiplinkerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Bertindaklah secara tegas namun humanis, dan tempatkanlah pos-pos pengamanan dan pos pelayanan yang mudah di jangkau sehingga mampu memberikan dampak yang maksimal bagi berbagai kebutuhan masyarakat selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik nantinya” ujar Walikota yang sebelum sambutan di dahuui dengan pemasangan pita tanda resmi di bukanya gelaran “Operasi Ketupat” tahun 2012.

Di katakannya pula peningkatan volume kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan, aktivitas pasar tumpah, dan kurang disiplinya para pengguna jalan, merupakan faktor penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas yang cukup panjang. Meningkatnya mobilitas manusia secara besar-besaran juga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas yang perlu mendapat perhatian dari seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, Kapolres Samarinda AKBP Arief Prapto Santoso mengatakan ada sepuluh pos pembantu dan satu pos induk selama pelaksanaan “Operasi Ketupat” ini berlangsung dengan sasaran operasi antara lain, tempat terminal bus, pelabuhan, tempat rekreasi, dan pusat perbelanjaan. Kemudian, tempat ibadah umat Islam masjid dan lapangan yang digunakan untuk Shalat Idul Fitri serta pemukiman dan rumah-rumah yang ditinggal penghuninya untuk mudik.(vb/04).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.