ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Taplak Meja 100 Meter Berharap Tercatat di MURI

November 4, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

Samarinda – vivaborneo.com- Kelompok Usaha Bersama (KUB) Manika Kaltim telah menyelesaikan pembuatan taplak meja sepanjang 100 meter lebar 45 centimeter yang akan dibawa oleh 100 orang penari usai acara pembukaan Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam, pagi ini (Kamis/5/11) di Lapangan Parkir GOR Madya Sempaja.Menurut Ketua UKM Manika Kaltim, Ny. Siti Aisyah didampingi Ketua Forum Usaha Kecil dan Menegah Indonesia (FUKMI) Samarinda, Ny. Diah Poerwanti, mengatakan pembuatan taplak meja berbahan manik ini telah menghabiskan manik-manik sebanyak 700 pon atau hampir 350 Kg yang didatangkan dari Surabaya.

Pengerjaan taplak meja bertuliskan “Visit East Kalimatan 2009” dengan gambar burung Enggang ini dikerjakan selama 21 hari dan menggunakan 100 orang tenaga ibu-ibu rumahtangga yang terbagi dalam 10 kelompok dan  rata-rata merangkai manik selama 12 jam sehari. “Pengerjaan motif desain selama 14 hari, merangkainya 21 hari. Jadi ibu-ibu rumahtangga ini merangkai manik setelah mereka mengurus anak dan mengurus keperluan suami  hingga tengah malam,” ujar Siti Aisyah yang merupakan putri Dayak Kayan ini.

Menurut Siti Aisyah, taplak meja sepanjang 100 meter ini terbagi dalam empat motif Dayak, yaitu Dayak Kayan, Modang, Bahau dan Dayak Penihing yang motifnya kalah terkenal oleh motif Dayak Kenyah. “Motif ini telah langka, kuno dan kalah terkenal dari motif dayak lainnya, sehingga perlu diperkenalkan dan dilestarikan,” tambahnya.

Ibu-ibu yang tergabung dalam pembuatan taplak meja ini tetap bersemangat untuk suksesnya Festival Kemilau ini. Menurut Siti Aisyah, tidak terbersit pembuatan taplak meja ini dengan target masuk bisa Museum Rekor Indonesia (MURI), namun usaha pelestarian budaya  dan kebanggaan yang memotivasi mereka. “Yang penting asset budaya ini terselamatkan. Nanti kalau diambil orang kita marah-marah, padahal kita sendiri tidak peduli,” katanya sambil bertanya.

Hebatnya lagi, 100 orang ibu-ibu ini tidak menerima honor apapun untuk jerih payah mereka dalam merangkai taplak meja ini. Semua dana yang dikeluarkan menjadi tanggungan KUB Manika Kaltim. “Saya berharap, setelah kami berkarya ada kepedulian pemerintah dan pengusaha untuk membantu masalah honor atau dana lainnya. Kalau tidak, kami akan lelang produk yang telah kami hasilkan ini,” tegas Aisyah.(vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Taplak Meja 100 Meter Berharap Tercatat di MURI"

  1. rei on Wed, 11th Nov 2009 5:38 pm 

    bagus,,
    tapi kurang penjelasan tentang motif yang diangkat

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.