ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

KPAD Kukar Periode 2009 – 2014 Terbentuk

November 17, 2009 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Susunan kepengurusan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2009 – 2014 terbentuk.

KPAD Kukar tersebut disusun dalam rapat pembentukan kepengurusan KPAD di ruang rapat Sekretaris Kabupaten (Sekkab) yang dipimpin oleh Asisten IV Sekretariat Kabupaten Kukar Ruznie Oms, Senin (16/11) kemarin. Acara itu juga dihadiri Sekkab Kukar Haryanto Bachroel, Kepala Dinas Kesehatan Kukar H Abdurahman serta kepala dinas/instansi terkait dilingkungan pemkab Kukar dan bebera Dokter dari kecamatan-kecamatan.KPAD Kukar 2009-2014 yang terbentuk dalam rapat itu menempatkan  Bupati sebagai Ketua, sedangkan  Wakil Ketua yaitu Wakil Bupati, wakil ketua I ditempati Sekda, Wakil Ketua II adalah Asisten IV Setkab, Wakil Ketua III Kepala Dinas Kesehatan, dan Wakil Ketua IV yaitu Kepala Dinas Sosial. Posisi sekretaris adalah Kabag Kesra. Sedangkan anggota komisinya yaitu kepala dinas/instansi terkait termasuk Polres Kukar, KOdim 0906 Tenggarong, Majelis Ulama Indonesia Kukar, dan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).

Sekkab Haryanto Bachroel mengatakan KPAD tersebut harus secepatnya aktif, mengingat salah satu arah pembangunan Kukar yaitu pengembangan Pariwisata.

“Terlebih Kukar ini merupakan tujuan wisata, jadi Aids harus dicegah. Jadi KPAD harus secepatnya beraksi,” imbaunya.

Dirinya juga mengusulkan  agar pada peringatan hari AIDS sedunia 01 Desember mendatang KPAD Kukar menggelar  Seminar AIDS, serta penyuluhan-penyuluhan AIDS baik di lokalisasi Wanita Tuna Susila (WTS) maupun di kecamatan – kecamatan.

“Yang pasti kegiatan KPAD Kukar akan dilaksanakan setelah pelantikan kepengurusan yang baru kita bentuk dalam rapat ini. Pelantikan akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Asisten IV Setkab Kukar Ruznie Oms yang juga ditunjuk sebagai wakil ketua II  KPAD Kukar mengatakan  akan menganggarkan dana KPAD untuk 2010 mendatang.

Upayakan Penanggulangan HIV/AIDS

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kukar H Abdurrahman memaparkan Faktor Pendukung Penyebaran HIV/AIDS yaitu Kukar sebagai daerah Tambang, sentra industri, Pariwisata sehingga banyak tenaga kerja yang datang, umumnya  berpisah istri.

“Hal tersebut memicu timbulnya lokalisasi dan panti pijat  ditempat sentra insdustri,” ujanya.

Selain itu Kukar juga berbatasan dg negara tetangga yang jumlah pengidap HIV tingga ( Malasia, Singapure, dll), dan transportasi dari atau ke Kukar juga mudah. Serta penggunaan Narkoba juga berpotensi dalam penyebaran HIV/AIDS tersebut.

Abdurrahman mengatakan Aids merupakan fenomena gunung es, karena jika diketahui satu orang postif mengidap HIV/AIDS berarti 100 orang lainnya akan terinfeksi pula, baik melalui hubungan intim maupun jarum suntik dan luka lainnya.

Untuk itu sangat dibutuhkan peranan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) dalam mencegah penularan HIV/AIDS tersebut.

Dikatakannya, tujuan KPAD yaitu dapat bekerja secara optimal, mantap dan terpadu, serta berkelanjutan dalam penanggulangan HIV / AIDS, sehingga  tidak lagi merupakan masalah bagi  kesehatan masyarakat Kukar.

Sedangkan tujuan dari Program KPAD adalah  Memberikan konseling kepada mereka yg beresiko tinggi dan pengidap HIV / AIDS. Mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV / AIDS, dan menghimpun dan menyalurkan sumber dana dan daya untuk penanggulangan HIV / AIDS.

“Untuk itu strategi Pencegahan HIV/AIDS  oleh KPAD dilakukan dengan Pendekatan Agama, sosial dan budaya. Pendekatan ketahanan keluarga dan Pendekatan kesehatan,” ujarnya.

Mengenai Lokalisasi di Kukar, Abdurrahman mengatakan akan membuat usulan Peraturan Daerah tentang wajib mengenakan Kondom bagi pengunjungnya, dan Wanita Tuna Susilanya  wajib menyediakan kondom. Karena penularan HIV/AIDS lebih dominan melalui hubungan intim, kemudian  melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik.

“Sebab kurang  bijak jika harus menutup lokalisasi. Maka kita jalankan saja wajib Kondom, karena kondom masih efektif mencegah HIV/AIDS,” demikain ujarnya.  (hmp03)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.