Pengabdian dan Tugas

Pengabdian yang tulus mengantarnya ke pucuk tertinggi pimpinan Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda. 25 tahun waktu pengabdian dilewatinya dengan berkeliling puskesmas dan rumah sakit di Kalimantan Timur.  “Saya berharap, RSU A Wahab Syahranie ini kelak bisa menjadi pusat layanan rujukan, penelitian dan pengembangan pendidikan di Kalimantan Timur,” kata dr H Ajie Syirafuddin MMR, direktur utama RSU A Wahab Syahrani Samarinda.   

Sosok yang juga sudah merasakan tugas mengurusi beragam pasien gangguan kejiwaan di RS Atma Husada Samarinda itu, dikenal sabar dan tekun. Suami dari dr Lanny Setiawati (Kepala Medical Chek Up RSU AWS), ternyata punya kisah tak terlupakan dari pengabdian tugasnya.

“Saya pernah membawa pasien dengan mobil pribadi, jenis pick up bak terbuka. Pasien duduk di depan waktu saya antar, ternyata pasien meninggal dalam perjalanan. Itu betul-betul peristiwa yang tak akan bisa saya lupakan,”   kenang Ajie Syirafuddin yang saat itu bertugas sebagai pimpinan Puskesmas Sie Dama, Samarinda, sekitar tahun 1987.

Tetapi menurutnya, itu adalah bagian dari tugas yang harus dituntaskan. Padahal  dari dulu, hingga sekarang pun, rasanya masih sangat  tabu  mengangkut mayat dengan kendaraan pribadi, bukan ambulance.
Pria kelahiran Sanga-sanga, berdarah campuran Kutai, Banjar dan Bugis bertekad akan terus melakukan pengabdian di mana  pun tugas itu dipercayakan kepadanya. (vb-03)

---